Nesiaverse.com – Sebagai pecinta kucing perlu diketahui seperti apa saja ciri-ciri dan tanda kucing yang terkena jamuran, agar bisa mengatasinya. Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mencari tahu terkait ciri-ciri kucing yang terkena jamur.
Tidak heran jika kucing mudah sekali terkena jamur apalagi kucing-kucing liar diluar sana, pasti kamu sering kan melihat kucing-kucing liar dengan kulit yang dipenuhi banyak jamur? Karena mereka pastinya hidup di lingkungan yang kotor, beda dengan kucing peliharaan.
Tapi, walau begitu kucing peliharaan kamu di rumah juga bukan berarti akan selalu bebas dari jamur, ada kemungkinan kucing kamu bisa saja terkena jamur. Makanya selalu perhatikan kebersihan dan kesehatan kulit kucing kesayangan serta kenali juga ciri-ciri kulit yang jamuran.
Memangnya seperti apa ciri-ciri dan dan tandanya? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan mengenai kucing yang jamuran itu bagaimana dan cirinya seperti apa. Jadi, simaklah ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Ciri-Ciri dan Tanda Kucing Jamuran
Sebelum itu ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai jamur yang menyerang si kucing dan apa penyebabnya serta bagaimana cara mengobatinya. Perlu untuk kamu kenali terlebih dahulu agar bisa mengatasinya dan menemukan ciri-ciri dan tanda kucing yang jamuran.
Dermatofitosis merupakan infeksi jamur kulit yang paling umum terjadi pada kucing atau biasa disebut dengan kurap. Jenis jamur yang sering menginfeksi kucing diantaranya ada Microsporum canis, Microsporum gypseum dan Trichophyton mentagrophytes.
Ketiga jenis jamur tersebut yang paling sering menyerang atau menginfeksi kucing. Hal itu bisa disebabkan karena lingkungan yang kotor atau terkontaminasi dengan salah satu jenis jamur tersebut secara langsung. Kucing yang jamuran juga bisa menularkannya kepada kucing lain.
Penyebabnya bisa bermacam-macam seperti faktor lingkungan yang kotor. Jika lingkungan disekitar tempat tinggalnya tidak terjaga, sudah wajar jika kucing kamu dapat terkena jamuran. Bagaimana tidak? Lingkungan yang kotor bisa menjadi sarang kuman, bakteri serta virus.
Mengobati kucing yang jamuran bisa kamu lakukan dengan mengoleskan salep anti-jamur kepada si kucing secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mencegah jamur tumbuh dan menyebar lebih luas lagi pada kulit si kucing. Kamu bisa membeli salep anti jamur di klinik hewan.
Jika kucing kamu menunjukan ciri-ciri dan tanda seperti dibawah ini, sudah dipastikan dan kemungkinan kucing kamu terkena jamur. Apa saja dan seperti apa ciri-cirinya? Berikut dibawah ini ada beberapa ciri-ciri kucing yang jamuran, diantaranya:
Kulit Kucing Terlihat Lebih Gradakan
Kucing yang terkena jamuran bisa kamu lihat dari perubahan kulitnya yang menjadi kasar dan gradakan atau tekstur kulit yang tidak rata karena adanya jamur yang tumbuh serta menempel pada kulit si kucing sehingga kulitnya terlihat lebih gradakan.
Hal ini terjadi karena jamur sudah mulai menjalar dan tumbuh di kulit si kucing sehingga merusak permukaan kulit si kucing dan menginfeksi kulitnya. Jadi jika kucing kamu memiliki ciri-ciri kulit seperti ini, waspadai kalau itu bisa saja jamur.
Berketombe
Kulit yang disarangi jamur, tentunya akan menjadi seperti bersisik dan kering sehingga saat digaruk akan mengeluarkan serpihan-serpihan kulit kering yang seperti ketombe. Ciri kulit yang seperti ini sudah cukup umum terlihat saat kucing sedang mengalami jamuran.
Rasa gatal yang luar biasa disebabkan oleh jamur, membuatnya terus menggaruk-garuk kulit si kucing sampai mengeluarkan ketombe dari kulitnya yang dimana ketombe itu berasal dari kulit kering yang menebal akibat dihinggapi jamur.
Ada Bercak-Bercak di Kulit
Jika kamu melihat kulit kucing peliharaan kamu terdapat bercak-bercak merah dan ruam atau bercak merah yang seperti tompel, sudah dipastikan itu adalah tanda bahwa kucing kamu terkena jamur yang membuatnya menjadi jamuran.
Artinya kulit si kucing sudah mulai terinfeksi oleh jamur yang membuatnya menjadi seperti itu. Dapat menyebabkan rasa perih di kulit yang terinfeksi dan gatal membuat si kucing tidak nyaman. Kamu bisa segera mengisinya dengan salep anti jamur untuk mengurangi gatal.
Bulu Kucing Rontok
Jamur pada dasarnya memang menyerang kulit dan berkembang biak di permukaan kulit, sehingga merusak jaringan kulit serta membuat area kulit yang ditumbuhi dengan bulu ini dapat terganggu hingga akhirnya menjadi rontok bahkan sampai botak.
Pernahkan melihat kucing yang jamuran dan dia rea kulit yang berjamur tidak memiliki bulu? Itulah alasannya mengapa bulunya menjadi rontok dan botak di sebagian kulit. Jamur ini membuat kulit menjadi mati dan tidak bisa menumbuhkan bulu-bulunya.
Terdapat Lesi di Kulit
Pada umumnya kulit yang terkena jamur akan memunculkan bintik-bintik atau lesi di kulit. Lesi pada kulit ini dapat menimbulkan rasa nyeri, gatal, bahkan menyebabkan kulit pecah-pecah hingga meradang akibat jamur yang sudah menginfeksi kulit si kucing.
Lesi juga dapat membesar atau menyebar jika memang munculnya lesi itu akibat jamur. Dengan begitu kamu harus segera mengatasinya dan mengobati si kucing agar tidak semakin parah dan menjalar ke seluruh kulit tubuhnya jika dibiarkan terus menerus.
Kucing Menjadi Lebih Sering Menggaruk-Garuk Badan
Sering terjadi saat kucing mulai merasakan gatal-gatal di badannya dan terus-terusan menggaruk kulitnya adalah karena jamur. Jamur ini dapat memberikan efek rasa gatal yang luar biasa, sehingga membuat kucing kamu tak tahan ingin menggaruknya.
Bahkan jika sampai terus-terusan digaruk bisa membuat kulit kucing kamu luka-luka dan bahkan area kulit yang berjamur dapat mengeluarkan luka yang akhirnya darah dari luka yang jamuran itu menempel ke area kulit yang lain dan menyebabkan jamur itu mulai menyebar.
Sering Batuk dan Bersin
Akibat dari sel kulit mati berupa ketombe penyebab jamur sering kali beterbangan saat digaruk dan secara tidak langsung dapat terhirup oleh si kucing, akan membuatnya menjadi batuk-batuk serta bersin-bersin.
Selain itu juga jamur ini memang akan membuat kucing tidak merasa nyaman dan kulitnya yang kotor dipenuhi bakteri penyebab jamur, jadi wajar saja jika si kucing menjadi bersin hingga batuk-batuk karena jamur di tubuhnya.
Maka dari itu kamu juga sebisa mungkin menjauhi kucing yang jamuran karena dapat mengalami gejala yang sama seperti bersin-bersin bahkan sampai ikut terhirup juga dari sel-sel kulit mati yang berjatuhan akibat digaruk.
Terlihat Lebih Lemas
Sudah sering terjadi jika kucing yang sedang sakit pasti akan terlihat lebih lemas dan tidak berdaya. Itu karena imun tubuh si kucing menurun sehingga mudah untuk terserang berbagai penyakit, termasuk jamur.
Jika jamur sudah menguasai seluruh kulitnya itu akan membuat kesehatan si kucing serta imun tubuhnya semakin menurun hingga terasa lemas. Permukaan kulit yang kian parah dan tidak bisa menyerap segala nutrisi dari luar akan cukup sulit.
Sehingga membuatnya pasrah dengan keadaan dan lemas. Biasanya terjadi kepada kucing yang jamuran dan sudah cukup parah sampai menyebar ke seluruh permukaan kulitnya bahkan akan sulit juga untuk menyembuhkannya.
Itulah beberapa ciri-ciri dan tanda kucing jamuran yang perlu kamu ketahui untuk mengatasinya agar tidak jamuran dan mencegah jamur datang kembali. Pastikan kucing peliharaan kamu tidak melakukan kontak fisik dengan kucing lain yang jamuran, karena kemungkinan menular.
Jagalah kebersihan rumah, lingkungan sekitar dan tempat tinggal kucing peliharaan kamu serutin mungkin untuk menghindari terkena bakteri atau kuman penyebab jamur. Rutin memandikan kucing kamu juga supaya bersih dari kuman. Good Luck semoga membantu.