Cara Mengatasi Kucing Trauma

Nesiaverse.com – Bagaimana cara mengatasi kucing trauma? Agar si kucing bisa sembuh akibat dari kejadian buruk yang menimpanya sampai membuat si kucing trauma. Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mengatasi masalah tersebut.

Setiap kucing pasti memiliki rasa trauma terhadap sesuatu yang pernah menimpanya dan membuat mereka jadi merasa ketakutan ketika berhadapan dengan traumanya itu. Banyak sekali yang menjadi faktor utama si kucing mengalami trauma yang cukup mendalam.

Memang tidak akan mudah membuat mereka bisa benar-benar sembuh dari traumanya itu hanya dengan usaha yang sedikit. Tapi sebisa mungkin kamu bisa menerapkan atau melakukan tindakan-tindakan yang mencegah, atau tidak membuatnya harus menghadapi traumanya lagi.

Advertisment

Lalu kalau begitu gimana dong cara mengatasi hal tersebut? Nah, disini akan memberikan beberapa tips atau cara untuk mengatasi kucing yang memiliki trauma dengan baik dan benar. Jadi, simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!

Cara Mengatasi Kucing Trauma

Advertisment

Sebelum itu ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu tentang trauma pada kucing dan hal apa saja yang membuat si kucing trauma. Perlu untuk mengenalnya terlebih dahulu agar dapat mudah untuk kamu atasi dengan baik dan benar.

Trauma adalah kondisi mental yang cukup serius akibat ada sebuah momen atau peristiwa yang tidak mengenakan dan menakutkan terjadi kepada si penderita. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada kucing pun bisa terjadi yang memiliki trauma terhadap suatu hal.

Biasanya kucing yang memiliki trauma akan lebih cenderung bersikap defensif pada lingkungan sekitarnya. Mereka akan melawan atau bahkan lari jika berhadapan dengan traumanya. Kebanyakan kucing trauma karena mendapatkan perlakuan buruk dari manusia.

Seperti sering di pukul, di siram, bahkan yang paling kejamnya sampai melukai dan membuat si kucing menjadi cacat. Di zaman sekarang ini hal itu sudah banyak terjadi dan itu sudah termasuk ke dalam penganiayaan terhadap makhluk hidup lainnya.

Makanya sering sekali kamu menemukan kucing yang ragu-ragu saat kita dekati dan terlihat lebih waspada terhadap keberadaan kita akibat dari trauma. Jika kamu ingin mengatasi kucing yang trauma berikut ada beberapa cara-caranya, diantaranya adalah:

Jangan Melakukan Kekerasan

Cara yang pertama adalah dengan tidak melakukan kekerasan terhadap kucing. Jika kucing kamu terlihat lebih waspada dan defensif saat kamu ingin mengelusnya, berarti kucing kamu mengalami trauma yang ditimbulkan karena adanya kekerasan terhadapnya.

Maka dari itu cobalah untuk perlahan-lahan dalam mendekatinya, jangan membuat mereka merasa ketakutan dengan tindakan kamu. Lalu elus-elus dengan lembut jika si kucing sudah mengizinkan kamu untuk menyentuhnya karena merasa aman dengan kehadiran kamu.

Tidak Berteriak Atau Mengeluarkan Suara Yang Kencang

Cara yang kedua adalah tidak berteriak atau mengeluarkan suara yang kencang di hadapan si kucing. Kucing yang memiliki trauma terhadap suara yang kencang dan mengganggu akan membuatnya ketakutan. Jadi sebisa mungkin untuk tidak menimbulkan suara kencang.

Kamu bisa menempatkan kucing kamu di ruangan yang cukup tenang dan nyaman untuk kucing tinggali agar tidak membuatnya semakin stres akibat traumanya terhadap suara-suara kencang yang mengganggu pendengaran. Dengan begitu kucing kamu akan merasa nyaman.

Jauhkan Dari Tempat Yang Terlalu Bising

Cara yang ketiga adalah menjauhkan kucing kamu dari tempat yang bising. Salah satu cara untuk membuat kucing kamu merasa tenang dari traumanya yaitu dengan menjauhkan kucing kamu dari jangkauan anak-anak yang sekiranya menjadi bising akibat teriakan-teriakan bocah.

Tempat yang terlalu bising bisa membuatnya semakin stres dan memicu traumanya teringat kembali. Bisa saja kucing kamu dulunya trauma terhadap keramaian dan suara-suara yang bising mengganggu ketenangan mereka sehingga memicu terjadinya trauma terhadap hal itu.

Berikan Tempat Tinggal Yang Aman dan Tenang

Cara yang keempat adalah memberikan tempat tinggal yang aman dan tenang. Salah satu cara menenangkan dan merilekskan kucing kamu yang memiliki trauma, yaitu dengan memberikan mereka tempat tinggal yang layak, tidak banyak gangguan, aman dan tenang.

Sehingga si kucing pun akan merasa nyaman tidak akan merasa terancam lagi dari lingkungan dulunya yang cukup membuat si kucing merasa ketakutan. Dengan begitu mereka akan mendapatkan istirahat yang cukup dan damai setelah mengalami trauma yang cukup lama.

Sering Mengajaknya Bercanda dan Bermain Bersama

Cara yang kelima adalah dengan mengajaknya bercanda dan bermain bersama kamu sebagai majikan yang baik. Dengan begitu kucing akan melupakan segala hal yang membuat mereka trauma jika kamu mengajaknya bermain dan bercanda bareng seharian.

Cobalah untuk lebih sering mengajaknya main dengan alat-alat mainannya, agar si kucing tidak merasa hampa atau bosan yang bisa memicu traumanya teringat kembali. Mengajaknya jalan-jalan keluar rumah dan melakukan banyak hal menyenangkan bersama kucing kesayangan.

Mandikan Kucing Dengan Berbagai Cemilan

Cara yang keenam adalah dengan memanjakan kucing kamu dan memberikan berbagai cemilan agar membuatnya senang. Kamu bisa melakukannya dengan memberikan makanan kesukaan kucing kamu setiap hari untuk meningkatkan moodnya lebih baik lagi.

Kamu juga bisa memanjakannya dengan sering mengelus-elus kucing kamu dengan penuh kasih sayang. Hal itu bisa membuat si kucing merasa nyaman, aman dan tenang ketika bersama dengan kamu, membuatnya tidak perlu merasa takut lagi ketika bersama kamu.

Mental si kucing pun akan kian membaik dengan perlakuan kamu yang membuatnya merasa aman dan tidak terpikir lagi dengan trauma masa lalunya. Selain itu kamu dan kucing kamu juga bisa menjalin keakraban yang lebih baik lagi serta semakin dekat dengannya.

Jangan Pernah Mengurung Kucing

Cara yang ketujuh adalah jangan pernah mengurung si kucing. Trauma si kucing bisa dari alasan karena dulunya mereka pernah dikurung oleh majikan sebelumnya selama berhari-hari dan ini menjadi sebuah trauma terhadap suatu ruangan yang tertutup baginya.

Ketika kucing kamu merasa takut saat kamu memberikan tempat tinggal dan menutup pintunya, lalu dia akan berlari untuk keluar tandanya kucing kamu tidak suka dikurung yang mengingatkannya terhadap peristiwa buruk tentang hal itu.

Jadi sebisa mungkin untuk mencoba membiarkannya tidur dan tinggal dimana saja tanpa harus menutup ruangan yang kamu berikan sebagai tempat tinggalnya. Biarkan mereka merasakan bebas terlebih dahulu, jangan terlalu memikirkannya.

Konsultasi ke Dokter Hewan

Cara yang terakhir adalah konsultasi ke dokter hewan. Jika memang kamu tidak cukup mampu melakukannya sendiri, kamu bisa menghubungi atau mengunjungi dokter spesialis hewan yang bisa mengatasi trauma si kucing dengan baik, agar dapat membantunya lebih baik dan aman.

Dengan adanya bantuan dari ahlinya itu akan mempermudah untuk mengatasi si kucing yang memiliki trauma. Dokter pasti akan memberikan petunjuk dan arahan yang baik untuk membuat si kucing tidak lagi takut terhadap traumanya.

Itulah beberapa cara mengatasi kucing trauma yang perlu kamu ketahui untuk kamu tiru atau lakukan sendiri kepada kucing kamu yang memiliki trauma. Lakukan dengan konsisten dan sabar, jika kamu ingin benar-benar membuat si kucing bisa sembuh dari traumanya.

Jangan membuatnya ketakutan, lakukan dengan perlahan saja tapi pasti. Jika membuatnya ketakutan dengan kehadiran kamu akan sangat sulit untuk mendekatinya, jadi usahakan untuk tidak terlalu agresif saat ingin mengakrabkan diri dengan si kucing. Good Luck semoga membantu.

kucingkucing trauma