Nesiaverse.com- Ada cara untuk mengobati luka kucing yang bernanah, dimana cara satu ini tentunya akan berbeda dengan cara pengobatan luka biasanya. Nah, penting bagi kamu untuk mengetahui cara mengobati dengan tepat.
Sebagai pecinta kucing tentunya kamu mengetahui bahwa berkelahi merupakan sifat alami yang dimiliki oleh kucing. Hal ini berkaitan dengan kekuasaan, pasangan dan merupakan penyebab umum yang membuat kucing berkelahi.
Khususnya bagi kucing jantan yang belum dilakukan sterilisasi. Sehingga, jika kucing kamu termasuk yang suka bermain diluar, maka berkelahi dengan kucing lain merupakan suatu hal yang dapat terjadi kapan saja.
Maka, penting untuk mengetahui cara untuk mengatasi dan mengobati luka kucing. Diantaranya banyak luka, luka bernanah sendiri harus diketahui cara untuk mengatasinya, tidak hanya luka kering saja.
Cara Mengobati Luka Kucing yang Bernanah
Kucing sebagai hewan yang banyak dipelihara di Indonesia ini memang menggemaskan dan imut. Namun, tahukah kamu jika luka pada kucing merupakan salah satu masalah umum yang sering terjadi.
Hal satu ini terjadi karena memang kucing merupakan binatang yang sering bertengkar, ceroboh atau mudah terjangkit oleh infeksi. Luka pada kucing harus segera diatasi.
Dimana kamu harus mengetahui aar mengatasi luka yang tepat, salah satunya adalah cara mengobati luka kucing yang bernanah. Karena cara pengobatan sendiri akan bergantung pada jenis obat yang dialami oleh kucing.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan luka pada kesehatan kucing, diantaranya karena pertarungan satu perkelahian dengan hewan lain, cedera hingga terinfeksi oleh suatu penyakit yang meninggalkan luka bernanah.
Tentu saja kesehatan kucing bisa terancam jika tidak segera diatasi, salah satu luka yang cukup sering ditemui adalah luka bernanah pada kucing. Memang umumnya dialami oleh kucing luaran.
Dikutip dari Sydney Vet Specialist, abses kucing merupakan jenis luka yang terdapat pada tubuh kucing. Dimana luka satu ini berisi nanah yang terdiri dari bakteri serta sel darah putih.
Nanah sendiri mulai terbentuk ketika luka kucing tersebut terinfeksi bakteri dan akan berubah menjadi abses. Dimana area kulit yang terkena abses akan mulai tumbuh, menciptakan ketegangan di area bahwa kulit hingga peradangan pada jaringan di sekitarnya.
Abses sendiri dapat terbentuk pada bagian tubuh kucing manapun, salah satunya bagian bawah kulit, mulut bahkan hingga organ vital seperti hati dan pankreas. Adapun penyebab terjadinya abses pada kucing, diantaranya perkelahian yang menyebabkan luka dan tidak diketahui.
Abses juga memiliki banyak tanda selian luka basah pada tubuhnya, dimana dalam Purina mengungkapkan bahwa pembengkana merupakan salah satu tanda abses kucing yang paling jelas. Dimana hal ini merupakan gejala pertama yang muncul.
Maka, alangkah baiknya untuk segera mengobati luka yang kucing alami, dan tidak mengabaikannya hal ini dapat mengubah luka biasa menjadi bernanah atau abses.
Nah, jika sudah terlanjur ke tahap bernanah, maka kamu dapat melakukan cara mengobati luka kucing yang bernanah dengan baik dan tepat di bawah ini.
Periksa Luka
Cara pertama yang dapat kamu lakukan untuk mengobati luka bernanah pada kucing adalah dengan memeriksa luka yang diderita oleh kucing. Kamu harus memeriksanya terlebih dahulu, apakah luka yang dialami kucing termasuk luka ringan atau berat.
Dimana tentunya luka berat sendiri membutuhkan perawatan penyembuhan yang tepat oleh ahlinya. Maka, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah memeriksa luka dan memastikannya termasuk luka ringan atau berat.
Selain itu, letak luka pada kucing juga harus kamu temukan, pastikan tidak menerapkan luka tersebut. Umumnya kucing ketika terluka akan jauh lebih sensitif jadi kamu harus berhati-hati.
Membersihkan Luka
Jika luka pada kucing sudah ditemukan lokasinya, dimana kamu tentunya mengetahui jenis luka yang dialami kucing yaitu luka yang bernanah. Maka, selanjutnya kamu dapat memberikan terlebih dahulu luka yang diderita oleh sang kucing.
Hal ini cukup sulit dilakukan sendiri, khususnya bagi luka bernanah, dimana kamu membutuhkan bantuan orang lain untuk memegang kucing sementara kamu memberikan luka tersebut.
Cara untuk memberikannya harus berhati-hati dan perlahan, tentunya kamu harus dalam kondisi yang steril atau bersih. Pastikan kamu menggunakan sarung tangan, karena luka bernanah tentunya mengandung bakteri.
Bersihkanlah luka bernanah tersebut menggunakan air bersih, lalu dilakukan secara berhati-hati. Dimana pembersihkan ini juga akan membantu kucing untuk mencegah lukanya semakin terinfeksi dan virus yang masuk.
Pada luka bernanah ini, memang dianjurkan untuk mengeluarkan nanahnya, dan ini memang membutuhkan effort. Dimana kucing juga akan mengalami kesakitan, maka lakukan secara perlahan.
Mencukur Bulu
Selanjutnya, jika bulu kucing ini mengganggu atau berada di sekitar luka, maka kamu disarankan untuk mulai mencukur bulu kucing tersebut. Hal ini bertujuan akan memudahkan kamu dalam memberi pengobatan.
Selain itu mencukur bulu kucing juga dapat membantu untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri. Sehingga potonglah bulu tersebut di area sekitar luka yang bernanah.
Karena selain menghalangi ketika pengobatan, bulu yang terkena luka bernanah itu justru bisa menjadi sumber bakteri baru. Hal ini dapat menyebabkan infeksi baru yang terjadi kalau-kalau terdapat luka lain di tubuh kucing melalui bulu tersebut.
Siapkan Kapas dan Betadine
Untuk pengobatan luka yang bernanah, kamu dianjurkan menyediakan kapas dan betadine ataupun kasa. Yang paling penting disini adalah betadine yang wajib ada, karena betadine sendiri obat yang berguna sebagai antiseptik atau inflamasi pada luka.
Sementara kapas atau kasa sendiri nantinya akan digunakan untuk mengaplikasikan betadine pada luka-luka kucing yang bernanah tersebut. Kamu perlu memperhatikan penggunaan kapas atau kasa ini.
Penggunaan kapas atau kasa yang sudah berada di luar kemasa harus dihindari hal ini dikarenakan kapas dan kasa yang di luar kemasan sudah tertempel bakteri atau terkontaminasi. Maka, pastikan dalam kondisi rapi juga.
Sama halnya dengan kapas dan kasa, kamu harus mematikan betadine dalam keadaan tertutup kemasanya. Hal ini untuk menghindari bakteri juga, nah kamu bisa langsung mengaplikasikan betadine menggunakan kapas atau kasa pada luka secara perlahan.
Kucing pasti akan berontak dan kesakitan, maka dari itu sebelumnya kami menyarankan untuk melakukan pengobatan ini tidak sendirian. Minimal kamu membutuhkan bantuan 1 orang untuk memegang kucing.
Mengobati Luka dengan Betadine
Langkah selanjutnya, kamu dapat mengobati luka kucing menggunakan betadine dengan cara membasuhnya atau mengusapnya menggunakan dan kapas yang sudah ditetesi oleh betadine.
Jika sebelumnya adalah ditempeli, maka kamu bisa melakukannya dengan dioleskan atau di basuh. Nantinya hal ini juga akan membantu pendarahan atau nanah yang keluar dari luka.
Selanjutnya, setelah dibasuh kamu dapat menempelkan kembali luka bernanah yang sudah dibasuh menggunakan betadine dan kain kasa.
Itulah cara untuk mengobati luka kucing yang bernanah, dimana kamu dapat melakukannya mengikuti langkah-langkah diatas. Namun, seperti yang sebelumnya kami jelaskan bahwa harus dilihat kondisi luka kucing.
Jika luka kucing tidak kunjung membaik dan malah semakin parah, maka kamu harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter hewan atau ahlinya. Hal tersebut guna mendapatkan perawatan dan penangan yang tepat untuk luka yang bernanah.