Nesiaverse.com – Tidak hanya dampak positif, namun mendengarkan musik juga memiliki dampak negatif. Mendengarkan musik merupakan suatu kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang, secara sengaja maupun tidak sengaja. Umumnya seseorang mendengarkan lagu untuk bersenang-senang, namun adapun beberapa kondisi musik memang akan meningkatkan produktivitas dalam menjalankan setiap aktivitas harian.
Kebiasaan seseorang dalam mendengarkan musik berbeda-beda, antara satu sama lainnya. Ada yang memilih mendengarkan musik dengan volume yang sayup-sayup ada juga yang mendengarkan musik dalam volume yang cukup kencang. Cara mendengarkan musik sendiri bisa menjadi salah satu indikator dimana seseorang dapat terancam resiko terkena dampak negatif dari mendengarkan musik.
Dampak Negatif Mendengarkan Musik
Kebiasaan seseorang dalam mendengarkan musik memang berbeda-beda. Mendengarkan musik dengan volume kencang merupakan hal yang buruk dan bisa mendatangkan banyak efek atau dampak negatifnya. Mendengarkan musik dalam volume yang terlupakan keras dapat menyebabkan masalah yang serius, apalagi jika kamu menggunakan headphone dan headset.
Volume yang terlalu keras ini dapat menimbulkan masalah, meskipun begitu menggunakan speaker atau kelenteng juga dapat menyebabkan gangguan dna polusi suara bagi orang disekitar kamu. Mendengarkan musik secara berlebihan juga bisa mendatangkan dampak negatif. Berikut kami sudah merangkum mengenai beberapa dampak negatif dari mendengarkan musik secara berlebihan dan cara yang salah.
Tinnitus
Tinnitus merupakan salah satu kondisi dimana adanya aktivitas berdenging pada salah satu ataupun kedua telinga. Dengung atau bising yang terjadi bukan berasal dari sumber suara eksternal dan orang lain tidak bisa mendengarkannya. Kondisi telinga berdenging ini disebabkan oleh banyak faktor, selain adanya proses penuaan hal ini juga kerap kali terjadi ketika kamu memiliki kebiasaan dalam mendengarkan musik dengan volume tinggi.
Hal inilah yang menyebabkan telinga berdenging atau tinnitus. Sehingga akan berdampak pada gangguan telinga berdengung, karena nantinya akan mempengaruhi berbagai aktivitas hingga produktivitas sehari-hari kamu. Mulai timbulnya rasa tidak nyaman, dan dalam beberapa kasus yang ekstrim seseorang dapat mengalami stres juga.
Gangguan Keseimbangan
Telinga memiliki banyak fungsi, selain itu salah satu fungsinya adalah sebagai bagian tubuh yang berperan dalam keseimbangan tubuh manusia. Di dalam telinga terdapat organ bagian dalam yang memiliki manfaat atau berperan sebagai keseimbangan tubuh, yaitu organ vestibular.
Organ vestibular inilah yang dapat terpengaruh oleh stimulasi bising secara berlebihan dan dapat memicu efek lainnya. Ketika kamu mendengarkan musik dengan cara yang salah, misalnya volume yang tinggi secara rutin, maka akan menyebabkan timbulnya rasa mual, pusing, vertigo, penglihatan yang menjadi kabur atau buram disertai mulai kehilangan keseimbangan tubuh.
Stress
Stress adalah salah satu kondisi yang menjadi dampak negatif dari mendengarkan musik dalam volume yang keras. Hal ini dapat memicu berbagai gangguan mulai dari timbulnya kecemasan, khususnya jika kamu terpapar atau terus-terusan mendengar musik atau suara dengan volume yang cukup tinggi.
Stress dapat mengganggu banyak hal, mulai dapat memicu kamu mengalami gangguan tidur, kurangnya waktu tidur ini akan menurunkan produktivitas sehari-hari kamu. Meskipun terlihat bukan suatu masalah yang besar, hal ini justru menjadi gejala utama yang dapat memicu berbagai gangguan yang cukup kronis.
Gangguan Tidur
Mendengarkan musik memiliki dampak negatif yaitu gangguan tidur, atau insomnia. Ketika terlalu sering telinga diajak bekerja keras karena mendengarkan musik atau suara yang keras, khususnya sebelum tidur. Alih-alih kamu memiliki peningkatan kualitas tidur yang baik, justru kamu dapat mengalami gangguan tidur, seperti insomnia.
Penurunan Fungsi Pendengaran
Suara yang terlalu keras dapat berdampak dan berbahaya khususnya pada area telinga bagian dalam. Karena paparan suara dan kebisingan yang tinggi volumenya, dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Bahkan jika dilakukan dalam waktu lama, bisa menyebabkan gangguan dalam jangka panjang.
Hal ini terjadi dikarenakan adanya kerusakan pada bagian sel-sel rambut di area telinga dan area membran koklea. Umumnya jika sudah terjadi ekrusanagan di area bagian dalam telinga, hal ini akan menyebabkan seseorang mengalami kehilangan kemampuan pendengaran yang bersifat permanen, yaitu tuli.
Meningkatkan Kecemasan dan Penyakit Sarat
Dalam studi pada tahun 2015, diketahui bahwa dampak negatif mendengarkan musik terhadap seseorang akan berdampak pada kesehatan mental juga. Dalam sebuah studi lainnya hal ini adalah pelajaran tentang lirik. Ditemukan jika musik dan lirik berisi bahagia akan membuat pendengarnya bahagian, pun sebaliknya jika kamu mendengarkan lagu yang berlirik sedih maka akan berdampak membuat pendengar dan kamu juga akan sedih secara mendadak. Hal ini yang dapat memicu meningkatkan kecemasan dan penyakit saraf yang tiba-tiba datang tanpa diketahui gejalanya.
Mengurangi Performa Ketika Bekerja dan Belajar
Dalam roset dari University of Wales menemukan bahwa terdapat fakta bahwa lagu atau musik apapun yang kamu dengarkan akan menunjukan tingkat dan performa kamu beraktivitas. Selain itu dalam penelitian tersebut dikatakan mau jenis musik apapun yang kamu dengarkan ketika kerja dan belajar, hal ini akan kalah ketika kamu melakukannya di tempat yang hening.
Jadi sebenarnya belajar dan bekerja dengan mendengarkan musik sendiri adalah salah satu hal yang tidak dianjurkan, karena akan lebih efektif dengan performa tinggi ketika melakukan aktivitas kerja dan belajar ketika hening atau sepi tanpa musik.
Meningkatkan Risiko Kecelakaan
Mendengarkan musik ketika berkendara merupakan suatu hal yang dilarang, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan apalagi jika mendengarkan musik dalam volume yang tinggi. Dalam sebuah penelitian di Ben-Gurion University pada tahun 2013, dikatakan bahwa dalam risetnya terdapat partisipan yang berkendara dengan mendengarkan lagu favoritnya, kemudian dari 98% partisipan remaja tersebut melakukan 3 kesalahan dan 20% bahkan membutuhkan bantuan untuk terhindar dari tabrakan. Maka, dapat disimpulkan mendengarkan musik sambil berkendara dapat meningkatkan risiko kecelakaan dalam berkendara.
Mengurangi Kreativitas
Terdapat fakta yang mengatakan jika penggemar musik pop cenderung tidak dapat kreatif daripada penikmat musik dengan genre musik lainnya. Analisis dari Virgil Griffith ini membuktikannya dengan melihat hasil atau skor SAT dari para penggemar musik pop. Sehingga disimpulkan bahwa kadar kreativitas seseorang akan mengalami penurunan dengan mendengarkan musik pop, jika dibandingkan jenis atau genre musik lainnya.
Merusak Hubungan Asmara
Dampak negatif dari mendengarkan musik lainnya adalah dapat membuat hubungan asmara yang tengah dijalani menjadi rusak. Musik yang memberikan visual atau musik video akan sangat berperan dalam membantu untuk membentuk karakteristik seseorang.
Dalam sebuah studi yang fokus pada remaja putri dan perempuan muda, umumnya menunjukan dan memperlihatkan hubungan asmara yang dapat mempengaruhi mereka. Umumnya musik video pop sendiri memiliki musik video yang cenderung menggambarkan hubungan yang tidak sehat, sehingga terkadang berdampak pada hubungan asmara juga.
Demikian pembahasan mengenai beberapa dampak negatif dari mendengarkan musik yang dapat merugikan kamu. Mendengarkan musik tentunya memiliki dampak dan manfaat yang baik, namun jika kamu mendengarkan musik dengan cara yang salah, alih-alih manfaat justru kamu dapat mengundang berbagi dampak negatif seperti yang kami jelaskan di atas. Sehingga nikmatilah musik kesukaan kamu dengan cara yang baik dan tepat, selain bersenang-senang dan mendapatkan manfaatnya kamu harus menghindari risiko negatifnya juga.