7 Ciri-Ciri Masa Pubertas Bagi Anak Laki-Laki

Nesiaverse.com – Pada umumnya, anak laki-laki mulai memasuki masa pubertas pada usia 9-16 tahun. Ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki ditandai dengan adanya perubahan-perubahan, baik secara fisik, hormon, maupun mental.

Sama halnya dengan perempuan, laki-laki juga mendapati perubahan yang mencolok pada area-area tertentu saat memasuki masa pubertas. Adapun, ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki terkadang tidak dapat kita ketahui secara fisik atau bersifat tertutup.

Jadi, hanya laki-laki saja yang mengetahuinya, tapi mereka sering tidak sadar akan apa yang terjadi atau perubahan yang terjadi padanya. Selain itu, ciri anak laki-laki mengalami pubertas tidak hanya dari fisik saja, melainkan tingkah laku mereka.

Advertisment

Lantas, apa saja sih ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan terkait ciri-ciri pubertas bagi anak laki-laki, secara menyeluruh. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!

Ciri-Ciri Masa Pubertas Bagi Anak Laki-Laki

Advertisment

Pubertas merupakan proses perubahan fisik saat tubuh anak berubah menjadi tubuh dewasa yang mampu melakukan reproduksi seksual. Jadi, masa pubertas ini adalah fase pertumbuhan yang dimana akhirnya anak-anak mengalami kematangan reproduksi.

Penting untuk kamu para moms ketahui seperti apa itu masa puber pada anak-anak, termasuk anak laki-laki. Karena masa pubertas anak laki-laki, biasanya sulit untuk kita ketahui kalau hanya melihat dari perubahan fisik. Sebab, pertumbuhan anak-anak zaman sekarang terbilang sangat cepat dan pesat.

Perlu moms pahami, kalau masa pubertas bagi anak laki-laki adalah saat memasuki usia 10-14 tahun. Meskipun begitu, masa pubertas anak laki-laki memiliki rentang waktu yang berbeda-beda. Kadang, pertumbuhan anak laki-laki masih terus berlanjut meskipun sudah melewati masa pubertasnya.

Oleh karena itu, sebagai orang tua setidaknya harus tau beberapa ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki. Dengan kita mengetahui hal tersebut, moms bisa membimbing mereka untuk memberikan pemahaman tentang apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Supaya, si anak tidak dilanda kebingungan akan dirinya sendiri.

Nah, berikut adalah ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki, diantaranya yaitu:

Mengalami Mimpi Basah

Mimpi basah atau nocturnal emission merupakan ejakulasi yang terjadi ketika seorang pria tidur tanpa adanya rangsangan seksual, dan hal ini adalah ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki yang paling umum.

Mimpi basah biasanya dialami oleh remaja pria yang memasuki masa pubertas. Mimpi basah merupakan perkara yang normal dan tidak berbahaya bagi tubuh, karena anak laki-laki saat pubertas mulai memproduksi lebih banyak hormon testoteron dan menghasilkan sperma.

Anggapan-anggapan yang beredar seputar mimpi basah, seperti melemahkan tubuh bahkan memangkas usia, merupakan mitos belaka. Jadi, ketika kamu mendapati ciri ini pada dirimu, maka kamu sudah dapat dipastikan memasuki masa pubertas.

Perubahan Pada Ukuran Penis dan Testis

Ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki selanjutnya adalah mengalami peningkatan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Hal ini didukung oleh Very Well Family, yang menyatakan bahwa ketika memasuki pubertas, anak laki-laki cenderung akan mengalami perubahan fisik yang menandai tahap perkembangan seksual.

Nah, salah satu cirinya tersebut yakni pertumbuhan dan pembesaran alat kelamin. Penis akan lebih besar dan memanjang, sedangkan testis pun ikut membesar.

Ada sebuah peristilahan yang menjelaskan tahap perkembangan ini, yakni dinamai tahap Tanner. Terdiri dari beberapa peringkat kematangan seksual, sebagai berikut:

  • Tahap awal, tidak ada perubahan fisik yang terlihat.
  • Tahap kedua, volume dan ukuran testis bertambah serta skrotum menjadi memerah, lebih tipis, dan lebih besar.
  • tahap ketiga, ukuran volume testis terus tumbuh, dan penis juga menjadi lebih panjang.
  • Tahap keempat, testis dan penis terus tumbuh, dengan penis menjadi lebih panjang dan lebih tebal.
  • Tahap terakhir, ukuran testis mencapai ukuran seperti orang dewasa dengan volume lebih dari 20 ml.

Suara Menjadi Lebih Berat

Mungkin ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki satu ini terbilang sangat mencolok. Pastinya moms juga menyadari akan perubahan tersebut, dimana suara si anak jadi lebih berat atau ngebass. Itu tandanya mereka sedang berada pada masa pubertas.

Perubahan suara pada anak laki-laki di masa puber disebabkan oleh beberapa faktor fisik. Ketika memasuki masa pubertas, laring anak laki-laki akan tumbuh dan pita suaranya melebar serta menebal, sehingga menyebabkan suara menjadi lebih berat.

Disisi lain, pertumbuhan tulang wajah, rongga dalam sinus, hidung, dan bagian belakang tenggorokan yang lebih besar juga berkontribusi pada perubahan suara. Semua faktor ini menyebabkan suara anak laki-laki menjadi lebih berat saat pubertas.

Rasa Ketertarikan Pada Lawan Jenis

Meningkatnya rasa ketertarikan terhadap lawan jenis juga dialami oleh anak laki-laki pada masa pubertas. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan psikososial yang terjadi, termasuk peningkatan hormon testosteron yang dapat mempengaruhi perilaku seksual dan ketertarikan terhadap lawan jenis.

Selain perubahan fisik seperti pertumbuhan tubuh dan perubahan suara juga dapat mempengaruhi persepsi dan interaksi dengan lawan jenis. Meski dikata demikian, setiap orang memiliki pengalaman serta preferensi berbeda terkait hal ini, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan rasa tertarik pada lawan jenis di masa pubertas.

Perubahan Proporsi Tubuh

Dilansir dari laman National Health Service (NHS), ciri selanjutnya yang menggambarkan pubertas pada anak laki-laki adalah perubahan proporsi tubuh. Selama masa pubertas, anak laki-laki cenderung akan mengalami pertumbuhan karakteristik tubuh seperti lengan dan kaki yang semakin membesar, bahu yang melebar, serta perkembangan otot yang jauh lebih banyak ketimbang perempuan.

Selain itu, berat dan tinggi badan anak laki-laki juga akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Kulit Jadi Lebih Berminyak dan Tumbuh Jerawat

Ketika anak laki-laki mengalami masa pubertasnya, kerap juga ditandakan dengan kulit jadi lebih berminyak dan muncul jerawat. Perubahan ini terjadi akibat kelenjar minyak pada kulit menjadi lebih aktif, sehingga membuat kulit lebih rentan terhadap jerawat.

Maka dari itu, penting bagi anak untuk menjaga kebersihan wajah dengan rajin mencuci muka menggunakan sabun wajah yang sesuai dengan tipe kulit mereka.

Tumbuh Bulu di Area Tertentu

Pertumbuhan bulu pada beberapa area tertentu juga dikenali sebagai salah satu ciri dari pubertas anak laki-laki. Seiring terjadinya perubahan hormon dalam tubuh, anak laki-laki akan mengalami pertumbuhan bulu pada area-area tertentu.

Seperti halnya ketiak, dagu, pipi, atau atas bibir (kumis). Tak hanya itu, rambut pada area kaki dan lengan juga kerap menjadi lebih tebal dan gelap.

Bau Badan Menyengat

mempengaruhi kesehatan yang kemudian berkontribusi dalam menyebabkan bau badan yang tidak seimbang. Saat masa pubertas, hormon testosteron pada anak laki-laki cenderung meningkat sehingga menyebabkan bau badan dan kerap menurunkan kepercayaan diri.

Oleh karena itu, sangatlah disarankan untuk penggunaan deodoran atau antiperspiran dalam mengatasi bau badan akibat hormon tersebut. Selain itu, anak dapat mencoba secara rutin untuk mengonsumsi buah dan sayuran karena keduanya sangat memungkinkan membantu mengatasi bau tidak sedap pada tubuh.

Itulah beberapa ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki yang perlu kamu sadari, terutama bagi para kaum laki-laki dan orang tua. Karena, sebagai orang tua juga harus dapat memahami perubahan apa saja yang terjadi ketika anak laki-lakimu mulai memasuki masa pubertas dan mengajarkan banyak hal. Good Luck semoga membantu.

puberpubertas