Cara Mengatasi Bipolar Kambuh

Nesiaverse.com – Memiliki masalah gangguan kesehatan mental memang bukanlah suatu hal yang menyenangkan, salah satunya adalah bipolar. Bagi para penderita bipolar, mereka harus menghadapi resiko kemungkinan untuk kambuh dan cara mengatasi bipolar kambuh.

Mengatasi ketika bipolar mulai kambuh memang tidaklah mudah dilakukan seorang diri, mereka memerlukan bantuan dari orang-orang terdekat ataupun secara medis. Makanya jangan sampai para penderita bipolar dibiarkan sendirian, sebab bisa berdampak buruk baginya.

Baik kamu sebagai orang terdekatnya ataupun teruntuk diri kamu sendiri yang mengidap bipolar, penting sekali untuk mengetahui cara mengatasi bipolar ketika mulai kambuh. Jika sampai dibiarkan takutnya kondisi mental semakin memburuk dan melakukan hal negatif.

Advertisment

Lalu kalau begitu bagaimana cara mengatasi bipolar kambuh? Nah, disini akan memberikan beberapa tips atau cara untuk mengatasi ketika bipolar mulai kambuh secara menyeluruh, yang dapat kamu terapkan dan lakukan. Jadi simaklah ulasannya di bawah ini dengan seksama!

Cara Mengatasi Bipolar Kambuh

Advertisment

Bipolar merupakan suatu gangguan mental yang berhubungan dengan perubahan suasana hati, mulai dari depresi dan manik. Penyebab dari bipolar sendiri belum diketahui dengan pasti, tetapi terdapat kombinasi genetika, serta perubahan pada struktur senyawa kimia pada otak.

Penderita bipolar dapat mengalami beberapa fase seperti fase mania atau hipotermia serta depresi mayor, dan masing-masing memiliki gejalanya tersendiri ketika mengalami fase-fase tersebut. Nah, berikut adalah penjelasan mengenai kedua fase bipolar dan gejalanya, diantaranya yaitu:

  • Fase mania atau hipomania merupakan dua fase yang berbeda, tetapi memiliki gejala yang serupa. Pada umumnya fase mania cenderung lebih parah dibandingkan fase hipomania, serta bisa menimbulkan perubahan suasana hati yang ekstrem. Bahkan tidak bisa membedakan antara imajinasi dan realita atau sering disebut gejala psikosis.
  • Fase depresi mayor atau major depressive episode merupakan fase dimana si penderita mengalami depresi dengan gejala merasa putus asa, tertekan, dan mengalami insomnia.

Melihat riset 2015 yang dipublikasikan Jurnal Pubmed, kemungkinan kambuhnya penyakit bipolar 40-60 persen selama dua tahun untuk pasien yang rutin menjalani pengobatan. Lantas bagaimana dengan yang jarang menjalani terapi dan pengobatan? Tentu saja resiko kambuh akan jauh lebih tinggi dibandingkan pasien yang rutin terapi, maka dari itu rutinlah untuk terapi.

Hindari juga kondisi yang dapat memicu atau menyebabkan bipolar kamu kambuh, seperti berikut di bawah ini:

  • Kurangnya melakukan rutinitas harian
  • Mengonsumsi obat-obatan terlarang
  • Kurang tidur dan istirahat
  • Jarang konsumsi obat sesuai anjuran dokter
  • Melewatkan jadwal terapi dan konseling psikiater

Jika kamu merasa bipolar mulai kambuh, segera melakukan tindakan pencegahan dengan mengatasinya seperti berikut di bawah ini cara mengatasi bipolar kambuh yaitu?

Mood Stabilizer

Jika kamu mendadak kambuh dari bipolar, segeralah untuk konsumsi mood stabilizer atau obat penstabil suasana untuk membantu dan mengontrol gejala episode mania dan hipomania.

Konsumsi Obat Antipsikotik

Konsumsi obat antipsikotik yang telah diresepkan oleh dokter seperti haloperidol, klorpromazin, dan trifluoperazin, dapat membantu mengatasi gejala depresi dan mania saat bipolar kambuh.

Obat antipsikotik bekerja untuk menghambat reseptor 5-HT2A serotonin dan reseptor D2 dopamin dan serotonin dopamine antagonist (SDA).

Antidepresan

Antidepresan atau obat untuk membantu mengatasi bipolar kambuh disertai depresi.

Obat ini bekerja dengan cara menyeimbangkan senyawa kimia alami yang ada di dalam otak.

Pengobatan Anti Kecemasan

Saat bipolar kambuh, biasanya si penderita akan mengalami gangguan kecemasan secara berlebihan dan cenderung mengalami susah tidur atau insomnia.

Maka dari itu pengobatan anti kecemasan sangat diperlukan, seperti konsumsi benzodiazepines untuk membantu mengatasi gejala kecemasan serta meningkatkan kualitas tidur.

Istirahat Yang Cukup

Penderita bipolar dapat mencegah perubahan cepat pada suasana hatinya dengan tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik. Ini dapat membantunya melewati episode manik atau depresi lebih cepat daripada biasanya.

Hindari begadang, karena biasanya tiap tengah malam dapat memicu kita untuk over thinking secara berlebihan. Sedangkan kurang tidur bisa mempengaruhi mood kamu menjadi tidak stabil dan lebih emosional.

Meditasi atau Relaksasi

Orang bipolar seringkali mengalami perubahan suasana hati yang signifikan, yang dapat menyebabkan kecemasan dan ketidakseimbangan. Maka kamu bisa melakukan meditasi untuk merilekskan pikiran hati dari berbagai macam masalah yang membuat kamu tertekan. Kamu bisa mencari tempat yang tenang, tentram, dan nyaman.

Ketika penderita bipolar dalam keadaan panik, berolahraga dapat membantu mengurangi rasa tertekan. Berolahraga secara teratur dapat membantu kesehatan mental dan fisik penderita bipolar. Dikarenakan orang bipolar sering mengalami perubahan dramatis dalam suasana hati, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, seperti ketidakseimbangan ginjal, dan kesehatan kulit.

Cobalah Untuk Mengendalikan Pikiran

Jika kamu mulai merasa ruwet dan pikiran jadi kusut, cobalah untuk mengendalikan pikiran kamu dengan cara tarik nafas dalam-dalam secara berulang-ulang sampai kamu merasa rileks.

Hindari memikirkan hal-hal yang negatif yang dapat memicu pikiran kamu jadi lebih runyam. Cobalah untuk memikirkan hal-hal yang positif dan menyenangkan untuk mengirimkannya.

Lakukan Aktivitas Menyenangkan

Mencoba hal baru yang menyenangkan akan membantu meringankan gejala dan menjadi cara efektif untuk mengatasi kambuhnya gejala bipolar. Misalnya, jika belum pernah memancing, pergilah memancing atau ajak orang yang menderita bipolar untuk memancing bersama bersamamu.

Hal yang sama berlaku untuk praktik yoga atau meditasi, yang mungkin baru bagi penderita bipolar. Akan tetapi, itu sangat membantu dalam mengatasi depresi. Karena kegiatan ini dikenal memang untuk bersantai. Selain itu, dapat membantu seseorang mengatasi perasaan cemas dan stres.

Sebisa mungkin, jangan terlalu lama menyendiri dan tetap terlibat dalam interaksi sosial. Mereka yang menderita gangguan bipolar mungkin percaya bahwa memilih hidup sendiri dan menghindari orang lain akan membuat mereka merasa aman dan terkontrol. Namun, faktanya, ini tidak memiliki dampak apa pun.

Situasi sosial dapat tampak begitu berat bagi seseorang yang depresi. Namun, penting untuk menghindari isolasi karena dapat meningkatkan gejala depresi. Terlibatlah dalam aktivitas sosial dan bergabung dengan komunitas seperti klub memancing atau keluarga.

Kenali Pemicunya

Kamu dapat belajar mengenali tanda-tanda peringatan dari episode mania atau depresi jika menderita gangguan bipolar. Pekerja kesehatan mental komunitas, seperti perawat psikiatri, juga dapat membantu menemukan tanda-tanda awal kekambuhan dari riwayat gangguan bipolar kamu. Meskipun ini tidak akan mencegah insiden terjadi, namun hal tersebut memungkinkan seorang penderita bipolar mendapatkan bantuan secara tepat waktu.

Walau mungkin pada praktiknya dapat mengubah beberapa protokol pengobatan dengan cara menambahkan obat antidepresan dan antipsikotik ke obat penstabil suasana hati yang sudah digunakan.

Itulah beberapa cara mengatasi bipolar kambuh yang perlu untuk kamu ketahui. Dengan begitu kamu dapat mengatasi bipolar saat kambuh kembali. Pastikan untuk tidak memikirkan sesuatu yang rumit dan hindari permasalahan-permasalahan yang dapat memicu bipolar kambuh lagi.

Cobalah untuk rutin konseling ke psikiater, jangan lewatkan jadwal konseling dan rutin mengkonsumsi obat yang telah dokter resepkan. Jangan ragu untuk meminta pertolongan dari orang lain jika kamu membutuhkan, sebab kamu tidak sendirian. Good Luck semoga membantu.

bipolarbipolar kambuh