Nesiaverse.com – Broken home merupakan istilah bagi mereka yang mengalami berbagai masalah dalam ruang lingkup keluarganya, entah itu masalah perceraian, ataupun peran orang tua yang kurang baik dalam mendidik seorang anak. Pada kondisi inilah, anak-anak menjadi korbannya. Maka, bagi kamu para orang tua diluar sana, perlu cara mengatasi anak broken home agar mental mereka kembali stabil.
Dampak utama dari broken home terhadap anak adalah mental. Dimana, jika mental seorang anak terguncang akibat peran orang tua yang buruk, maka hal tersebut dapat mempengaruhi pada kualitas hidup si anak nantinya di masa depan. Syukur-syukur, kalo mental anak tersebut cukup kuat menghadapi kondisi tersebut. Namun, tidak semua anak tercipta dengan mental yang sekuat baja dan bijak dalam mengatasinya sendiri.
Lantas, bagaimana cara mengatasi anak broken home? Nah, disini akan memberikan beberapa tips atau cara mengatasi seorang anak yang mengalami broken home. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!
Cara Mengatasi Anak Broken Home
Posisi anak dalam keluarga ternyata cukup berisiko mengalami masalah broken home. Disisi lain, sebagai seorang anak juga, mereka banyak bersaksi atas tindakan atau perilaku orang tua mereka sehari-hari itu seperti apa saja.
Dimana, hal ini akan menentukan pribadi mereka kedepannya nanti. Jadi, kalau kamu menjadi orang tua yang buruk, maka si anak pun dapat demikian. Begitupun sebaliknya, kalau kamu berhasil menjadi orang tua yang baik dalam mendidik mereka, maka si anak pun dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab.
Maka dari itu, cobalah untuk selalu memberikan contoh yang baik kepada anak-anak. Jangan membuat mereka merasa broken home karena tindakan-tindakan impulsif atau egois, sebagai orang tua. Namun, jika memang kondisi si anak sudah terlanjur mengalami broken home, perlu untuk kamu para orang tua mengatasinya.
Nha, berikut adalah cara mengatasi anak broken home, diantaranya adalah:
Perbaiki Hubunganmu Dengan si Anak
Alasan utama yang membuat si anak broken home adalah hubungan orang tua yang tidak berjalan baik dengan anak-anaknya. Maka, cara mengatasi anak broken home yang paling utama yaitu dengan memulai perbaiki hubunganmu dengan si anak.
Caranya simpel, tapi tidak semua orang tua dapat melakukannya dengan baik, yaitu mulai menjalin komunikasi yang baik. Sebab, komunikasi adalah hal penting yang dibutuhkan seorang anak broken home. Karena, kebanyakan anak broken home disebabkan oleh kurangnya perhatian dan sering diabaikan saat si anak ingin mengobrol dengan orang tua.
Cobalah untuk mulai mengajak si anak ngobrol dengan menanyakan bagaimana kabarnya selama di sekolah atau bagaimana pekerjaanmu di kantor?, cukup hanya menanyakan hal-hal kecil terlebih dahulu setiap harinya, sampai komunikasi antara kamu dan si anak kembali membaik.
Bimbing si Anak Untuk Belajar Berpikir Positif
Kebanyakan anak broken home cenderung mudah memikirkan hal-hal negatif atau paranoid, yang dimana kondisi tersebut membuat si anak jadi memiliki sikap yang tidak mudah percaya kepada orang lain, termasuk orang tuanya sendiri.
Hal tersebut diakibatkan karena kondisi keluarga yang tidak stabil, mulai dari perceraian, orang tua yang selalu berselisih, atau bahkan si anak selalu menyaksikan kekerasan yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri.
Maka, sebagai orang tua pentingnya membimbing si anak untuk belajar berpikir positif. Jelaskan kepada mereka, bahwa tidak semua berumah tangga seperti ini, atau tidak semua kehidupan itu selalu berujung pada kebaikan atau ketidakbahagiaan.
Perlu kamu ketahui, dampak broken home terhadap anak salah satunya adalah mereka bisa saja jadi enggan untuk tidak menikah atau bahkan tidak bisa menjalin hubungan dengan baik. Maka dari itu, membimbing anak untuk selalu belajar berpikir positif merupakan solusi atau cara mengatasi anak broken home agar tidak menjadi pribadi yang selalu pesimis atas kehidupannya nanti di masa depan.
Usahakan Bersikap Baik Dihadapan si Anak
Meskipun salah satu diantara kamu menjadi contoh yang buruk untuk si anak, entah itu sebagai peran ayah atau ibu usahakan salah satunya dapat memberikan contoh baik kepada anak-anak. Sebab, bisa saja dimasa depan nanti, anak kamu tumbuh menjadi pribadi yang buruk seperti apa yang telah kamu perlihatkan selama ini kepadanya.
Orang tua adalah cerminan untuk perkembangan atau pertumbuhan si anak. Maka dari itu, seburuk-buruknya rumah tangga kamu, usahakanlah menjadi sosok ayah atau ibu yang dapat memberikan pengaruh positif, dengan tidak menunjukan keburukanmu di hadapan mereka. Contohnya, ketika kamu bertengkar dengan pasanganmu, sebaiknya tidak bertengkar di depan si anak.
Apalagi kalau sampai melakukan kekerasan di hadapan mereka, hal itu dapat mengguncang jiwa seorang anak. Akibatnya, mental si anak jadi bermasalah dan kondisi ini tidak mudah untuk ditangani.
Jika kamu ingin memperbaiki mental seorang anak akibat broken home, maka cara mengatasinya adalah mengusahakan dengan sebaik mungkin untuk bersikap baik dihadapan mereka.
Jadilah Teman Curhat dan Pendengar Yang Baik Bagi si Anak
Dibalik sikap anak yang terlihat seolah mereka baik-baik saja dalam kondisi keluarga yang berantakan atau broken home, tentunya mereka menyembunyikan semua kesedihan, kebingungan, dan ketakutannya. Mereka cenderung memendam semuanya, padahal mereka sebenarnya ingin sekali menanyakan banyak hal kepada orang tuanya.
Namun, ada juga anak yang memiliki keingintahuan yang tinggi dan biasanya ketika mereka masih di usia sedang aktif-aktifnya untuk ingin menanyakan banyak hal kepada orang tua mereka sendiri. Maka, kamu sebagai orang tua, jadilah pendengar yang baik dan dengarkan semua rasa penasaran mereka.
Selain itu, kebanyakan anak broken home memang cenderung tertutup atas dirinya sendiri. Oleh karena itu, jika si anak sudah mulai mengajakmu berbicara atau mengobrol, dengarkanlah curhatan mereka dan berikan jawaban terbaik padanya.
Dengan begitu si anak dapat mengerti atau memahami tentang apa yang terjadi di keluarga ini, tanpa harus saling menguatkan satu sama lain. Kedekatan dengan sang anak pun akan semakin erat, dan membantu mengatasi permasalahan broken home yang mereka alami selama ini.
Dampingi si Anak Untuk Bisa Berdamai Dengan Keadaan
Cara mengatasi anak broken home yang tidak boleh sampai kamu lewatkan adalah dengan selalu mendampingi si anak serta mengajarkan mereka untuk dapat berdamai dengan keadaan yang selama ini membuat mereka terpuruk akibat broken home.
Terutama, bagi kamu para orang tua yang melakukan perceraian. Pastikan untuk selalu mendampingi si anak, dan jelaskan kepada mereka apa itu perpisahan, apa alasan ibu atau ayah harus berpisah, serta jelaskan kalau memang yang namanya sebuah hubungan pasti ada perpisahan. Entah itu berpisah karena memang maut yang menjemput, ataupun karena perceraian.
Berikan nasihat juga kepada mereka untuk tidak tumbuh seperti ayah atau ibu yang tidak bisa mempertahankan keluarganya dan berujung pada perpisahan serta membuat kamu sebagai anak mengalami broken home.
Ini adalah cara mengatasi anak broken home sekaligus memberikan banyak edukasi terkait sebuah hubungan. Supaya mereka tidak mengalami hal yang sama dengan orang tuanya, yaitu perceraian.
Itulah beberapa cara mengatasi anak broken home yang wajib orang tua pahami. Betapa pentingnya mengajarkan banyak hal kepada anak-anak yang mengalami masalah broken home. Sebab, peran orang tua disini sangatlah penting dalam mempertanggung jawabkan atas kesalahan yang membuat si anak jadi seperti itu.
Jauhkan ego ataupun gengsimu yang dapat membuat kondisi si anak jadi semakin terpuruk. Jadilah orang tua yang bisa bertanggung jawab, dengan membantu mengatasi anak broken home melalui masa-masa sulitnya. Good Luck, semoga membantu.