Nesiaverse.com – Di generasi sekarang, banyak sekali para anak-anak muda atau remaja cenderung lebih sering atau mudah mengalami stress. Tapi, masih banyak orang yang belum menyadari dirinya stress serta seperti apa ciri-ciri stress psikologis dan cara mengatasinya.
Kebanyakan dari mereka hanya terpaku pada permasalahannya saja dan bergelut dengan pikiran mereka sendiri. Mungkin dari kamu sering menganggap hal itu wajar saja terjadi, namanya juga sedang menghadapi masalah yang membuat kamu ke trigger memikirkannya.
Sampai pada akhirnya kamu berlarut-larut dalam pikiran yang padahal ada solusinya, hanya saja kamu lebih tertuju pada apa yang sedang kamu alami dan pikirkan. Nyatanya perilaku seperti itu merupakan salah satu ciri bahwa kamu sedang mengalami stress secara psikologis.
Lalu kalau begitu seperti apa saja sih ciri-ciri stress psikologis dan cara mengatasinya? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan terkait ciri-ciri stress psikologis dan tips atau cara untuk mengatasinya. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Ciri-Ciri Stress Psikologis dan Cara Mengatasinya
Tidak semua orang dapat langsung menyadari, bahwa dirinya sedang menderita stress. Apabila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, stres dapat berdampak buruk untuk kesehatan mental maupun fisik kamu. Bahkan dapat mempengaruhi ke-kehidupan kamu di masa depan nanti.
Dalam situasi stres, tubuh melepaskan hormon adrenalin dan hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal sebagai bentuk respon terhadap stress yang meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, sehingga menyebabkan pernapasan menjadi lebih cepat dan otot tegang.
Seseorang akan mengalami stress apabila mendapat tekanan emosional atau mental secara berlebihan. Selain itu, stres dapat disebabkan dari faktor-faktor lain, misalnya masalah keluarga, kehilangan orang terkasih, beban pekerjaan, menderita penyakit tertentu, kehilangan pekerjaan, terlilit hutang, atau bahkan terlalu memikirkan hal yang belum tentu terjadi.
Gejala yang terjadi ketika stres pada umumnya, seperti merasa sangat kelelahan, sulit berkonsentrasi, tubuh gemetar, kesulitan menelan, mulut terasa kering, malas melakukan sesuatu dan lain sebagainya.
Sebenarnya stres sendiri dapat diatasi secara mandiri melalui pengelolaan stres yang baik, seperti halnya Kita harus mengetahui terlebih dahulu penyebab stres yang Kita alami dan mencari solusi yang tepat atas hal tersebut.
Terkadang sebenarnya, stress sendiri terjadi akibat seseorang terlalu memikirkan sesuatu secara berlebihan dan tidak memberikan sekalipun ruang untuk otak bernafas lega.
Lantas seperti apa sih ciri-ciri orang yang terdiagnosa stress secara psikologis? Terus terang, untuk mendiagnosis diri sebenarnya bukan termasuk perkara yang baik, jadi usahakan untuk berkonsultasi kepada profesional terlebih dahulu agar mendapat arahan yang tepat.
Namun, apabila kamu penasaran dengan ciri-ciri stress psikologis dan cara mengatasinya, berikut ada beberapa ciri dan cara mengatasinya yaitu:
Stress Secara Psikologis
Menderita stress saat akan berdampak pada berbagai aspek dalam kehidupan seseorang, seperti pada emosi, kemampuan berpikir, perilaku dan bahkan kesehatan. Oleh sebab itu, dengan mengetahui ciri-ciri dari stress itu sendiri, kita dapat mencoba menghindari perkara yang dapat menyebabkan atau memperparah hal tersebut, antara lain:
- Gampang gelisah
- Frustasi
- Mood gampang berubah
- Sulit menenangkan pikiran
- Kebingungan
- Merasa buruk dan tidak berguna
- Cenderung sulit berkomunikasi
- Depresi
Stress Secara Fisik
- Lemas dan gampang lelah
- Berat badan turun atau naik
- Pencernaan mudah bermasalah
- Sering sakit kepala
- Otot-otot nyeri
- Jantung berdebar kencang
- Insomnia atau susah tidur
- Hasrat seksual menurun
- Tubuh bergetar
- Telinga berdengung
- Keringat dingin pada kaki atau tangan
- Mulut kering dan susah menelan
Stress Secara kognitif
- Kesulitan berkonsentrasi
- Mudah lupa
- Pesimis pada banyak hal
- Cenderung berpandangan negatif
- Kemampuan memutuskan sesuatu tidak baik
Terdapat Perubahan Perilaku, diantaranya:
- Pola makan yang berubah
- Mudah lari dari tanggung jawab
- Sikap impulsif seperti garuk garuk
- Kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebih
Jika kamu hampir mengalami semua gejala atau ciri stress tersebut, bersegeralah ke dokter psikolog agar tidak mengalami stres yang berkepanjangan. Sebab, stres dalam waktu lama dapat berbahaya bagi mental dan fisik kamu. Adapun penunjukan perilaku yang mengharuskan sesegera mungkin ke dokter psikolog, antara lain:
- Sulit mengendalikan panik dan rasa takut
- Sulit melakukan aktivitas harian
- Selalu teringat pada peristiwa yang membuat trauma
- Sering merasa pusing atau detak jantung meningkat
- Kerap mengalami insomnia
- Adanya indikasi pikiran untuk bunuh diri
Cara Mengatasinya Stress
Selain meminta pertolongan pada dokter, kamu juga bisa mengurangi atau mengatasi stress sendiri. Nah, berikut ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatasinya, diantaranya adalah:
Curhat Kepada Teman dan Orang Terpercaya
Terkadang kebutuhan orang yang menderita stress ini hanya ingin didengarkan, baik oleh temannya, keluarganya, atau bahkan pasangannya. Berbicara dengan orang lain, dapat membuat penderita stres mengeluarkan emosi serta perasaan yang terpendam, sehingga dapat membantu meredam tekanan dan ketegangan yang dirasakan dan mengurangi stres.
Selain itu, curhat membantu seseorang dalam mendapat sudut pandang baru atau mungkin solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi. Pada beberapa kasus tertentu,curhat dapat membantu seseorang lebih terhubung terhadap orang lain atau dunia luar. Hal ini memungkinkan mereka terhubung lebih baik secara emosional.
Rutin Berolahraga
Saat berolahraga, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin, yang mungkin lebih kita kenal sebagai hormon kebahagiaan. Endorfin sendiri bekerja secara alami dalam meredakan rasa nyeri dan memperbaiki mood.
Selain itu, olahraga sendiri mengalihkan perhatian kita dari masalah yang menyebabkan stres dan memberikan waktu untuk melepaskan ketegangan dan bersantai. Olahraga rutin juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, baik meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta menghilangkan stres.
Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan tubuh serta meningkatkan kesejahteraan pada diri. Beberapa jenis makanan sehat dan bergizi yang nutrisi pereda stres seperti alpukat, sayuran hijau, kalkun, dan buah-buahan.
Bahkan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kadar gula serta mengurangi peradangan pada tubuh yang dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional.
Kurangilah mengkonsumsi makanan tidak sehat, seperti junk food, makanan yang mengandung penyedap rasa berlebih dan sebagainya. Sebab, di beberapa kasus ternyata makanan tersebut malah memperburuk stres dan memberi pengaruh yang kurang baik terhadap kesehatan tubuh.
Yoga dan Meditasi
Yoga dan meditasi juga menjadi salah satu cara terbaik untuk mengobati stress. Pasalnya, saat melakukan yoga atau meditasi, seseorang akan dapat terfokus pada pernafasan serta gerakan yang lembut, sehingga dapat merilekskan diri dan mengurangi ketegangan maupun kecemasan.
Ditambah, yoga dan meditasi membantu seseorang untuk dapat meningkatkan kesadaran diri serta membantu merasa lebih tenang dan terpusat. Beberapa gerakan di yoga sendiri dapat meminimalisir ketegangan pada otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Dengan yoga maupun meditasi, akan membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gejala depresi.
Cari Suasana Baru
Lakukan liburan atau bahkan sekedar menghibur diri dengan menonton film komedi atau mendengarkan musik, dapat membantu seseorang melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dan menikmati suasana baru. Hal ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan memberi kesempatan untuk bersantai sembari menikmati momen-momen positif.
Selain itu, dengan liburan juga tubuh dapat berkesempatan untuk beristirahat, seperti mendapat tidur yang cukup, melakukan aktivitas yang disukai, dimana semuanya dapat membantu meredakan stres. Hiburan seperti menonton film, mendengarkan musik, atau aktivitas menyenangkan lainnya juga dapat membantu mengalihkan perhatian dari masalah yang menyebabkan stres serta memberi kesempatan untuk bersantai dan healing.
Beribadah dan Berpikir Positif
Langkah terakhir untuk mengatasi stress adalah dengan mengingat esensi kehidupan adalah sebagai perwujudan untuk beribadah. Disisi lain, kegiatan spiritual seperti beribadah ini dapat membantu meredam emosi tidak perlu dan menenangkan pikiran.
Kepercayaan pada tuhan pemilik segalanya, mampu menciptakan kesadaran pada diri untuk senantiasa lebih bersyukur dan berpikir positif terhadap segala permasalahan yang sedang kamu dihadapi, serta jangan lupa untuk selalu berpikir positif.
Itulah beberapa ciri stress psikologis dan cara mengatasinya, mungkin perlu untuk kamu ketahui supaya dapat kamu kenali cirinya dan bisa kamu atasi sendiri dengan baik. Selalu diingat bahwa kamu tidak sendirian, jangan sungkan meminta pertolongan pada orang lain.
Bila perlu berkonsultasilah secara medis pada pihak profesional untuk mendapatkan saran dan penanganan lebih baik. Karena tidak semua orang nyaman untuk bercerita dan curhat, terutama pada orang yang cukup introvert atau tertutup. Good Luck semoga membantu.