Nesiaverse.com – Terdapat kasus dimana sang induk melahirkan anak kucing prematur, mungkin kamu juga salah satu dari pemilik yang mengalami kejadian serupa. Hal itu tentunya membuat siapapun akan panik dan gak tau harus gimana cara merawat anak kucing prematur.
Mungkin untuk beberapa orang yang baru pertama kali mengalami hal tersebut terjadi kepada kucingnya, masih belum memiliki pengalaman dalam merawatnya. Apalagi bayi kucing yang prematur akan sangat rentan sekali terkena penyakit, bahkan tidak dapat bertahan hidup lama.
Tentu saja hal itu bisa terjadi karena bayi kucing yang terlahir prematur masih sangat tidak stabil dari segi apapun, baik fungsi organnya maupun fisiknya. Mau bagaimanapun mereka lahir pada waktu yang bukan saatnya terlahir, dan perlu segera memberikan perawatan khusus.
Lalu kalau begitu bagaimana cara merawat anak kucing prematur? Nah, disini akan memberikan beberapa tips atau cara untuk merawat anak kucing yang terlahir prematur yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Jadi simaklah ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Cara Merawat Anak Kucing Prematur
Anak kucing prematur adalah sebutan untuk anak kucing yang terlahir dengan tidak sempurna, baik itu secara fisik maupun waktu melahirkan yang terlalu cepat sebelum pada waktunya. Karena normalnya induk kucing hamil itu selama 65 hari, sedangkan kurang dari itu prematur.
Biasanya kasus seperti ini terjadi pasti ada penyebabnya yang membuat sang induk melahirkan terlalu cepat. Sehingga hal itu memicu sang induk mengalami prematur dan melahirkan anak yang prematur. Berikut ada beberapa penyebab mengapa sang induk melahirkan prematur:
- Sang induk kucing mengalami stress selama kehamilan
- Mengalami malnutrisi atau kekurangan nutrisi
- Terjadi malabsorbsi atau terdapat parasit usus saat kucing hamil
- Mengalami cedera ketika melakukan aktivitas
- Faktor genetik atau penyakit turunan
Hal seperti itu kemungkinan membuat sang induk melahirkan sebelum waktunya, disitulah terjadi prematur. Memang hal itu perlu pencegahan, supaya sang induk tidak mengalami prematur. Pencegahan agar sang induk tidak melahirkan secara prematur, yaitu dengan cara:
- Merawatnya dengan baik selama kehamilan
- Memberikan makanan yang berkualitas
- Menjaga kebersihan kandang, lingkungan sekitar, dan tubuh sang induk
- Berikan istirahat yang cukup selama kehamilan dan hindari melakukan aktivitas berat
- Memanjakan sang induk selama kehamilan agar tidak stress
Kucing yang terlahir prematur cenderung memiliki tubuh yang lemah dan bahkan ukurannya lebih kecil dari anak kucing pada umumnya, sehingga mereka membutuhkan bantuan untuk merawatnya dengan baik agar bisa bertahan hidup. Seperti halnya berikut di bawah ini ada beberapa cara merawat anak kucing prematur yang bisa kamu lakukan, diantaranya adalah:
Sediakan Tempat Yang Hangat
Menyediakan tempat yang hangat untuk anak kucing prematur sangatlah penting, karena mereka tidak dapat menjaga suhu tubuhnya seperti anak kucing yang terlahir normal. Jagalah suhu ruangan antara 29-32 derajat celcius supaya suhu tubuhnya terjaga dan tetap stabil.
Kalau bisa jangan pisahkan anak kucing dari induknya, karena sang induk membantu untuk menghangatkan tubuh anaknya. Tapi, ada beberapa kasus juga sang induk malah memakan anaknya yang prematur karena dianggap cacat, maka dari itu kamu bisa bantu merawatnya.
Sediakan kandang atau tempat yang lembut dan hangat untuk meletakan anak kucing. Gunakan juga alas yang empuk agar lebih nyaman. Pastikan semuanya dalam keadaan steril dan bersih, supaya anak kucing tidak sakit. Hindari menyimpannya di ruangan yang ber AC.
Berikan Nutrisi Yang Seimbang
Upaya untuk membantu anak kucing bisa tumbuh dengan baik dan sehat, tentunya berikan mereka makanan dengan nutrisi yang seimbang. Apalagi anak kucing prematur sangat rentan sekali sakit, karena kucing prematur tidak bisa menyusu dengan baik maka bantulah mereka.
Berikan susu formula teruntuk anak kucing sesuai usia mereka, gunakan pipet untuk membantu anak kucing bisa meminum susunya. Dengan begitu mereka bisa mendapatkan nutrisi dari susu serta membantunya agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jadwalkan Waktu Pemberian Makan Pada Anak Kucing
Penting sekali untuk menjadwalkan waktu makan anak kucing, apalagi kucing prematur tidak bisa menyusu pada induk tidak seperti anak kucing yang terlahir normal. Mereka bisa menyusu dengan baik dan bisa menyusu kapan saja semau mereka, sedangkan kucing prematur tidak.
Maka dari itu peran kamu disini adalah membantu anak kucing prematur untuk bisa mendapatkan makan dan asupan nutrisi tepat waktu. Sediakan juga susu formula untuk mereka lalu jadwalkan waktu makan yang baik bagi si kucing. Berikut jadwal yang tepat untuk memberikan makan anak kucing prematur, yaitu:
- Berikan susu formula setiap 1-2 jam sekali sebanyak 2,5 ml ketika masih berusia 1-3 hari
- Berikan susu formula setiap 2 jam sekali sebanyak 2,5 ml ketika berusia 4-7 hari
- Berikan susu formula setiap 2-3 jam sekali sebanyak 5-7 ml ketika berusia 6-10 hari
- Untuk usia 11-21 hari berikan susu sebanyak 10 ml setiap 3 jam sekali
- Untuk usia 21 hari sampai 6 minggu berikan susu sebanyak 12-25 ml setiap 6-8 jam sekali
Lakukan hal itu secara rutin sampai menginjak usia dimana mereka sudah mulai bisa mengunyah serta dapat memakan makanan selain ASI atau susu formula pengganti ASI.
Berikan Stimulasi
Karena anak kucing prematur pertumbuhannya cenderung lebih lambat dibandingkan anak kucing terlahir normal. Maka dari itu perlu untuk selalu membantu kucing dalam melakukan stimulasi supaya kucing bisa sendawa sehabis makan dan membantu mereka untuk buang air.
Cara untuk membuat anak kucing bisa sendawa adalah dengan menggendong atau posisikan anak kucing untuk berdiri dengan diletakkan pada bahu kamu supaya kucing bisa sendawa. Bersihkan juga area anus atau kelaminnya sehabis kucing pup ataupun pipis dengan tisu basah.
Selain itu bantu anak kucing untuk membersihkan tubuhnya agar tidak kotor, dan mengajarkan agar bisa grooming dengan mengelus menggunakan waslap ataupun tisu pada area tubuh yang kotor. Seperti halnya saat kucing membersihkan badannya dengan menjilat-jilati tubuhnya.
Pastikan menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar
Semua anak kucing pastinya belum terbentuk imunitas tubuh yang cukup kuat, apalagi pada anak kucing yang terlahir prematur. Hal itu membuat mereka lebih rentan terhadap radikal bebas ataupun bakteri penyebab penyakit yang bisa menempel dimana saja di sekitar mereka.
Terutama pada tempat tidurnya atau kandangnya, kamu harus dengan rutin membersihkan alas tidur dan kandang mereka supaya bersih. Pastikan juga lingkungan di sekitar mereka bersih tidak kotor, tempatkan di ruangan yang kebersihannya terjaga dan terawat dengan baik.
Selalu Pantau dan Perhatikan Anak Kucing
Memantau dan memperhatikan setiap pertumbuhan dan perkembangan anak kucing prematur sangatlah perlu untuk dilakukan. Hal itu untuk memastikan apakah mereka bisa tumbuh dengan baik dan ada perkembangan atau tidak, dengan begitu kamu bisa mengetahuinya.
Selalu mengecek setiap kondisi dan perkembangannya, untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Pastikan juga untuk cek juga suhu tubuh mereka menggunakan termometer dalam memastikan apakah suhu tubuh anak kucing stabil dan normal atau tidak.
Jangan Memotong Tali Pusar Anak Kucing
Pastikan untuk membiarkan plasentanya mengering dengan sendirinya, jangan digunting ataupun ditarik paksa supaya lepas. Karena memotong plasenta bisa menyebabkan anak kucing mengalami pendarahan, bahkan infeksi pada bagian pusar anak kucing dan itu berbahaya.
Jagalah plasentanya agar tetap kering dan bisa lepas dengan sendirinya, biasanya plasenta akan lepas dalam kurun waktu 7-10 hari. Jadi kamu hanya cukup menjaganya tetap kering dan jangan terkena air ataupun lembab, sebab bisa menyebabkan infeksi bakteri pada pusarnya.
Pastikan Anak Kucing Mendapatkan Kolostrum Sang Induk
Kolostrum merupakan antibodi alami yang terdapat pada ASI sang induk, hal itu membantu anak kucing meningkatkan imun tubuhnya agar tidak mudah sakit. Selain itu kolostrum juga membantu anak kucing untuk bisa bertahan hidup lebih lama dan memperkuat imunnya.
Kamu bisa membantu anak kucing menyusu pada sang induk, dekatkan anak kucing pada bagian kelenjar susu induk kucing di bagian belakang karena memproduksi ASI lebih banyak. Bantulah untuk menekan kelenjar susu sang induk agar ASInya keluar dan bisa meminumnya.
Itulah beberapa cara merawat anak kucing prematur yang mungkin perlu untuk kamu ketahui, supaya kamu dapat merawatnya sebaik mungkin pada mereka. Dengan begitu anak kucing bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat sampai anak kucing akhirnya menginjak usia dewasa.
Lakukan dengan konsisten dan sabar dalam memberikan perawatan untuk anak kucing prematur. Jika diperlukan kamu bisa konsultasi ke dokter hewan agar diberi arahan lebih lanjut dan membantu menangani masalah kucing prematur. Good Luck semoga membantu.