Nesiaverse.com – Intermittent fasting merupakan salah satu cara diet yang bisa dilakukan bahkan untuk para pemula. Diet intermittent fasting juga dinilai sebagai salah satu diet yang akan memberikan hasil yang efektif bagi para pemula. Memang banyak sekali berbagai macam metode diet yang bisa kita coba dna lakukan, namun tidak semuanya cocok dilakukan. Intermittent fasting sendiri merupakan diet yang bisa dilakukan para pemula, karena memiliki beberapa jendela makan.
Intermittent fasting atau IF merupakan salah satu jenis diet dengan metode yang sama dengan cara puasa. Diet ini tentunya dilakukan untuk menurunkan berat badan, sehingga kamu bisa mendapatkan berat badan ideal dan impian kamu loh. Sebelum melakukan diet intermittent fasting, sebaiknya kamu mengenal lebih dekat dengan metode diet satu ini.
Cara Diet Intermittent Fasting Untuk Pemula
Diet intermittent fasting adalah salah satu jenis diet yang populer saat ini, dan digandrungi oleh banyak anak muda. Mengingat sebelumnya kita menjalani PPDB karena covid sehingga banyak membuat aktivitas kita hanya dirumah saja. Karena terlalu lama dirumah, hal inilah yang memicu kenaikan berat badan, karena seringnya ngemil dengan aktivitas harian yang semula aktivitas yang aktif menjadi aktivitas ringan bahkan tidak melakukan olahraga sama sekali. Sehingga saat ini banyak sekali orang yang gencar untuk menurunkan berat badan dengan cara melakukan diet Intermittent fasting.
Diet Intermittent fasting memang diklaim sebagai salah satu diet yang cepat dalam menurunkan berat badan setelah diet defisit kalori. Diet intermittent ini memiliki fokus pada perubahan pola makan dengan mengandalkan waktu 24 jam yang terbagi dalam 2 periode, yaitu periode puasa dan periode makan. Sehingga penekan pada diet intermittent fasting bukan mengubah jenis makanan yang dikonsumsi, tapi adalah pembatasan waktu antara periode puasa dan periode makan.
Cara melakukan diet intermittent fasting ini bisa memulainya dengan memiliki waktu yang disesuaikan. Berikut beberapa periode puasa intermittent fasting yang bisa kamu gunakan dalam program diet.
Diet Intermittent 12/12 Sehari
cara diet intermittent fasting pertama yang bisa kamu lakukan untuk pemula adalah dengan periode 12/12. Diet intermittent 12/12 adalah dimana kamu akan berpuasa selama 12 jam setiap harinya, sehingga dalam periode puasa 12 jam ini kamu tidak boleh mengkonsumsi makanan apapun, selain air putih. Meskipun ada sebagian yang benar-benar berpuasa tanpa air minum layaknya puasa dalam bulan ramadhan.
Namun, jika kamu seorang pemula alangkah baiknya untuk tetap mengkonsumsi air saja dulu. Namun, pastikan kamu tidak mengkonsumsi makanan atau minuman kemasan. Periode puasa 12 jam perhari ini akan membuat penurunan berat badan. Karena nantinya tubuh akan melepas keton dalam aliran darah dalam tubuh. Hal inilah yang membuat berat badan seseorang mengalami penurunan yang cukup drastis. Jika dirasa berat, kamu bisa memulai periode puasa selama 10 jam terlebih dahulu.
Diet Intermittent 16/8 Sehari
Jika kamu sudah merasa kuat dengan menjalankan diet intermittent dengan pola 12/12 sehari, sebagai pemula kamu bisa melanjutkan ke tingkat berikutnya, yaitu 16/8. 16/8 merupakan pola diet intermittent dengan kurasi 16 jam periode puasa dan 8 jam periode makan. Selama menjalani diet ini kamu bisa berpuasa selama 16 jam setiap harinya. Sehingga pembakaran lemak dalam tubuh sebagai sumber energi akan lebih banyak lagi, dengan begitu penurunan berat badan akan semakin cepat juga.
Umumnya puasa satu ini dilakukan ketika kamu tidak merasakan perubahan dari diet intermittent 12/12. Selama menjalani pola diet intermittent 16/8 kamu dianjurkan untuk menuntaskan makan malam pada pukul 20.00. Kemudian dari jam 8 malam hingga 16 jam kedepannya kamu dianjurkan untuk tidak makan, karena sudah masuk periode puasa. Maka, kamu akan bertemu dengan periode makan keesokan harinya pada jam makan siang.
Puasa 2 Hari Dalam 1 Minggu
Cara diet intermittent fasting untuk pemula bisa dilakukan secara bertahap, jika pola 12/12 dan 16/8 sudah kamu kuasai. Kamu bisa menggunakan pola 5/2. Pola 5/2 disebut juga dengan pola puasa 2 hari dalam satu minggu. Metode satu ini akan membuat kamu makan dalam porsi standar selama 5 hari,namun kemudian 2 harinya kamu gunakan untuk puasa.
Dalam waktu diet 2 hari ini kamu hanya dianjurkan mengonsumsi sebanyak 500 kalori saja untuk wanita. Kemudian pada pria adalah 600 kalori. Pola 5:2 memang cukup berat, namun dengan pola satu ini tidak hanya kadar insulin yang akan turun. Namun juga akan membuat sensitivitas insulin meningkat. Penurunan berat badan juga akan terjadi secara signifikan menggunakan pola 5:2.
Melakukan Puasa Alternatif
Puasa alternatif merupakan puasa biasa yang dilakukan setiap hari. Sayangnya, adalah pola puasa alternatif ini kamu tidak dianjurkan mengkonsumsi makanan padat dan terdapat batasan kalori per harinya yaitu 500 kalori saja. Diet ini merupakan salah satu diet yang mampu menurunkan berat badan sekaligus menjaga kesehatan jantung. Pola diet alternatif sangat dianjurkan bagi pengidap obesitas.
Beberapa ahli mengatakan jika puasa alternatif merupakan salah satu jenis diet yang masuk kelas ekstrim. Sehingga metode satu ini memang tidak dianjurkan bagi para pemula. Karena mampu menurunkan stamina harian, yang akan membuat kamu kehilangan konsentrasi dan energi untuk aktivitas sehari-hari. Namun, jika kamu sudah terbiasa dengan puasa harian, maka cara ini bisa saja cocok untuk kamu coba.
Puasa 24 Jam Selama 1 Minggu
Puasa selama 24 jam selama seminggu disebut juga dengan sebutan lain, yaitu Eat to Eat, dimana nantinya selama 1 atau 2 hari penuh kamu akan berpuasa. Metode satu ini harus dilakukan secara bertahan dalam 1 minggu. Pola diet 24 jam dalam intermittent Fasting ini kamu akan memiliki periode puasa selama 24 jam. Kemudian setelah 24 jam kamu baru bisa makan, dan dilanjutkan dengan berpuasa kembali selama 24 jam lamanya.
Dalam metode diet intermittent fasting, eat to eat merupakan pola yang paling ekstrim. Karena bisa memicu berbagai dampak mulai dari hilangnya stamina harian, sakit kepala, tubuh kelelahan, sistem pencernaan yang terganggu, hingga berubahnya suasana hati. Sehingga diet intermittent dengan pola eat to eat ini sangat tidak cocok bagi pemula. Meskipun dalam diet pola 24 jam selama 1 minggu ini kamu boleh mengonsumsi minuman apapun asal bebas kalori, tetap saja hal ini pantang dilakukan bagi pemula.
Lakukanlah diet intermittent fasting dengan cara bertahap, dimana kamu bisa melakukan pola yang mudah diikuti. Kamu dapat memulainya dengan pola 10/14 , kemudian kamu bisa beralih ke pola 12/12, dilanjutkan dengan pola 16/8 dan seterusnya. Namun jika kamu merupakan seorang pemula maka jangan langsung mengambil pola yang ekstrim. Hal tersebut akan memberikan dampak negatif alih-alih menurunkan berat badan kamu justru bisa sakit. Maka, kamu harus berhati-hati dalam melakukan diet intermittent fasting ini.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam diet intermittent fasting untuk para pemula. Sebelum memutuskan dan melakukan diet intermittent ini. Alangkah baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu. Hal ini guna untuk menyesuaikan pola yang cocok untuk tubuh kamu, berdasarkan pada kondisi kesehatan dan stamina tubuh, sehingga tidak mengundang efek negatif dari diet yang salah maupun berlebihan.