Nesiaverse.com – Apa saja efek gonta-ganti makanan kucing? Seperti apa efek dari gonta-ganti makanan untuk kucing? Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mengetahui terkait efek akibat dari mengganti-gantikan produk makanan kucing.
Mungkin ada kalanya kucing merasa bosan dengan produk makanan yang sama setiap harinya, makanya kamu segera mengatasi hal itu dengan mengganti produk makanan lain supaya kucing mau makan lagi. Hal itu juga memang tidak masalah dan bagus juga biar gk bosan.
Hanya saja cukup sesekali saat kucing kamu memang sedang benar-benar jenuh atau bosan makan produk biasanya dan bukan berarti kamu harus selalu mengganti-ganti jenis produk makanan kucing dari yang satu ke satunya lagi secara terus menerus, itulah yang tidak boleh.
Lalu kalau begitu apa saja efek gonta-ganti makanan kucing? Nah, disini akan memberikan beberapa informasi tentang efek samping dari gonta-ganti makanan kucing secara menyeluruh agar dapat kamu pahami. Jadi simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!
Efek Gonta-Ganti Makanan Kucing
Sebelum itu ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu mengenai waktu yang tepat untuk mengganti makanan kucing dan penyebab kucing tidak mau makan. Penting sekali mengetahui hal tersebut, sebelum kamu memutuskan untuk gonta-ganti makanan kucing.
Kucing adalah hewan karnivora yang suka sekali dengan berbagai olahan daging dan ikan, karena aroma dari makanan tersebut membuat selera makan kucing meningkat. Makanya banyak produk makanan kucing yang menggunakan bahan utama ikan dan daging segar.
Tapi terkadang kucing tiba-tiba tidak mau makan dan sulit sekali untuk menyuruhnya makan. Entah kenapa kucing menjadi malas makan tidak seperti biasanya, membuat kamu bingung dengan tindakan kucing tersebut. Ternyata dibalik tindakannya itu ada alasan atau penyebab.
Nah, berikut ada beberapa alasan atau penyebab kucing tidak mau makan, diantaranya adalah:
- Kucing merasa bosan dengan makanan yang sama setiap harinya, makannya kucing tidak mau makan dan merajuk.
- Makanan yang diberikan ternyata tidak cocok untuk kucing dan tidak sesuai dengan seleranya.
- Produk makanan kucing yang sudah kadaluarsa, sehingga rasa dan aromanya sudah tidak lagi enak.
- Kucing tidak menyukai jenis makanan kering (dry food) atau makanan basah (wet food).
- Kucing sedang merasa stress, sehingga nafsu makanya menurun.
Jika kucing kamu mengalami hal-hal seperti itu barulah kamu bisa mengganti produk makanan atau menyajikan makanannya dengan cara yang baru untuk memancing selera makan kucing, seperti mencampurkan kedua jenis makanan kering dan basah supaya lebih lezat.
Kamu juga harus tau waktu-waktu yang tepat saat ingin mengganti makanan kucing itu pas kapan saja dan dalam keadaan seperti apa saja, supaya tidak menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Nah, berikut ada beberapa waktu yang tepat untuk mengganti makanannya, yaitu:
- Saat kucing mulai mengalami perubahan usia, jadi makanannya pun harus disesuaikan.
- Kucing yang habis disteril, jadi kamu harus memilihkan produk makanan yang memiliki kandungan nutrisi dan gizi lengkap.
- Ketika nafsu makan kucing sedang menurun, jadi kamu bisa menggantinya dengan produk makanan lain untuk membantu meningkatkan nafsu makan si kucing.
- Adanya masalah kesehatan bulu kucing, misalnya bulu kucing kamu sedang mengalami kerontokkan atau hairball. Jadi kamu bisa mengganti produk makanannya yang diformulasikan untuk mengatasi permasalah tersebut, karena bisa jadi masalahnya ada pada makanan kucing yang salah sehingga membuat bulunya mengalami kerusakan.
Kalau kucing kamu mengalami hal tersebut karena sumber masalahnya dari makanan, barulah boleh untuk menggantinya dengan yang lain. Jika kamu malah dengan sengaja gonta-ganti makanan kucing, itu malah akan berbahaya. Berikut adalah efek gonta-ganti makanan, yaitu:
Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Jika kucing kamu adalah tipe yang punya sistem pencernaan sensitif, sehingga akan membuat kucing mengalami gangguan pencernaan seperti diare, mencret, dan muntah-muntah, saat produk makanannya di gonta-ganti secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama.
Karena mau bagaimanapun juga setiap produk makanan kucing akan sangat berbeda, mulai dari kandungannya, bahan-bahannya, dan anjuran pemberian sesuai dengan usia kucing. Makanya jika kamu gonta-ganti makanan kucing, malah bisa bikin pencernaannya terganggu.
Terutama untuk kucing yang memiliki pencernaan sensitif, pastikan untuk membeli makanan kucing yang diformulasikan untuk kucing dengan sistem pencernaan sensitif. Membantu mengurangi resiko terjadinya konstipasi sekaligus mendapatkan nutrisi dan gizi yang cukup.
Asupan Nutrisi dan Gizi Jadi Tidak Seimbang
Setiap produk makanan kucing pastinya terdapat komposisi tertentu dan kandungan nutrisi yang berbeda. Tidak semua makanan kucing mempunyai kandungan nutrisi dan gizi yang sama rata, karena mau bagaimanapun juga proses pengolahan serta bahan yang digunakan berbeda.
Sehingga ketika kamu mengganti-ganti makanan kucing, asupan nutrisi dan gizinya menjadi tidak seimbang. Ketika di hari pertama kamu memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhannya lalu besok-besoknya kamu ganti dengan yang tidak sesuai, akan jadi masalah.
Membuat si kucing jadi tidak stabil dalam pemberian makanan yang berbeda setiap harinya dan itu akan mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan si kucing. Jadi usahakan untuk menetap pada satu atau untuk cadangannya bisa dua produk yang cocok untuk kucing saja.
Terjadi Reaksi Alergi
Teruntuk kucing yang memiliki alergi terhadap kandungan biji-bijian atau mungkin ada kandungan lainnya yang tidak cocok untuk kucing makan, cobalah untuk menghindari produk makanan yang memiliki kandungan tersebut. Karena bisa terjadi reaksi alergi pada kucing.
Jika kamu selalu gonta-ganti makanan kucing tanpa mengetahui kandungan di dalamnya terbuat dari apa saja dan tidak membaca setiap komposisinya, hal ini akan sangat beresiko terjadinya. Makanya stop untuk selalu gonta-ganti makanan kalau memang tidak diperlukan.
Nafsu Makan Kucing Menjadi Terganggu
Ketika kucing merasa cocok dengan satu produk makanan dan membuatnya menjadi lahap serta nafsu makannya jadi semakin meningkat, janganlah kamu membiarkan si kucing untuk memakan yang lain sampai si kucing sudah merasa cukup puas dengan makanannya tersebut.
Jika kamu gonta-ganti makanan kucing diwaktu yang tidak tepat, itu hanya akan mengganggu pola makan si kucing atau nafsu makan si kucing. Tadinya kucing sudah merasa nyaman dengan makanan yang kamu berikan, tetapi besoknya kamu malah ganti dengan yang lain.
Adapun kalo memang kucing kamu sedang tidak nafsu makan karena makanannya tidak menggugah selera makan si kucing, baru kamu bisa membeli jenis makanan baru yang lebih enak, lezat, dan membantu meningkatkan selera makan kucing seperti sedia kala.
Itulah beberapa efek gonta-ganti makanan kucing yang mungkin perlu untuk kamu ketahui, supaya kamu tidak sembarangan ganti-ganti produk makanan kucing begitu saja. Karena tidak disarankan juga untuk dilakukan, mungkin untuk suatu hal tertentu masih bisa ditoleransi.
Usahakan jika kucing kamu sudah nyaman dengan satu produk makanan untuk tidak sembarangan ganti-ganti produknya dengan yang lain, kecuali jika kucing kamu sedang jenuh kamu bisa memvariasikan makanannya supaya tidak bosan. Good Luck semoga membantu.