8 Ciri Rumah Tangga Yang tidak Bisa Dipertahankan

Nesiaverse.com – Kehidupan dalam rumah tangga memang banyak lika-likunya, termasuk saat menghadapi berbagai ujian yang membuat keduanya saling cekcok satu sama lain. Tidak sedikit juga kasus dimana rumah tangga seseorang hancur ketika dihadapi dengan berbagai cobaan tersebut. Salah satu ciri rumah tangga yang tidak bisa dipertahankan adalah mereka yang tidak sanggup menghadapi ujian tersebut.

Setiap orang memang diciptakan dengan pemikiran, mental, ataupun perilaku yang berbeda-beda. Semua hal tersebut dapat mempengaruhi pada, bagaimana nanti kita bisa menghadapi dan mengatasi berbagai masalah dengan baik. Begitupun dalam hubungan berumah tangga nanti di masa depan, supaya tidak diambang kehancuran.

Lantas, seperti apa saja sih ciri rumah tangga yang tidak bisa dipertahankan? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan terkait ciri-ciri rumah tangga yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini!

Advertisment

Ciri Rumah Tangga Yang tidak Bisa Dipertahankan

Advertisment

Siapa sih yang mau rumah tangganya banyak masalah yang berujung pada kehancuran? Tentunya, setiap orang juga tidak menginginkan hal tersebut.

Tapi, yang namanya takdir atau memang kamu mendapatkan pasangan yang tidak tepat, hal ini tidak dapat dihindari. Terkadang, kita dapat terjebak dalam tipu muslihat seseorang yang seakan-akan mereka bisa membuat kamu jauh lebih bahagia ketika sudah menikah dan berumah tangga.

Namun, faktanya saat kedua pasangan sudah menjalin rumah tangga, disitulah semua sifat, kebiasaan, dan karakter seseorang dapat terlihat dengan lebih jelas. Sehingga, pada kebanyakan kasus, hal ini menjadi faktor utama yang memicu pada ketidakharmonisan dalam berumah tangga nantinya.

Maka, perlu kamu sadari seperti apa ciri berumah tangga yang tidak bisa dipertahankan lagi, supaya tidak terjebak dalam hubungan toxic secara terus menerus.

Nah, berikut adalah ciri rumah tangga yang tidak bisa dipertahankan, diantaranya yaitu:

Sering Berselisih dan Saling Egois Satu Sama Lain

Tanda yang paling mudah dijumpai ketika rumah tangga tengah mengalami kerenggangan adalah ketika pasangan sering berselisih dan egois antara satu sama lain. Hal ini menjadi ciri berumah tangga yang tidak bisa dipertahankan lagi dan berisiko pada perpisahan.

Kondisi ini sangatlah berkemungkinan untuk menyebabkan ketidakharmonisan dan keretakan dalam hubungan. Komunikasi yang buruk dan sikap egois dapat merusak kepercayaan dan keterbukaan antar pasangan. Ketika hal tersebut terjadi berturut-turut, bisa dikatakan sebagai sebuah tanda bahwa rumah tangga tersebut sudah tidak dapat dipertahankan.

Hilangnya Keharmonisan Dalam Rumah Tangga

Konflik, perasaan tidak puas, serta ketidakbahagiaan kerap kali dihadapi ketika rumah tangga mengalami hilangnya keharmonisan. Seperti yang kita ketahui, keharmonisan dalam rumah tangga menjadi aspek penting yang dapat mencukupi ketenangan, ketentraman, kasih sayang, dan rasa aman bagi semua anggota keluarga.

Maka dari itu, ketika sudah tidak ditemukannya lagi keharmonisan, besar kemungkinan pasangan menjadi lebih sering bertengkar serta tidak mau saling memahami dan menghargai satu sama lain. Apabila ketidakharmonisan ini berlangsung lama, maka dapat dipastikan bahwa ini adalah ciri rumah tangga yang tidak bisa dipertahankan.

Tidak Lagi Memiliki Hasrat Untuk Berhubungan Intim

Hasrat melakukan hubungan intim atau berhubungan intim itu sebenarnya fitrah dan sebagai bentuk keharmonisan dalam sebuah rumah tangga.

Sehingga apabila hal tersebut hilang dari situasi berumah tangga, maka hilang juga keintiman emosional diantara keduanya dan dapat melemahkan ikatan mereka.

Dengan demikian, sangatlah memungkinkan bahwa hal ini merupakan ciri sebuah rumah tangga yang tidak dapat dipertahankan.

Terlalu Asik atau Sibuk Dengan Dunianya Masing-Masing

Terlalu asik pada dunia masing-masing tentu menjadi salah satu akibat ketidakharmonisan dalam rumah tangga juga.

Bagaimana tidak? hal ini dapat mengakibatkan kurangnya komunikasi, kurangnya keterlibatan emosional, dan kurangnya keintiman antar pasangan, yang pada akhirnya dapat melemahkan ikatan antar pasangan dan mengganggu keharmonisan dalam rumah tangga.

Apabila kedua individu dalam sebuah rumah tangga lebih senang menikmati waktu dan dunia mereka sendiri, ketimbang bersama-sama menciptakan momen membahagiakan, dapat dipastikan bahwa hal tersebut merupakan ciri rumah tangga yang tidak bisa dipertahankan.

Salah Satu Diantaranya Ada Yang Selingkuh

Bagaimanapun kurangnya ketidakharmonisan dalam sebuah ikatan rumah tangga, selingkuh tidak dapat dibenarkan sebagai upaya mencari kebahagiaan, ketentraman diri, dan kenyamanan dalam berumah tangga.

Apabila dirasa rumah tangga sudah lagi tidak cocok, maka selesaikan secara hukum dan pertanggung-jawaban yang sesuai antara kedua belah pihak. Bukan malah berselingkuh, apalagi ketika masih dalam hubungan secara hukum.

Sudah jelas, kondisi ini merupakan ciri berumah tangga yang tidak bisa dipertahankan.

Mulai Terjadi KDRT

KDRT bukanlah semacam jenis kasih sayang. KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dapat termasuk hambatan psikologis, faktor ekonomi, kurangnya tanggung jawab suami, masuknya pihak ketiga, dan ketakutan akan stigma sosial.

Para korban seringkali merasa terjebak dalam hubungan tersebut karena pertimbangan anak, ketergantungan ekonomi, dan kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar.

Selain itu, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga dapat menyebabkan hilangnya rasa aman dan merusak kesehatan baik fisik maupun mental korban. Maka dari itu, tidak diragukan lagi bahwa KDRT merupakan ciri rumah tangga yang sudah tidak bisa dipertahankan.

Saling Membuat Tidak Nyaman Satu Sama Lain

Pada beberapa kasus, ditemukan bahwa pasangan dalam suatu ikatan rumah tangga secara sengaja saling membuat tidak nyaman satu sama lain. Entah bagaimana konsep jelasnya, secara tidak langsung keduanya memang sudah sepakat untuk mengakhiri hubungan, akan tetapi mungkin karena ada serangkaian tanggung jawab atau bahkan tidak ingin terjerat permasalahan hukum yang rumit.

Jadi, pasangan membuat tidak nyaman satu sama lain untuk menghilangkan keharmonisan pada rumah tangga mereka, sehingga dapat jauh lebih mudah untuk bercerai. Dengan demikian, hal tersebut menjadi ciri rumah tangga yang tidak bisa dipertahankan.

Mulai Saling Tertutup

Seyogyanya sebuah hubungan rumah tangga yang baik adalah transparansi atau keterbukaan terhadap semua hal yang menyangkut keberlangsungan hidup mereka. Misalnya, persoalan finansial, biologis dan sebagainya.

Dengan mulai saling tertutup, maka akan tertutup juga pintu keharmonisan di antara keduanya, serta lebih mudah memicu konflik-konflik dalam hubungan rumah tangga.

Maka dari itu, ketika kedua belah pihak sudah mulai saling tertutup akan semua hal dan membatasi diri atas nama privasi pribadi, sudah dapat dipastikan bahwa hal ini menjadi ciri berumah tangga yang tidak bisa dipertahankan.

Itulah beberapa ciri rumah tangga yang tidak bisa dipertahankan, perlu untuk kamu sadari dan ketahui akan hal tersebut. Sebagai orang yang paham akan betapa berharganya dirimu, jangan sampai mau disakiti terus menerus dengan kesalahan-kesalahan yang sama, yang dilakukan oleh pasangan kamu sendiri.

Jika, pasangan kamu tidak intropeksi atau bahkan melakukan kesalahan yang sama secara terus menerus, tandanya ada sesuatu yang mereka sembunyikan atau ada niat tersembunyi dibalik hal tersebut yang berujung pada perpisahan. So, good luck semoga membantu.

rumah tangga