5 Efek Samping Cemas Berlebih Pada Tubuh

Nesiaverse.com – Gangguan kecemasan atau anxiety disorder, menjadi gangguan mental paling umum di antara remaja dan orang dewasa. Bahkan di Indonesia sendiri terdapat sekitar 3,7 % penderita anxiety. Gangguan mental satu ini menimbulkan dampak buruk pada kualitas hidup seseorang, serta efek cemas berlebih pada tubuh juga sangat mempengaruhi.

Seseorang dengan gangguan kecemasan cenderung mengalami penurunan dalam kualitas hidupnya dan minat terhadap suatu aktivitas. Namun, ternyata tidak hanya itu saja, melainkan efek cemas berlebih pada tubuh juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang cukup serius.

Masih banyak orang-orang yang mengabaikan betapa bahayanya efek gangguan kecemasan pada tubuh jika tidak segera diatasi dengan baik. Bahkan anxiety sendiri menjadi salah satu gangguan mental yang dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis kepada para penderita gangguan cemas.

Advertisment

Lalu kalau begitu apa saja sih efek cemas berlebih pada tubuh? Nah, disini akan mengupas tuntas mengenai dampak buruk atau efek negatif dari gangguan kecemasan pada tubuh kita, secara menyeluruh. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!

Efek Samping Cemas Berlebih Pada Tubuh

Advertisment

Perasaan cemas, khawatir, dan takut merupakan bentuk emosional yang ada pada diri manusia. Keberadaan emosional untuk manusia itu suatu hal yang wajar dan emosional sendiri memiliki peran penting, begitupun dengan munculnya perasaan cemas.

Pada dasarnya proses munculnya emosi, entah itu bahagia, takut, atau cemas, tentunya melibatkan perubahan fisiologis, pemikiran, dan perilaku yang bisa manusia rasakan. Contohnya, ketika seseorang sedang merasa berada dalam bahaya, atau merasa dipojokkan dan tertekan oleh suatu keadaan tertentu pastinya tubuh akan merespon dengan memunculkan perasaan cemas atau takut.

Namun, perasaan tersebut akan menghilang dengan sendirinya jika seseorang sudah merasa lebih baik dan aman dari situasi yang tidak menguntungkannya. Tetapi, beda cerita kalau seseorang dengan gangguan kecemasan mereka akan merasa cemas berlebihan, bahkan terkadang tanpa sebab.

Cemas berlebihan dapat disebabkan oleh beberapa jenis gangguan kecemasan, diantaranya:

  • Gangguan kecemasan umum atau Generalized anxiety disorder (GAD), biasanya ditandai dengan perasaan cemas, khawatir, dan takut secara berlebihan yang berlangsung selama kurang lebih 6 bulan. Seseorang yang menderita GAD, biasanya bisa merasa cemas kapan saja dan terkadang muncul tanpa sebab atau faktor pemicu stress yang jelas.
  • Gangguan panik atau panic attack adalah gangguan cemas yang ditandai dengan munculnya kecemasan dan rasa takut atau serangan panik yang sangat intens secara tiba-tiba. Mereka akan merasa tidak berdaya ketika dihadapi dengan suatu penyebab yang membuatnya mengalami serangan panik, dan gangguan ini biasanya terjadi dalam beberapa menit.
  • Fobia merupakan ketakutan berlebihan terhadap suatu objek atau situasi tertentu yang membuat penderitanya mengalami rasa takut berlebihan dan cemas saat melihatnya, mendengar, atau saat berada di suatu situasi tertentu.
  • Gangguan kecemasan sosial atau disebut juga sebagai fobia sosial, dimana penderitanya mengalami rasa cemas dan takut berlebihan ketika berada di keramaian atau hanya sekedar bersosialisasi seperti berbicara dan interaksi dengan banyak orang.
  • Gangguan stress pasca trauma atau dikenal sebagai post-traumatic stress disorder (PTSD) merupakan gangguan kecemasan yang terjadi saat seseorang mengalami peristiwa atau kejadian yang menyebabkan trauma psikologis berat. Contohnya seperti kecelakaan, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan atau kekerasan seksual.
  • Gangguan obsesif kompulsif atau disebut juga sebagai obsessive-compulsive disorder (OCD) merupakan gangguan kecemasan yang dimana si penderita merasa tidak nyaman dan cemas secara berlebihan yang membuatnya harus melakukan suatu tindakan tertentu secara berulang-ulang kali. Misalnya, mencuci tangan yang dilakukan dalam beberapa kali.

Gangguan kecemasan sendiri tidak hanya dapat membahayakan mental mereka, melainkan memberi efek buruk pada tubuh. Nah, berikut ada beberapa efek cemas berlebihan pada tubuh, diantaranya yaitu:

Terjadi Masalah Pada Sistem Pencernaan

Cemas berlebih dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah pencernaan. Gangguan pencernaan dapat mengganggu mood, merusak rasa percaya diri, dan bahkan mempengaruhi kulit. Selain itu, gangguan pencernaan juga dapat menyebabkan malnutrisi, intoleransi laktosa, kanker usus besar, limfoma usus, dan menurunkan sistem imun.

Faktor penyebab gangguan pencernaan meliputi polusi makanan dan air, pola makan tidak sehat, stres, dan kurangnya aktivitas fisik. Pencegahan gangguan pencernaan dapat dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat, seperti mempertahankan berat badan ideal, memperbanyak makanan berserat, dan menghindari makanan dan minuman yang memicu asam lambung.

Sesak Napas atau Terjadi perubahan Pada Pernapasan

Ketika seseorang merasa cemas, tubuh akan bereaksi dengan respons fight-or-flight. Hal ini menyebabkan peningkatan produksi hormon adrenalin dan kortisol, yang pada gilirannya dapat meningkatkan denyut jantung dan laju napas.

Respons alami tubuh ini bertujuan untuk mempersiapkan tubuh untuk menghadapi ancaman, sehingga dapat menyebabkan sesak napas. Selain itu, sesak napas juga dapat membuat seseorang merasa lebih cemas, menciptakan sebuah lingkaran setan di mana sesak napas akibat kecemasan bisa membuat seseorang merasa lebih cemas.

Meningkatkan Risiko Terserang Penyakit Jantung

Cemas berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti peningkatan produksi hormon adrenalin dan kortisol yang dapat meningkatkan denyut jantung dan laju napas, ketidakpastian, stres, gaya hidup ketidaksehatan, dan faktor genetik.

Gangguan mental seperti kecemasan dan depresi juga dapat meningkatkan kemungkinan menerapkan kebiasaan yang meningkatkan risiko penyakit jantung. untuk mengurangi resiko terkena penyakit jantung, penting untuk mengelola stres, menjaga gaya hidup sehat, dan memantau kesehatan tubuh secara berkelanjutan

Gangguan Sistem Saraf Pusat

Cemas berlebihan dapat mengganggu sistem saraf pusat karena otak akan melepaskan hormon stres secara teratur, yang dapat meningkatkan frekuensi gejala seperti sakit kepala, pusing, dan depresi.

Selain itu, cemas berlebihan juga dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, masalah pencernaan, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Dalam banyak kasus, cemas berlebihan juga dapat mengakibatkan kerja organ tubuh seperti lambung, paru, dan jantung menjadi tidak normal.

Imun Tubuh Jadi Lemah

Cemas berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon kortisol akibat stres kronis, yang dapat menyebabkan resistensi tubuh dan melemahkan sistem imun, sehingga membuat tubuh rentan terhadap infeksi penyakit kronis atau autoimun.

Selain itu, rasa cemas berlebih juga dapat menimbulkan gejala yang menyerupai gejala yang dialami pasien Covid-19, serta dapat mengganggu pikiran bawah sadar dan menurunkan imunitas tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dan cemas secara efektif guna menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.

Itulah beberapa efek cemas berlebih pada tubuh yang perlu kamu ketahui. Supaya dapat kamu sadari seberapa bahayanya gangguan kecemasan berlebih yang berlangsung lama. Jika tidak kamu atasi segera, semakin besar pula risiko terjadinya permasalahan kesehatan seperti point-point di atas.

Cobalah untuk mengatasi permasalahan gangguan kesehatan mental, termasuk gangguan kecemasan kepada ahli atau psikiater. Kamu juga bisa mengatasinya sendiri dengan tingkatkan aktivitas yang positif dan kurangi melakukan kebiasaan buruk. Good Luck semoga membantu!

cemascemas berlebihanefek samping cemas