Nesiaverse.com – Sebagai orang tua, kamu harus mengetahui dosis minyak ikan yang diberikan untuk anak usia 1 tahun. Karena dalam mengkonsumsi minyak ikan tidak boleh secara sembarangan. Minyak ikan memiliki kandungan omega-3 yang sangat penting bagi tumbuh kembang si kecil. Khususnya dapat pertumbuhan, kecerdasan, sistem imunitas anak. Sehingga mengkonsumsi minyak ikan merupakan suatu hal yang penting.
Namun, memberikan minyak ikan untuk anak bukanlah hal yang mudah dilakukan. Selain itu pemberian dosis minyak ikan terhadap anak berdasarkan usianya juga harus kamu ketahui. Karena setiap usia memiliki dosisnya masing-masing. Jangan sampai kamu memberikan dosis yang berlebihan, alih-alih mendapatkan nilai manfaat, kamu justru memiliki ancaman mengalami efek samping atau hal negatif lainnya. Maka, penting untuk mengetahui dosis minyak ikan untuk anak.
Dosis Minyak Ikan Untuk Anak 1 Tahun
Advertisment
Minyak ikan juga memiliki banyak nilai manfaat untuk anak-anak hingga orang dewasa bahkan ibu hamil sekalipun. Karena minyak ikan memiliki manfaat sebagai suplemen vitamin bagi si kecil. Dikutip dari Mayo Clinic, dikatakan bahwa minyak ikan merupakan jenis suplemen yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya.
Advertisment
Karena kandungan asam lemak omega-3 ini memiliki banyak manfaat, yang aktivitas otot hingga dapat memicu pertumbuhan mana dapat menunjang aktivitas otot untuk mendukung proses pertumbuhan sel. Kamu bisa mendapatkan asam lemak omega-3 dari jenis makanan lainnya. Karena zat satu ini tidak diproduksi oleh tubuh.
Sehingga penting untuk memenuhi kebutuhan akan omega 3 pada anak, yang didapatkan dari minyak ikan. Dikutip dari halaman Academy of Nutrition and Dietetics dikatakan jika minyak ikan memiliki kandungan 3 jenis omega-3 di dalamnya, yaitu Docosahexaenoic Acid, Eicosapentaenoic dan Alpha-linolenic Acid.
Minyak ikan sendiri dapat diperoleh dari jenis makanan seperti ikan dan binatang laut lainnya. Yang mana memiliki kandungan asam lemak omega-3, EPA dan DHA yang menjadi prekursor untuk eicosanoid yang dapat membantu mengurangi proses peradangan di seluruh tubuh. Banyak sekali manfaat dari minyak ikan, khususnya bagi anak-anak. Berikut beberapa manfaat minyak ikan untuk anak.
Mengatasi ADHD
Attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD adalah salah satu gangguan mental, yang ditandai dengan gejala kesulitan fokus, hiperaktif dan tindakan impulsif. Hal ini terjadi ketika si anak kekurangan asupan omega-3.
Hal ini diungkap dalam sebuah penelitian, dikatakan bahwa kandungan omega-3 dalam minyak ikan terbukti untuk meningkatkan memori sehingga dapat mengatasi sifat hiperaktif si kecil. Korean otak sendiri terdiri dari kandungan 60% lemak tak jenuh ganda omega 3 dan omega 6. Maka, asupan minyak ikanlah yang dapat memabntu kinerja dan fungsi otak.
Menurunkan Gangguan Tidur si Kecil
Gangguan tidur tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun pada anak-anak juga. Gangguan tidur ini menyerang sebanyak 4% dari jumlah anak-anak yang mana usianya dibawah 18 tahun.
Hal ini berkaitan dengan asupan minyak ikan yang kurang,dan berkaitan langsung dengan gangguan tidur anak dan terdokumentasi dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini melibatkan 395 anak dengan kadar omega-3 yang rendah. Sehingga mereka cenderung memiliki persentase lebih tinggi daripada anak-anak yang mengkonsumsi minyak ikan dalam jumlah yang cukup.
Melawan Gejala Asma
Asma merupakan salah satu kondisi kronis, yang dapat menyerang si kecil. Pengidapnya akan mengalami gejala seperti nyeri dada, batuk bahkan kesulitan dalam bernafas yang akan mengganggu aktivitas harian si kecil.
Dalam sebuah penelitian terhadap 29 anak ditemukan, bahwa mengkonsumsi minyak ikan dengan 120 mg kombinasi DHA dan EPA, menunjukan penurunan signifikan dari gejala penyakit asma. Maka, fungsi dari minyak ikan ini sangatlah luas.
Menghindari Risiko Diabetes
Dikutip dari Jurnal Brain Research, minyak ikan dapat membantu untuk menjaga sel hippocampus, dari ancaman kerusakan dan dapat mengurangi stres oksidatif. Hal ini dapat mengurangi resiko anak mengalami diabetes dan penurunan perkembangan serta kemampuan kognitif si kecil.
Menyehatkan Tulang dan Mata
Manfaat lainnya adalah dapat mendukung untuk menyehatkan tulang dan mata anak. Karena kandungan omega-3 dan vitamin D dapat bekerja secara bersamaan untuk memperkuat dan menjaga kepadatan tulang si kecil. Kemudian kandungan DHA dan vitamin A bekerja secara efektif untuk meningkatkan fungsi dan kesehatan mata anak.
Sehingga ketika si kecil kekurangan asupan omega-3, hal ini akan membuat beberapa fungsi dalam tubuhnya melemah. Sehingga si kecil membutuhkan asupan omega-3 yang tepat melalui minyak ikan. Tentunya dengan dosis dan takaran yang tepat.
Dosis Minyak Ikan Anak
Dikutip dari The American Heart Association, merekomendasikan semua orang dewasa untuk mengonsumsi berbagai jenis ikan. lebih disukai yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi. Setidaknya mengkonsumsi sebanyak 2 kali dalam seminggu dengan jenis makanan yang kaya akan ALAM.
Nah, berikut dosis minyak ikan untuk anak berdasarkan usianya yang haru kamu ketahui. Dosisi minyak ikan pada anak ini dikutip dari National Institutes of Health.
- Usia 0 – 12 bulan atau 1 tahun : 0,5 gram
- Usia 1 – 3 tahun : 0.7 gram
- Usia 4 -8 tahun : 09 gram
Selain itu akan terbagi menjadi dosis berdasarkan jenis kelamin, sebagai berikut,
- Usia laki-laki 9-13 tahun : 1,2 gram
- Usia perempuan 9 – 13 tahun : 1 gram
- Usia laki-laki 14-18 tahun : 1,6 gram
- Usia perempuan 14-18 tahun ; 1,1 gram
Nah, itulah dosisi minyak ikan untuk anak usia 1 tahun keatas, kamu harus mengingat bahwa mengkonsumsi minyak ikan secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Karena asupan minyak ikan secara berlebihan dapat menyebabkan banyak gangguan. Berikut beberapa dampak ketika kamu memberikan dosis minyak ikan secara berlebihan terhadap si kecil.
Meningkatnya Kadar Gula Darah
Hal yang pertama terjadi ketika si kecil mengkonsumsi minyak ikan dalam dosis besar, adalah dapat meningkatkan kadar gula darah. Hal ini terjadi dikarenakan akd naungan omega-3 yang sangat tinggi dalam tubuh, sehingga merangsang produksi glukosa secara berlebihan.
Hal inilah yang berkontribusi besar dalam meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Bahkan dalam beberapa kasus tertentu ketika kadar gula darah meningkat akan terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Memicu Pendarahan
Mengkonsumsi minyak ikan secara berlebihan dapat menyebabkan seseorang akan mengalami pendarahan. Hal ini kerap kali terjadi dimana gusi mendadak berdarah dan mengalami mimisan sendiri.
Vitamin Berubah Menjadi Racun
Dalam mengkonsumsi minyak ikan secara berlebihan, akan membuat asam lemak omega-3 di dalamnya yang memiliki kandungan vitamin A akan berubah menjadi racun. Hal ini akan berdampak pada tubuh mengalami keracunan vitamin A, dampaknya tubuh akan merasakan nyeri di area sendiri, adanya iritasi kulit, kerusakan pada hati, mual-mual dan pusing.
Insomnia
Insomnia merupakan salah satu dampak ketika seseorang mengonsumsi minyak ikan secara berlebihan. Dalam beberapa kasus, dapat mengalami gangguan tidur. Karena dapat menyebabkan kamu mengalami insomnia, bahkan dalam jangka waktu yang sangat panjang.
Diare
Diare termasuk salah satu dampak yang terjadi ketika mengkonsumsi minyak dalam dosis berlebihan. Karena masalah ini dapat diikuti dengan berbagai gejala dan permasalahan pencernaan lainnya diantaranya kembung.
Tekanan Darah Rendah
Dalam sebuah penelitian juga dikatakan bahwa mengkonsumsi minyak ikan dengan dosis berlebih akan menyebabkan tekanan darah rendah. Hal ini berdasarkan penelitian terhadap 90 orang yang mana dianalisis dengan hasil, bahkan konsumsi 3 gram asam lemak omega-3 dalam minyak ikan setiap harinya, dapat menyebabkan tekanan darah sistolik dan diastolik turun secara drastis.
Demikian pembahasan mengenai dosis minyak ikan untuk anak 1 tahun, dengan mengetahui dosis konsumsi minyak ikan untuk anak berdasarkan usianya, kamu dapat mendukung tumbuh kembang si kecil secara maksimal. Selain itu kamu dapat terhindar dari kondisi yang menyebabkan anak terjangkit berbagai resiko penyakit ketika mengkonsumsinya secara berlebihan dan tidak sesuai dosis yang tepat.