Nesiaverse.com – Pada setiap wilayah tentunya memiliki hewan atau tumbuhan salah satunya ada burung khas Bali, mungkin masih banyak orang yang ingin tahu dengan burung khas Bali maka bisa dengan simak ulasan di bawah ini.
Indonesia yang dikenal dengan memiliki tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, bahkan Indonesia merupakan rumah untuk banyak spesies satwa di dalamnya termasuk juga spesies burung yang cantik.
Bali merupakan sebuah pulau terkenal dengan memiliki keindahan alam dan juga budayanya, bahkan tidak hanya menawarkan keindahan budaya dan pantai saja tetapi pulau dewata ini yang juga menyimpan fauna sangat khas dan juga menarik.
Fauna yang ada di Bali atau pulau dewata yang sangat beragam mulai dari hewan hidup di laut hingga hidup di darat, fauna khas Bali merupakan fauna mempunyai keanekaragaman yang cukup tinggi dan unik dan fauna khas Bali ini yang menjadi salah satu daya tarik pariwisata yang tidak dapat dilewatkan pada saat berkunjung ke Bali.
Salah satunya ada burung khas Bali namun sayangnya populasi burung khas Bali yang sekarang ini semakin terancam punah karena kerusakan habitat dan juga adanya aktivitas manusia yang merusak dan tidak bertanggung jawab.
Sehingga oleh karena itu kita harus menjaga kelestarian fauna khas Bali dengan cara mengurangi kerusakan habitat dan juga membantu mendukung program-program konservasi yang telah disediakan, tanah untuk kamu yang penasaran dengan apa saja jenis burung khas Bali bisa simak ulasannya dibawah ini.
Burung Khas Yang Ada Bali
Terdapat burung khas Bali namun sekarang ini sebagian besar yang hampir punah karena maraknya perburuan liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, selain itu juga karena habitat burung yang semakin berkurang dan kita memiliki peranan penting untuk melindungi populasi burung di alam liar.
Adapun untuk beberapa jenis burung khas Bali yaitu sebagai berikut:
Burung Jalak Bali
Burung jalak bali atau memiliki nama latin Leucopsar rothschildi yang merupakan salah satu jenis burung khas Bali dan hanya terdapat di Bali saja, dimana masyarakat setempat yang mengenalnya sebagai curik putih atau curik Bali.
Persebaran burung jalak bali terbanyak di daerah Bubunan-Buleleng hingga Gilimanuk, sebagai pintu masuk Bali dari pulau Jawa, dimana burung jalak bali yang satu ini memiliki habitat asli yang terbatas dan mereka menyukai ekosistem berupa hutan mangrove, hutan rawa, hutan pantai, hutan sabana dan hutan musim dataran rendah.
Burung jalak bali yang sudah menjadi maskot Pulau Dewata sejak tahun 1991, burung jalak bali yang juga pernah menjadi gambar pada kepingan uang logam Rp 200 terbitan 2008, pertama kalinya burung jalak Bali ditemukan oleh Dr Walter Rothschild yaitu pakar satwa berkebangsaan Inggris tahun 1910.
Kemudian Rothschild yang telah mempublikasikan melalui jurnal ilmiah dan pada saat itu populasi burung jalak bali di alam liar yang mencapai 500 sampai 900 ekor, burung ini mempunyai ukuran agak besar dengan panjang tubuhnya dari kepala hingga ekornya sekitar 21 hingga 25 cm.
Bulu burung jalak bali yang memiliki dominan putih dengan corak hitam pada bagian sayap dan ekornya, di bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, mata burung jalak bali yang berwarna coklat tua dengan daerah sekitar kelopak matanya yang tidak berbulu dan berwarna biru tua.
Di bagian kepala yang dihiasi jambul berwarna putih yang sangat indah, untuk burung jalak bali jantan mempunyai jambul yang lebih panjang, kakinya berwarna abu-abu biru, paruhnya khas berbentuk runcing dengan memiliki panjang 2-5 cm dengan bagian atasnya ada peninggian yang memipih tegak.
Warna paruh burung jalak bali berupa abu-abu kehitaman dengan ujungnya kuning kecoklatan, burung jalak bali suka atau lebih senang bergerombol tetapi jika sudah menemukan pasangan maka burung jalak bali yang akan hidup berdua.
Burung Maleo
Burung maleo atau memiliki nama ilmiah Macrocephalon maleo ini merupakan spesies burung endemik Sulawesi dan Maluku yang sekarang ini terancam punah, tetapi jenis burung maleo juga yang sebagian kecil populasinya yang bisa ditemukan di Bali.
Burung maleo yang dikenal dengan memiliki ukuran badan yang besar dan ciri khasnya telurnya menetas dengan cara dierami oleh induknya di pasir panas, walaupun termasuk ke dalam keluarga burung tetapi burung maleo ini yang tidak suka terbang dan mereka lebih sering menggunakan kaki untuk berjalan.
Burung maleo yang berukuran sedang dengan panjangnya sekitar 55 cm dan sebagian besar bulunya yang berwarna hitam, burung yang satu ini memiliki ciri fisik yang khas lainnya seperti kulit wajah yang bercorak kekuningan, memiliki paruh jingga dan juga bulu di bagian bawahnya yang berwarna merah muda keputihan.
Di atas kepala burung maleo yang terdapat semacam jambul keras yang berwarna hitam, untuk ukuran burung maleo betina yang lebih kecil dibandingkan burung maleo jantan dengan warna lebih gelap.
Mungkin hanya itu saja ulasan mengenai dengan beberapa jenis burung khas Bali yang bisa kamu ketahui, semoga dengan adanya ulasan diatas bisa membantu dan bermanfaat.