Ciri Fisik Pubertas Pada Anak Perempuan

Nesiaverse.com – Salah satu perubahan yang terjadi ketika anak perempuan berada dalam masa pubertas adalah fisik. Ciri fisik pubertas pada anak perempuan biasanya lebih menonjol dan terlihat jelas daripada anak laki-laki. Itu karena, keduanya memiliki postur atau proporsi tubuh yang berbeda.

Mungkin yang moms tau saat anak perempuan mulai puber, yaitu ketika mereka sudah menstruasi, dan itu memang salah satu ciri anak perempuan puber secara hormon. Meskipun begitu, terdapat banyak ciri fisik pubertas pada anak perempuan lainnya yang perlu moms kenali. Sebab, pubertas tidak hanya dilihat dari perubahan hormon saja.

Lantas, apa saja ciri fisik pubertas pada anak perempuan? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan terkait ciri perubahan fisik pada anak perempuan, saat memasuki masa puber. Jadi simaklah ulasannya di bawah ini dengan seksama!

Advertisment

Ciri Fisik Pubertas Pada Anak Perempuan

Advertisment

Masa pubertas, atau juga dikenal sebagai akil baligh, adalah fase perkembangan manusia ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, sikap, atau perilaku, serta pematangan organ reproduksi. Seorang anak perempuan berkemungkinan untuk mendapati masa pubertas pada kisaran usia 8 – 13 tahun. Saat itulah pubertas menjadi puncak masa pertumbuhan tercepat kedua setelah masa bayi.

Menurut Cleveland Clinic, perubahan anak perempuan menuju tahap dewasa terjadi dalam lima tahap dan berlangsung selama lima tahun. Meskipun perlu diingat, bahwa jadwal pubertas setiap anak perempuan tentu berbeda.

Nah, masa pubertas sendiri sebenarnya bagian dari perkembangan setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, ciri pubertas keduanya tentu ada perbedaan.

Maka dari itu, orang tua lebih baik harus tahu ciri fisik pubertas anak mereka karena anak-anak dapat merasa bingung akibat perubahan fisik yang terjadi pada mereka.

Salah satunya ciri fisik pada anak perempuan. Dengan mengetahui ciri pubertas anak, orang tua akan lebih siap untuk memberikan pendidikan dan dukungan yang tepat.

Nah, berikut adalah ciri fisik pubertas pada anak perempuan, diantaranya adalah:

Payudara Mulai Mengalami Pertumbuhan

Masa pubertas paling umum biasanya ditandai dengan payudara yang mulai tumbuh. Didukung oleh pendapat Health Children, pertumbuhan payudara pada masa pubertas anak perempuan dimulai dari kemunculan tunas di area bawah puting. Meningkatnya hormon estrogen secara bertahap menyebabkan pertumbuhan payudara.

Hal ini dimulai dengan munculnya benjolan kecil yang padat tapi lembut di bawah puting. Kemudian, areola, atau bagian coklat di sekeliling puting, akan tumbuh. Seiring berjalannya waktu, areola akan semakin melebar, berbentuk bulat, dan menggelap.

Lalu, kedua payudara akan membesar pada akhirnya. Maka dari itu, tidak perlu khawatir jika pertumbuhan payudara baru dimulai di satu sisi. Payudara yang tumbuh tidak merata dan nyeri biasanya akan membaik seiring waktu.

Tumbuh Rambut di Area Tertentu

Menurut Healthy Children, ciri fisik pubertas pada anak perempuan selanjutnya adalah pertumbuhan rambut yang lebih kasar pada anak perempuan. Dimulai dengan pertumbuhan rambut di area genital, serta di bawah lengan dan kaki.

Rambut kemaluan mungkin merupakan tanda pubertas awal bagi sebagian anak perempuan, atau sekitar 15%, sebelum pertumbuhan payudara dimulai. Rambut yang tumbuh biasanya tipis, halus, dan lurus. Namun, seiring bertambahnya usia, rambut menjadi lebih keriting dan kasar.

Timbul Bau Badan

Ciri selanjutnya yang dialami anak perempuan saat periode pubertas adalah meningkatnya produksi keringat di area ketiak bersama dengan pertumbuhan rambut di ketiak dapat menyebabkan bau badan, terutama bagi orang yang tidak menjaga kebersihan diri.

Bakteri dapat menyebabkan bau badan akibat campuran keringat tubuh yang berlebihan. Hal ini terjadi akibat perubahan hormonal yang terjadi selama masa pubertas.

Muncul Jerawat

Apabila si anak perempuan memiliki kulit wajah yang halus semasa kecilnya, maka ketika memasuki masa pubertas, mereka akan mulai menunjukkan bintik-bintik merah di sekitar area wajah. Perubahan hormon dalam tubuh anak perempuan yang terjadi akibat pubertas ini dapat menyebabkan jerawat muncul.

Nah, hormon-hormon tersebut membuat kelenjar minyak di kulit menjadi lebih aktif sehingga memproduksi lebih banyak minyak, yang sering menyebabkan pori-pori kulit tersumbat. Hal inilah yang nantinya menjadi penyebab jerawat di wajah atau area tubuh lainnya seperti punggung, apalagi jika tidak mendapat perawatan kebersihan secara menyeluruh.

Keluar Cairan Keputihan

Saat anak perempuan mengalami pubertas, organ kelamin atau area intim mereka mulai bekerja lebih aktif. Keluarnya cairan putih atau bening dari vagina, atau keputihan, adalah salah satu tanda pubertas.

Keluarnya cairan keputihan dalam jumlah kecil ini terkadang membuat anak perempuan tidak nyaman karena daerah kemaluannya terasa basah. Namun demikian, kondisi keluarnya cairan keputihan dalam jumlah kecil ini sebenarnya merupakan hal yang wajar.

Beberapa anak perempuan akan mengalami keputihan kecil hingga sedang. Biasanya dimulai sekitar enam hingga dua belas bulan sebelum menstruasi pertama mereka. Tubuh menanggapi peningkatan hormon estrogen dengan cara ini.

Bertambahnya Tinggi Badan

Penambahan tinggi badan adalah perubahan lain yang terjadi pada masa pubertas perempuan. Tinggi badan sebagian besar anak perempuan meningkat dengan cepat saat kuncup payudara mulai berkembang, atau sekitar enam bulan sebelum haid pertama.

Namun, setelah haid pertama, pertumbuhan tinggi badan perempuan mulai melambat. Tinggi rata-rata wanita akan meningkat hingga satu hingga dua inci lagi setelah menstruasi.

Perubahan Pinggul Jadi Membesar

Perubahan ukuran pinggul juga merupakan ciri-ciri masa pubertas perempuan. Selama masa puber, pinggul perempuan akan melebar dan pinggangnya cenderung mengecil.

Perubahan ini menyebabkan bentuk tubuh anak perempuan juga nantinya ikut berubah.

Mulainya Periode Menstruasi

Setiap anak perempuan memiliki periode menstruasi yang berbeda, tetapi sebagian besar anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama mereka dalam waktu dua hingga tiga tahun setelah perkembangan kuncup payudara.

Beberapa anak mungkin khawatir tentang cara mengatasi menstruasi pertama mereka. karena hal itu bisa terjadi kapan saja. Selain itu, jangan terlalu mengkhawatirkan kondisi darah yang keluar. Beberapa anak mungkin memiliki darah merah yang lebih cerah, sedangkan sebagian lainnya memiliki bercak merah kecoklatan. Meski demikian, hal tersebut masih dalam kategori normal.

Selain itu, selama beberapa tahun pertama, menstruasi mungkin bisa tidak teratur karena tubuh tengah mengalami perubahan fisiologis yang cepat. Bahkan, siklus menstruasi sendiri kadang bisa sesingkat 21 hari atau selama 35 hari.

Perlu juga untuk diingat, bahwa kram perut atau nyeri saat menstruasi juga kerap kali terjadi. Bagi kebanyakan anak, penggunakan Naproxen atau Ibuprofen dapat meredakan kram saat menstruasi, namun tetap harus diperhatikan dosis yang sesuai.

Itulah beberapa penjelasan mengenai ciri fisik pubertas pada anak perempuan, yang perlu moms ketahui. Dengan mengenali ciri-ciri diatas, orang tua dapat memberikan dukungan serta bantuan yang tepat dalam mengatasi permasalahan yang dialami oleh si anak nantinya.

Berikan mereka banyak edukasi tentang apa saja yang tidak mereka ketahui, seperti halnya tentang edukasi seks, melakukan perawatan diri, dan masih banyak lagi yang harus moms ajarkan kepada si anak nantinya. Good Luck, semoga membantu.

pubertas