Nesiaverse.com – Telinga pada kucing seringkali menjadi tempat yang cocok bagi parasit-parasit jahat untuk bersarang di dalamnya. Apalagi untuk telinga kucing yang jarang dibersihkan, sehingga terdapat banyak kotoran di dalam telinga dan juga pastinya sangat lembab.
Hal itu menyebabkan telinga kucing bisa terserang earmites, congek, atau bahkan infeksi telinga. Dimana kondisi seperti ini pastinya perlu tindakan dari medis, jika kondisinya cukup parah. Namun, adapun cara mengobati infeksi telinga pada kucing yang dapat kamu lakukan sendiri.
Sebagai upaya memberikan pertolongan pertama kepada kucing, untuk mencegah infeksinya semakin parah. Setidaknya tindakan kamu dalam mengobati infeksi telinga pada kucing ini membuahkan hasil dan menyelamatkan telinga kucing sebelum infeksinya semakin menjalar.
Lalu kalau begitu bagaimana cara mengobati infeksi telinga pada kucing? Nah, disini akan memberikan beberapa tips atau cara untuk mengobati telinga kucing dari infeksi yang dapat kamu lakukan sendiri di rumah. Jadi simaklah ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Cara Mengobati Infeksi Telinga Pada Kucing
Kucing merupakan hewan yang memiliki bulu yang lebat dan panjang, sehingga hal itu malah menjadikan pada bakteri, parasit ataupun tungau bersarang di bulunya. Bahkan sampai mengganggu kesehatan atau menginfeksi dan merusak tekstur kulit pada daun telinga kucing.
Sebenarnya penyebab dari infeksi telinga pada kucing itu beragam dan bisa dari apa saja, gejalanya pun bermacam-macam seperti gatal-gatal di bagian telinga, terdapat cairan berbau berwarna kuning, hijau, atau bahkan sampai mengeluarkan darah di dalam telinganya.
Faktor infeksi telinga bisa bervariasi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Biasanya jenis infeksinya sendiri didasarkan pada bagaimana dan apa penyebab dari infeksi tersebut. Berikut ada beberapa penyebab infeksi pada telinga yang umum terjadi, diantaranya adalah:
- Infeksi Bakteri, merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus dan Streptococcus dapat menginfeksi telinga bagian dalam (otitis media) atau telinga luar (otitis eksterna).
- Infeksi Jamur, merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur seperti Malassezia yang dapat menyebabkan otitis eksterna pada kucing, infeksi ini biasanya membuat telinga memerah dan gatal-gatal pada kucing.
- Infeksi Parasit atau Virus, merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit seperti tungau telinga. Biasanya jika sampai terinfeksi, telinga akan terasa gatal luar biasa dan akan terjadi penumpukan cairan pada telinga kucing.
- Penyebab infeksi lainnya didasarkan oleh penyebab umum seperti kotoran, alergi, atau faktor kurangnya memperhatikan kondisi sistem kekebalan pada tubuh kucing.
Setelah mengenali apa itu infeksi telinga beserta penyebab-penyebabnya, lalu langkah apa yang harus dilakukan serta bagaimana cara perawatan yang baik dan benar? Anjuran terbaiknya adalah ditangani langsung oleh yang lebih profesional, dalam hal ini tentu dokter hewan.
Namun pada situasi genting atau kondisi tertentu yang membuat kamu sulit untuk ke dokter hewan atau sebagai tindakan memberi pertolongan pertama, bisa ikuti langkah atau cara yang bisa kamu lakukan untuk meringankan infeksi telinga pada kucing yaitu:
- Memijat Telinga Kucing, hal ini dilakukan sebagai bentuk pendekatan terhadap kucing agar mau dan terbiasa saat disentuh. Bila perlu, sembari tawarkan cemilan untuk membuatnya merasa nyaman dan terbiasa.
- Membersihkan Telinga, apabila kamu sempat melakukan tindakan preventif sebelumnya atau membeli cairan pembersih telinga kucing, maka kamu bisa menggunakan obat tetes tersebut. Namun, jika dalam situasi genting dan tanpa adanya perlengkapan cukup memadai, kamu bisa menggunakan baby oil sebagai gantinya dengan bersihkan telinga kucing secara lembut dan pastikan untuk tidak mendorong kotoran lebih dalam ke telinga. Hindari menggunakan kapas maupun cotton bud, karena dapat merusak telinga kucing sebagai alternatifnya kamu bisa gunakan kain kasa.
- Mengeringkan Telinga, tindakan ini masih bersambung dari membersihkan telinga yaitu mengeringkan telinga menggunakan kain atau kapas steril yang sudah disemprotkan antiseptic serta diusahakan tidak memiliki tekstur yang kasar. Lakukan selayaknya kamu sedang memanjakan telinga sendiri, usap secara perlahan atau sekedar tap-tap dan pijat secara beraturan agar kucing lebih rileks atau tidak stress sehabis dibersihkan telinganya.
- Gunakan obat tetes telinga khusus kucing, alternatif selanjutnya adalah menggunakan obat tetes telinga dapat digunakan sebagai pereda gejala infeksi untuk sementara. Jangan lupa untuk senantiasa memperhatikan petunjuk penggunaan pada kemasan.
- Obat untuk infeksi khusus kucing, obat-obatan yang sesuai tentu membantu meringankan gejala yang terjadi pada infeksi telinga, bahkan mengobati jenis infeksi jenis bakteri atau jamur tertentu yang menjangkit. Biasanya obat telinga ini berbentuk salep atau cairan yang dapat diaplikasikan secara langsung pada telinga kucing. Apabila terjadi infeksi yang terlanjur parah, obat jenis oral akan sangat diperlukan.
- Kerah Buster, penggunaan kerah buster pada kucing sangat disarankan untuk meminimalisir tindakan impulsif kucing dalam menggaruk dan memperparah infeksi pada telinga. Dengan adanya corong pelindung ini, memungkinkan kucing tidak menambah luka di sekitar telinga dan memperburuk infeksinya.
- Tindakan tambahan (opsional), hal ini berkaitan dengan kondisi tertentu yang semakin memperparah infeksi telinga pada kucing. Seperti adanya benda asing yang tersangkut pada telinga, harus segera dikeluarkan. Jika infeksi telinga pada kucing ternyata terindikasi kronis maka harus segera dilakukan tindakan pembedahan.
- Melalui penanganan Dokter Hewan, poin terakhir ini sebenarnya adalah poin yang diutamakan, namun menjadi pilihan terakhir apabila cara-cara diatas tidak cukup membantu meringankan infeksi pada kucing. Dokter akan meninjau dan memeriksa lebih lanjut untuk menangani yang lebih proper.
Selain cara mengobatinya secara intensif, kamu juga bisa melakukan pencegahan supaya telinga kucing bisa terhindar dari yang namanya penyakit telinga atau infeksi. Berikut adalah beberapa saran yang memungkinkan untuk mengurangi resiko infeksi telinga, serta membantu kamu untuk mengenali infeksi telinga pada kucing dan meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.
- Melakukan pembersihan telinga secara teratur, Dokter Hewan sendiri seringkali merekomendasikan pembersihan telinga secara teratur, namun dengan catatan pemeliharaan ini dapat intens dilakukan apabila kamu sudah melakukan konsultasi bersama dokter sebelumnya. Karena pada jenis kucing ras tertentu, perlu perhatian ekstra atau bahkan cara penanganan yang berbeda. Intensitas membersihkan serta teknis pembersihan yang tidak tepat, ditakutkan dapat menyebabkan masalah iritasi lainnya.
- Jaga kucing dari lingkungan berbahaya, hal ini meminimalkan kucing terpapar radikal bebas seperti tungau telinga, belum lagi infeksi tertentu (seperti FIV), perkelahian kucing, cedera serta benda-benda asing yang mungkin sengaja tak sengaja tersangkut di telinga.
- Lakukan pemeriksaan rutin pada kucing, dalam memelihara kucing tentunya perlu dilakukan pemeriksaan serta pemantauan rutin pada hewan peliharaan kamu. Kenali juga kondisi kucing yang sehat seperti apa dan bagaimana, agar apabila ada sesuatu yang tidak sesuai, kamu dapat melakukan pencegahan lanjutan.
- Kunjungi dokter hewan secara teratur, melakukan pemeriksaan rutin kepada dokter hewan menjadi salah satu tindakan terbaik dalam mendeteksi masalah telinga sejak dini dan mencegah infeksi lebih lanjut. Dokter sendiri akan menyarankan langkah preventif serta perawatan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan kucing peliharaan serta lingkungan tempat dimana kamu berada.
Itulah beberapa cara mengobati infeksi telinga pada kucing yang mungkin perlu untuk kamu lakukan, supaya bisa mengetahui seperti apa tata caranya baik dalam pencegahan maupun mengobati sendiri di rumah dengan memanfaatkan alat atau pembersih alternatif yang ada.
Jika kondisi infeksi telinga semakin parah, segera untuk membawa kucing ke dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan dengan bantuan medis. Hal itu untuk mencegah kondisinya semakin buruk dan kucing jadi kesakitan. Good Luck semoga membantu.