Nesiaverse.com – Pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah menjaga kesehatan organ reproduksi pria. Mungkin sebagian pria, hal ini seringkali diabaikan dan dianggap sepele. Namun, perlu untuk kamu ketahui cara menjaga kesehatan organ reproduksi pria itu seperti apa dan bagaimana caranya, supaya alat kelamin senantiasa bersih.
Jika kamu bisa menjaga kebersihan alat reproduksi, maka tidak perlu khawatir lagi akan terjadinya permasalahan pada kesehatan organ reproduksi. Selain itu, cara menjaga kesehatan organ reproduksi pria juga tidak hanya dilihat dari seberapa bersihnya alat reproduksi, melainkan seberapa baiknya kamu dalam menjaga pola hidup sehat.
Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi pria? Nah, disini akan memberikan beberapa tips atau cara menjaga kesehatan organ reproduksi pada pria, secara menyeluruh. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Pria Yang Tidak Boleh Kamu Abaikan
Menjaga kesehatan organ reproduksi pria sangatlah penting dalam menentukan keturunan. Karena, disisi lain peran pria juga sama pentingnya dalam menghasilkan sperma yang berkualitas. Maka dengan menjaga kesehatan organ reproduksi adalah solusi terbaik.
Kebanyakan pria, memang selalu mengabaikan masalah ini. Padahal itu pun untuk masa depannya sendiri. Jika kamu sudah menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi, segeralah untuk mulai menjalani hidup yang sehat.
Sebab, pola hidup berperan besar dalam kesehatan tubuh kamu secara menyeluruh, termasuk organ reproduksi. Nah, berikut ada beberapa cara menjaga kesehatan organ reproduksi pria yang dapat kamu terapkan. Diantaranya adalah:
Sunat
Cara pertama yang dapat kamu upayakan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi pria adalah dengan bersunat. Lipatan kulup pada penis yang tidak disunat dapat menjadi sarang bakteri untuk berkembang biak sehingga menyebabkan penyakit menular seksual (PMS).
PMS sendiri dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi pria, sehingga bersunat menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengatasinya.
Hindari Merokok dan Minum Minuman Beralkohol
Kebanyakan ahli medis pasti akan langsung setuju bahwa merokok menjadi sumber utama penyebab disfungsi pada pria. Berdasarkan sejumlah studi, didapatkan bahwa kebanyakan pria yang mengidap disfungsi ereksi adalah seorang perokok aktif.
Seseorang yang merokok dapat mengalami penyumbatan pada arteri kecil yang mensirkulasikan darah ke penis, sehingga sulit untuk ereksi selama hubungan intim.
Selain itu, bagian reproduksi seseorang juga dapat terpengaruh apabila orang tersebut senang mengonsumsi alkohol. Apabila alkohol ini dikonsumsi secara berlebihan, maka berkemungkinan menyebabkan penurunan produksi testosteron, kemandulan, dan penurunan kadar sperma. Maka demikian, daripada kamu harus mendapati penyebab gangguan kesehatan organ reproduksi, lebih baik kamu berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Rutin Berolahraga
Rutin berolahraga menjadi salah satu faktor pemicu kesehatan pada tubuh, termasuk kesehatan organ reproduksi pada pria.
Hal ini disebabkan karena dengan rutin berolahraga dapat meningkatkan kadar hormon testosteron, meningkatkan kualitas sperma dalam upaya menjaga fungsi organ reproduksi, mempertahan berat badan ideal, serta meningkatkan kesuburan seperti halnya melakukan senam kegel, renang, aerobik, dan yoga.
Dengan demikian, rutin berolahraga adalah cara menjaga kesehatan organ reproduksi pria yang dapat membantu kamu juga, dalam menjaga pola hidup sehat.
Konsumsi Makanan Sehat
Tubuh manusia senantiasa membutuhkan asupan nutrisi yang tepat dengan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna agar tubuh dapat terus terjaga prima.
Selain itu, dengan rutin mengkonsumsi makanan yang bergizi sangatlah berkemungkinan meningkatkan kualitas sperma dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi pria agar lebih subur.
Jadi, pastikan kamu mendapat nutrisi yang cukup ya dengan mengonsumsi setidaknya lima porsi sayur dan buah setiap hari, serta makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan daging rendah lemak.
Hindari Mengenakan Perhiasan
Pria sangatlah tidak dianjurkan untuk menggunakan perhiasan, bahkan hal ini dilarang oleh agama islam sebagaimana yang disebutkan dalam hadits.
Penggunaan perhiasan seperti emas dapat berpengaruh terhadap kesehatan organ reproduksi pria, yakni sebagai berikut:
- Penggunaan emas dalam waktu lama dapat mengganggu kinerja testis yakni organ memproduksi hormon yang mengontrol perkembangan sperma. Akibat dari masuknya senyawa emas ini nantinya dapat membuat sperma melemah, sehingga sel-sel sperma tersebut mengalami fragmentasi.
- Penggunaan perhiasan emas dapat mengakibatkan penyakit alzheimer. Alzheimer sendiri merupakan kondisi pikun yang berlebihan yang dapat menyerang laki-laki apabila menggunakan aksesoris perhiasan emas dalam jangka panjang.
- Penggunaan perhiasan emas dapat mengakibatkan penyakit aterosklerosis, yakni penyakit yang diakibatkan oleh plak yang menyumbat arteri atau pembuluh darah, sehingga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.
- Penggunaan perhiasan emas dapat mengakibatkan penyakit lesi dua belas jari, yakni risiko pada usus akibat peradangan di akar saraf.
- Penggunaan emas juga dapat mengganggu sistem kapiler yang bertanggung jawab untuk mengatur keseimbangan darah dan oksigen pada tubuh.
- Penggunaan emas dapat menyebabkan depresi yang mempengaruhi kesehatan mental dan fisiologi.
Berhubungan Seks Secara Teratur
Dengan melakukan hubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi saat penis mengalami ereksi penuh, khususnya pada saat pasangan sedang ada dalam masa subur, merupakan cara terbaik untuk memperoleh keturunan.
Hal ini dikarenakan penis yang sehat adalah yang mengalami ereksi secara teratur. Saat ereksi, oksigen dalam darah memenuhi penis dan membuatnya tegang.
Selain itu, ketika melakukan hubungan intim secara teratur, akan menghindarkan dari ejakulasi dini dan menurunkan risiko terjadinya kanker prostat.
Jaga Kebersihan Area Kelamin
Cara lain yang dapat kamu upayakan dalam menjaga kesehatan organ reproduksi pria adalah dengan menjaga kebersihan secara baik dan berkala. Cucilah alat reproduksi secara teratur, terutama ketika usai buang air kecil.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan kotoran dan kuman yang berpotensi menyebabkan infeksi dan penyakit lainnya.
Hindari Menggunakan Celana Dalam Yang Ketat
Kamu sebaiknya tidak menggunakan celana dalam yang terlalu ketat, karena dapat berdampak pada kesehatan organ reproduksi serta fungsi seksualnya.
Ketika pria menggunakan celana dalam yang ketat, suhu di area testis akan meningkat sehingga menyebabkan kekurangan oksigen yang nantinya akan mengganggu produksi hormon testosteron dan disfungsi seksual.
Selain itu, pemakaian celana dalam yang ketat juga berpotensi memperburuk gangguan kesuburan yang sudah ada. Jadi, sangatlah disarankan bagi pria untuk memilih celana dalam yang sesuai dengan ukuran dan hindari yang terlalu ketat. Pilihlah yang berbahan katun untuk penggunaan sehari-hari dan berikan waktu bagi alat reproduksi untuk bernapas lega saat tidur.
Rutin Mengganti Celana Dalam Setiap Harinya
Secara teratur, ganti penggunaan celana dalam sebanyak 2 kali dalam sehari. Hal ini disarankan untuk mengurangi risiko infeksi jamur dan bakteri yang dapat merugikan kesehatan.
Menurut dr.Boyke, mengganti celana dalam sebanyak 2 kali sehari dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur berlebih dan menjaga kebersihan organ reproduksi.
Selain itu, aktivitas padat dan berkeringat juga menjadi pertimbangan untuk lebih sering mengganti celana dalam guna menjaga kenyamanan dan mencegah infeksi.
Itulah beberapa cara menjaga kesehatan organ reproduksi pria. Perlu kamu catat dan konsisten dalam menerapkan cara-cara tersebut, untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Semakin sehat alat reproduksi kamu, maka akan semakin subur dan terhindar dari penyakit menular seksual. Good Luck semoga membantu.