Ciri-Ciri Phobia Ketinggian dan Cara Mengatasi Takut Ketinggian

Nesiaverse.com – Seseorang yang mempunyai phobia ketinggian, biasanya sering ditandai dengan gejala tertentu. Ciri-ciri phobia ketinggian dan cara mengatasi takut ketinggian, perlu sekali untuk kamu ketahui. Sebab mengenali cirinya, dapat mempermudah kita mengatasinya.

Terkadang tanpa disadari, tubuh seseorang bisa memberikan semacam respon tertentu ketika dihadapi dengan ketakutannya dan hal tersebut merupakan salah satu ciri bahwa seseorang mengidap suatu phobia. Termasuk phobia ketinggian, atau disebut juga sebagai acrophobia.

Dimana para penderita acrophobia ini akan merasa takut secara berlebihan terhadap sesuatu yang menyangkut soal ketinggian. Acrophobia sendiri cukup berdampak besar pada lebih dari 6% orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bahkan dapat mempengaruhi aktivitas mereka.

Advertisment

Lalu kalau begitu apa saja sih ciri-ciri gejala phobia ketinggian dan bagaimana cara mengatasi takut ketinggian? Nah, disini akan mengupas tuntas mengenai ciri atau gejala acrophobia dan cara untuk mengatasinya. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama.

Apa itu Phobia Ketinggian?

Advertisment

Phobia ketinggian atau dikenal sebagai Agoraphobia adalah rasa takut yang berlebihan terhadap ketinggian. Jadi seseorang yang mempunyai phobia ini akan merasa ketakutan sampai bisa membuat orang tersebut pingsan saat berada di ketinggian, atau hanya sekedar melihatnya.

Acrophobia sendiri merupakan salah satu jenis phobia yang paling banyak terjadi kepada seseorang. Bahkan phobia ini cukup berdampak besar terhadap kualitas hidup seseorang. Membuat mereka jadi tidak bisa menjalani aktivitas yang bersangkutan dengan ketinggian.

Seperti pergi tidak bisa mendaki gunung, tinggal di apartemen yang tinggi, dan melewati tempat-tempat yang tinggi, serta melihat ketinggian saja sudah membuat mereka merinding. Penderita acrophobia lebih memilih untuk menghindari setiap jalan dan tempat yang tinggi.

Memiliki rasa takut itu sangatlah wajar dan normal, hanya saja bagi para penderita phobia rasa takut ini bisa melebihi rasa takut pada umumnya. Rasa takut tersebut bisa berubah menjadi boomerang bagi para penderita, dan munculnya ketakutan yang sangat ekstrem atau intens.

Lantas apa sih yang menjadi penyebab seseorang takut ketinggian atau acrophobia? Biasanya mereka memiliki traumatis yang berhubungan dengan ketinggian, atau melihat seseorang yang jatuh dari ketinggian. Lalu apakah acrophobia bisa disembuhkan? Tentu saja bisa diobati.

Buat kamu yang ingin memastikan apakah kamu mengidap phobia ketinggian atau tidak, berikut ada beberapa ciri-ciri phobia ketinggian dan cara mengatasi takut ketinggian, yaitu:

Ciri-Ciri Seseorang Mengidap Phobia Ketinggian

Ciri-ciri seseorang mengidap phobia ketinggian, dapat kamu lihat atau rasakan sendiri melalui gejala atau perubahan perilaku saat seseorang berhadapan langsung dengan ketinggian. Nah, berikut adalah ciri-ciri phobia ketinggian sesuai dengan gejalanya, diantaranya adalah:

  • Mengalami vertigo ketika melihat atau berada di tempat yang tinggi
  • Ketakutan intens saat menaiki atau turun dari tempat yang tinggi
  • Reaksi langsung pada ketinggian seperti jongkok atau berlutut dan mencari sesuatu yang bisa mereka pegang ketika berada di tempat tinggi
  • Mengalami gangguan kecemasan disertai panic attack seperti gemetar, keringat dingin, mual, pusing, muntah, sesak napas, jantung berdebar-debar, nyeri dada, tubuh jadi kaku, sensitif secara emosional, serta bisa menyebabkan pingsan saat berada di ketinggian.

Cara Mengatasi Takut Ketinggian

Mengatasi rasa takut ketinggian atau acrophobia memang memerlukan tekad dan keberanian yang kuat untuk menjalani berbagai terapi guna mengatasi ketakutan pada ketinggian. Nah, bagi kamu yang ingin mengatasi rasa takut ketinggian, bisa lakukan cara berikut di bawah ini:

Terapi Mandiri

Mengatasi ketakutan dengan cara mandiri memang cukup sulit untuk dilakukan, tapi bukan berarti tidak bisa kamu lakukan sendiri. Namun, sebelum itu kamu harus mempelajari terlebih dahulu semua hal tentang acrophobia. Selanjutnya, cobalah untuk belajar mengatur pernapasan saat kamu mengalami serangan panik ketika melihat atau berada di ketinggian.

Ambil napas dalam-dalam, lalu hempaskan dengan perlahan secara berulang kali sampai nafas kamu tertata kembali. Selain itu kamu juga bisa melakukan berbagai kegiatan yang dapat membantu mengontrol kecemasan dan stress dengan cara melakukan yoga, meditasi, dan relaksasi otot progresif supaya tubuh tidak terlalu kaku ketika dalam kondisi ketakutan.

Menjalani Terapi Konseling

Jika kamu tidak cukup mampu hanya dengan mengatasinya sendirian, maka cobalah untuk menjalani terapi konseling ke dokter ahli psikologis atau psikiater.

Tapi, ada beberapa kekurangan dalam menjalani terapi konseling, karena tidak begitu membantu dalam mengatasi kekhawatiran atau kecemasan yang serius.

Terapi Pemaparan

Terapi pemaparan merupakan salah satu jenis terapi perilaku kognitif yang melibatkan diri kamu ke dalam skenario terkait phobia yang kamu alami. Terapi ini dapat membantu sekaligus membuat kamu mempelajari hal baru untuk mengatasi phobia ketinggian. Terdapat 5 tahap yang perlu kamu hadapi untuk menjalani proses terapi pemaparan ini, diantaranya adalah:

  • Evaluasi, yaitu kamu bisa mendeskripsikan tentang ketakutan kamu kepada terapis dan mengingat kembali kejadian apa saja yang ada di masa lalu. Sekiranya ada suatu peristiwa yang berhubungan dengan phobia kamu, yang menjadi salah satu pemicunya.
  • Tanggapan, sang terapis akan menawarkan evaluasi phobia kamu dan segera mengusulkan rencana pengobatan yang cocok dan membantu kamu mengatasinya.
  • Mengembangkan hirarki ketakutan, yang dimana kamu dan sang terapis membuat beberapa daftar skenario terkait rasa takut kamu akan ketinggian.
  • Eksposur, adalah tahap awal kamu mulai membuka diri untuk masing-masing skenario yang telah dibuat sebelumnya. Biasanya akan dimulai dari hal-hal yang ringan terlebih dahulu atau kondisi yang tidak begitu menakutkan. Lalu pada saat itu kamu dapat menyadari bahwa kepanikan berlangsung selama beberapa menit saat menghadapi rasa takut terhadap ketinggian.
  • Tahap lanjutan, biasanya tahap ini dilakukan ketika kamu menjadi tidak nyaman pada setiap tahapan. Dengan begitu sang terapis akan membuat cara lain dan berpindah pada situasi yang lebih sulit dan menantang.

Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif adalah terapi pendekatan yang mendorong seseorang untuk menghadapi dan mengubah pikiran serta sikap yang mengarah pada rasa takut, seperti halnya acrophobia. Terapi ini merupakan teknik terapi perilaku yang lebih sering digunakan untuk mengobati phobia ketinggian.

Biasanya terapi ini didasarkan untuk membuat pasien lebih rileks, lalu disuruh untuk membayangkan hal-hal yang menjadi pemicu phobianya mulai dari yang ringan sampai yang ekstrem atau mengerikan. Menurut National Institute of Mental Health, sekitar 75% dari orang-orang penderita phobia tertentu biasanya berhasil mengatasi ketakutan mereka melalui terapi perilaku kognitif.

Itulah beberapa pembahasan mengenai ciri-ciri phobia ketinggian dan cara mengatasi takut ketinggian yang mungkin perlu untuk kamu ketahui, terutama bagi kamu yang punya phobia ini. Dengan begitu kamu dapat mencari dan memilih solusi terbaik untuk mengatasinya.

Usahakan untuk menghindari pemicu atau penyebab yang membuat kamu ketakutan akan ketinggian, jika masih belum dapat mengatasinya dengan baik. Selalu rutin jalani terapi sampai phobia kamu dapat hilang atau dikontrol dengan baik. Good Luck semoga membantu.

phobia