Dosis Asam Folat Untuk Promil

Nesiaverse.com – Kamu harus mengetahui mengenai dosis asam folat untuk promil, sehingga tidak akan salah dalam memberi dosis dan memicu dampak negatif baik bagi ibu maupun janin. 

Asam folat atau vitamin B9 memang merupakan salah satu asupan yang dibutuhkan oleh ibu yang sedang hamil. Asam folat ini bisa diperoleh dari berbagai macam jenis bahan-bahan makanan atau dalam bentuk suplemen secara langsung. 

Float sendiri memiliki peranan penting dan utama dalam membantu produksi dari sel darah merah. Hal ini merupakan salah satu jenis vitamin yang sangat disarankan dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil. Begitupun dengan pasaran yang menjalani program hamil atau promil. 

Advertisment

Dosis Asam Folat Untuk Promil

Advertisment

Bagi kamu pasangan suami istri yang ingin memiliki momongan, maka kamu dapat melakukan berbagai macam metode untuk mendukung program hamil. Nah, salah satunya adalah dengan mengonsumsi bahan-bahan yang memiliki kandungan asam folat atau vitamin B9. 

Vitamin tersebut memang sangat dibutuhkan, guna mencegah terjadinya kecacatan pada janin. Selain itu memiliki nilai manfaat guna menghindari kelahiran prematur dari bayi. Namun, tentunya kamu harus mengetahui dosis konsumsi asam folat untuk promil. 

Bagi kamu yang tengah merencanakan program hamil, kamu dapat mengkonsumsi vitamin asam folat guna mendukung program hamil lebih lancar lagi. Maka, tentunya penting mengkonsumsi asam folat atau vitamin B9 ini. 

Dilansir dari CDC, direkomendasikan bagi wanita dengan usia yang subur yang memiliki potensi kehamilan untuk mengkonsumsi setidaknya 400 mikrogram atau mcg asam folat setiap harinya. Namun, jika hanya untuk memenuhi makanan, tentunya akan sulit mendapatkan 400 mcg asam folat atau vitamin B9. 

Kamu dapat mengkonsumsi vitamin 400 mcg asam folat dengan memenuhi asupan lainnya. Sebab, baik wanita hamil yang merencanakan kehamilan, sangat disarankan untuk mengkonsumsinya. 

Hal ini berguna untuk mendukung produksi sel-sel baru pada kulit, rambut hingga kuku. Semnetara untuk janin, asam folat ini berfungsi untuk menghindari kecacatan lahir pada bayi yang berkurang nantinya. 

Dalam konsumsi asam folat untuk mendukung program hamil, kamu harus mengetahui dosisnya yang tepat. 

Dikutip dari National Health Security, dianjurkan bagi kamu yang tengah menjalani program hamil atau saat hamil, untuk mengkonsumsi suplemen atau asam folat sebesar 400 mcg. Kamu dapat melakukan hal ini sebelum hamil maupun sesudah hamil, dan hingga usia kehamilan 12 minggu. 

Asam folat sangat mudah didapatkan, seperti di apotik ataupun konsultasi dengan dokter guna mendapatkan resep. 

Namun, kamu yang pernah mengalami kehamilan yang terkena cacat tabung saraf, maka kamu perlu untuk berkonsultasi dengan penyedia pelayanan kesehatan atau ahlinya. CDC sendiri merekomendasikan kamu untuk mengkonsumsi 4.000 mch asam folat sebelum hamil dan 3 bulan pertama masa kehamilan selama 12 minggu. 

Penyedia layanan kesehatan ibu juga biasanya menyarankan untuk mengkonsumsi asam folat khususnya bagi mereka yang memiliki resiko mengalami anemia. Selain itu jika ibu memiliki peluang lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan cacat tabung saraf, maka penyedia layanan kesehatan akan merekomendasikan peningkatan dosisnya. 

Jika kamu lupa mengkonsumsi asam folat apa yang harus dilakukan tergantung dengan seberapa rutin kamu mengkonsumsinya. Selain itu jika penyedia layanan kesehatan memikirkan resep konsumsi asam folat sekali sehari, maka kamu dapat melanjutkan konsumsi asam folat sesuai dengan dosisnya. 

Pastikan kamu tidak mengonsumsi 2 dosis secara sekaligus untuk menembus dosis yang sebelumnya terlewat, pada hari sebelumnya. 

Nah, berikut waktu konsumsi asam folat yang tepat untuk promil, guna menghindari risiko kecacatan lahir bayi. 

Risiko Rendah

Definisi ibu dan suami yang tidak memiliki riwayat cacat lahir, terkait dengan defisiensi asam folat atau vitamin B9. Maka, dosis asam folat adalah 400 mcg per harinya. Adapun waktu konsumsi yang tepat. 

  • Dua hingga tiga bulan sebelum konsepsi
  • Sepanjang masa kehamilan
  • Selama 4 hingga 6 minggu pasca melahirkan atau masa menyusui. 

Risiko Sedang

  • Definisi ibu atau suami memiliki riwayat keluarga yang cacat lahir yang mana diketahui terkait dengan asam folat
  • Ibu menderita diabetes tipe I atau diabetes tipe II
  • Ibu sedang mengkonsumsi jenis obat yang diketahui memiliki pengaruh metabolisme asam folat, misalnya adalah obat metformin, metotreksat dan obat anti-kejang
  • Ibu memiliki kondisi yang mengurangi penyerapan asam folat, misalnya penyakit Celiac dan Crohn

Kemudian adapun dosis konsumsi asam folat ini dan waktu kontosim yang tepat:

  • Dosisi 400 hingga 1000 mcg per harinya.
  • Setidaknya konsumsi 3 bulan sebelum konsepsi hingga usia kehamilan 12 minggu
  • Sepanjang masa kehamilan
  • Selama 4 hingga 6 minggu pasca melahirkan atau selama menyusui

Risiko Tinggi

Definisi :

  • Ketika ibu atau suami memiliki cacat tabung saraf
  • Ketika ibu pernah mengalami kehamilan cacat tabung saraf sebelumnya
  • Adapun dosisi asam folat tersebut 4000 mcg per harinya

Kemudian waktu konsumsi yang tepat :

  • Setidaknya selama 3 bulan pertama sebelum konsepsi hingga usia kehamilan 12 minggu 
  • Sepanjan masa kehamilan
  • Selama 4-6 minggu pasca melahirkan atau selama menyusui

Ketika ibu telah positif hamil, maka tentunya ibu harus mengkonsumsi 600 mikrogram atau mcg asam folat setiap harinya. Hal tersebut dianjurkan dan berdasarkan pada studi dari The American College of Obstetricians and Gynecologists.

Dimana ibu bisa mendapatkan asam folat dari berbagai jenis dan sumber makanans eat maupund ari suplement. Meskipun begitu, kamu dapat memulai untuk mengonsumsi jenis asam folat setelah ibu diketahui positif hamil, mungkin tidak cukup cepat juga. 

Hal ini biasanya disebabkan karena banyak ibu yang tidak menyadari kehamilan mereka. Bahkan mereka sampai 6 minggu atau lebih setelah pembuahan terjadi. Padahal, cacat tabung saraf sendiri dapat terjadi ketika bulan pertama kehamilan. 

Maka, untuk memastikan sang ibu mendapatkan asupan yang cukup dari asam folat dalam tubuh, CDC merekomendasikan untuk yang berencana hamil atau sedang pada usia obatnya untuk mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap harinya. 

Saat memasuki masa kehamilan, maka dosis yang direkomendasikan adalah sebagai berikut. 

  • Ketika ibu sedang menjalani promil : 400 mcg
  • Tiga bulan masa pertama kehamilan : 400 mcg
  • Bulan keempat hingga kesembilan dari masa kehamilan : 600 mch
  • Ketika menyusui : 500 mcg

Selain itu ibu juga memerlukan dosis asam folat yang jauh lebih tinggi lagi. Maka, dibutuhkan konsultasi terhadap ahlinya,sehingga mendapatkan dosis yang sesuai dan dapat memenuhi asupan serta kebutuhan ibu. 

Berikut kondisi yang mengharuskan sang ibu memiliki dosis asam folat tertentu. 

  • Ibu yang memiliki penyakit ginjal dan sedang menjalani dialisis
  • Ibu yang memiliki penyakit sel sabit
  • Ibu yang memiliki penyakit liver
  • Ibu yang ngos usmi minuman keras atau alkohol
  • Ibu yang mengonsumsi obat untuk mengobati epilepsi, diabetes tipe 2, psoriasis, asma, penyakit radang usus lupus, rheumatoid arthritis.

Adapun waktu terbaik untuk mengkonsumsi asam folat setelah mengetahui posisi tepatnya. Dimana mengkonsumsinya bisa kamu lakukan kapan saja dalam sehari, baik pagi,siang maupun malam. 

Hal tersebut karena proses penyerapan dari asam folat tidak berdasarkan pada waktu minumnya. Namun tentunya ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memiliki waktu yang cocok untuk konsumsi asam folat, yaitu kebiasaan pribadi, toleransi pencernaan dan rekomendasi dokter. 

Demikian pembahasan mengenai dosisi dari konsumsi asam folat bagi promil maupun ibu yang telah melahirkan. Dengan mengetahui posisi tepatnya maka kamu bisa menghindari dampak negatif dan memaksimalkan manfaat yang optimal dari asam folat atau vitamin B9.

asam folatpromil