Nesiaverse.com – Air putih baik untuk kesehatan, namun bolehkan bayi minum air putih setelah minum susu? Hal ini menjadi pertanyaan banyak orang, khususnya para ibu yang baru memiliki anak. Maka penting untuk mengetahuinya.
Pertanyaan satu ini muncul didasari oleh fungsi atau manfaat dari peranan air putih, yang aman air putih memiliki peran yang baik guna menjaga kesehatan organ tubuh, mengatur suhu tubuh hingga membantu untuk mengeluarkan zat beracun melalui urine.
Manfaat dari air putih inilah yang membuatnya menjadi salah satu cairan yang dapat memberikan rasa segar dan mencegah dehidrasi juga. Maka, munculkan pertanyaan apakah bayi boleh minum air putih setelah minum susu? berikut ulasannya.
Bolehkah Bayi Minum Air Putih Setelah Minum Susu?
Sama halnya dengan orang dewasa, bayi juga membutuhkan air untuk menjaga tubuhnya agar tetap terhidrasi. Namun, kasusnya beda dengan mengkonsumsi air setelah minum susu. Sehingga pertanyaan bolehkah bayi minum air putih setelah minum susu adalah tidak, bayi tidak boleh mengkonsumsi air hingga usianya 6 bulan.
Hal ini dikarenakan bayi hanya mengetahui ASI atau susu formula yang menjadi satu-satunya sumber nutrisi yang boleh diberikan kepada bayi, guna pendukung nutrisi setelah selesai masa-masa dari ASI eksklusif itu sendiri.
Meskipun terdengar cenderung aneh, hal ini memiliki beberapa alasan tertentu, mengapa bayi tidak diperkenankan untuk mengonsumsi air putih, bahkan setelah minum susu hingga usianya menginjak 6 bulan.
WHO atau World Health Organization sudah menegakan, bahwa bayi harus disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama di masa kehidupannya. Menyusui eksklusif yang dimaksud meliputi larangan dalam pemberian air putih kepada bayi.
Hal tersebut dilandaskan pada ASI merupakan salah satu makanan yang sudah cukup ideal untuk menunjang segala proses pertumbuhan bayi. Selain itu WHO juga memberikan beberapa rekomendasi makanan pendamping bayi, yang mana dimulai ketika usia bayi menginjak 6 bulan, yaitu MPASI.
Namun, bukan berarti bayi tidak membutuhkan air, bayi tetap membutuhkan air. Nah, berikut panduan yang bisa kamu jadikan acuan mengenai air putih dan usia bayi.
Usia 0 hingga 3 bulan
Ketika bayi menginjak usia 3 bulan, makna pemberian air putih kepada bayi dilarang sama sekali. Bahkan dokter menginstruksikan kamu untuk memberikan asupan ASI eksklusif pada bayi
Usia 4 hingga 6 bulan
Karena masih dalam masa-mas anajuran pemebrian ASI eksklusi, maka bayi dengan usia 4 hingga 6 bulan masih merupakan usia yang renn dan tidak disarankan untuk minum air putih, bahkan setelah minum susu.
Namun, pada kondisi tertentu, dan beberapa bayi telah diizinkan dokter untuk mulai MPASI atau mengonsumsi makanan padat di usia 4 bulan. Maka, kamu harus menyediakan dengan saran dokter untuk yang terbaik.
Usia 6 hingga 8 bulan
Pada usia 6 hingga 8 bulan, adalah masa awal dimana bayi akan menerima MPASI. Saat inilah sebagai orang tua kamu sudah diperbolehkan untuk mulai memberikan air putih sebagai pendamping asi MPASI atau makanan padat.
Namun, tentunya kamu harus mengetahui bahwa takaran minuman anak-anak di usia tersebut berbeda dengan orang dewasa. Kebutuhan cairan anak akan mengalami peningkatan seiring bertambah usia, lemak tubuh hingga massa ototnya.
Yang mana, nantinya kebutuhan cairan pada bayi usia 6 bulan keatas tentunya tidak dapat dipenuhi hanya dengan mengandalkan ASI saja. Selain itu cara pemberian air sendiri menggunakan sendok, setelah waktu makan selesai.
Usia 8 hingga 12 bulan
Kemudian pada usia 8 hingga 12 bulan, bayi akan mulai mengalami perubahan pola makan yang sejalan dengan perkembangan dan pertambahan usianya. Bayi dengan usia 8 bulan hingga 12 bulan ini akan membutuhkan 800 ml cairan per harinya.
Pada usia ini maka akan mengalami peningkatan kebutuhan air pada bayi, yang mana bayi sudah mengkonsumsi air dalam jumlah yang meningkat dari sebelumnya. Dan mengkonsumsi air setelah minum susu diperbolehkan.
Alasan Pemberian Air Putih Pada Bayi Harus Dibatasi
Bayi memiliki usia tertentu untuk mengonsumsi air putih, seperti yang sebelumnya kami jelaskan diatas. Hal ini dikarenakan tubuh bayi yang kecil memiliki resiko mengalami konsumsi air secara berlebihan. Hal inilah yang akan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yaitu hiponatremia.
Kelebihan dari konsumsi air putih dapat membuat bayi mengalami risiko keracunan air, bahkan bisa menyebabkan mereka mengalami kejang-kejang hingga penurunan kesadaran. Selain itu efek seperti muntah-muntah, kembung, mengantuk hingga buang air kecil lebih dari 8 kali dalam sehari.
Kelebihan air putih pada bayi juga dapat berdampak pada urinenya, mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, hal ini harus kamu waspadai. Sehingga kamu memang tidak boleh mengonsumsi air putih di usia yang dilarang.
Kamu hanya boleh memberikan air putih kepada bayi di usia yang sudah dianjurkan yaitu usia 8 hingga 12 bulan. Karena dibawah usia tersebut, tubuh bayi belum memiliki kemampuan untuk menyerap cairan tubuh dengan baik. Maka, dapat menyebabkan gangguan kesehatan juga setelah diberikan air.
Selain itu selalu ada argumentasi mengenai kadar gula yang cukup tinggi di dalam susu formula, dan hal ini dapat memicu pertumbuhan bakteri yang akan menyebabkan gigi berlubang, khususnya pada bayi dan anak-anak. Sehingga munculah ide minuman air putih setelah minum susu, untuk membilas mulutnya.
Anjuran tersebut memang dibenarkan oleh ahli gizi dari Universitas Indonesia, yaitu dr Samuel Oetoro, Ms, SpGk dalam peluncuran kampanye Mulai Hidup Sehat dari Sekarang dan diprakarsai oleh Danone-Aqua di Jakarta.
Menurutnya, susu mengandung karbohidrat dan laktosa yang merupakan bentuk lain dari gula, sehingga bisa melekat di gigi lalu merusak lapisan email. Sehingga anjuran itu benar, dan dapat dilakukan dengan kumur-kumur lalu minum air putih.
Namun, hal tersebut hanya berlaku pada bayi yang usianya sudah 1 hingga 2 tahun keatas, mengkonsumsi air guna ‘membilas’. Selain itu kemunculan gigi pada bayi adalah di usia 1 hingga 3 tahun. Karen dibawah usai tersebut bayi hanya boleh mengonsumsi ASI atau susu formula saja.
Alangkah baiknya kamu menghindari suatu kondisi yang sudah jelas memiliki banyak dampak buruk. Air putih memiliki banyak manfaat yang baik, namun jika diberikan pada bayi di usia yang tidak tepat, justru akan mendatangkan hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
Maka, kamu harus memahami kapan waktu yang tepat untuk memberikan air putih kepada bayi, dan kapan tidak boleh memberikan air putih kepada bayi. Selain itu dalam pemberian air putih, kamu tidak boleh sembarangan memberikannya.
Maksudnya, selain memperhatikan usia bayi, kamu harus memperhatikan takaran dan jenis air. Hindarilah memberikan air dingin kepada bayi, begitupun dengan air hangat, karena suhu hangat orang dewasa akan berbeda dengan suhu dan temperatur lidah bayi.
Dengan demikian, kamu hanya boleh membiarkannya air dalam suhu normal, yang bersih dan segar. Hindari memberinya air dingin dan air hangat.
Demikian pembahasan mengenai bolehkah bayi minum air putih setelah minum susu? Maka jawabannya sesuai ulasan diatas, yaitu tidak boleh. Dan kami sudah melampirkan beberapa usia dan waktu bayi dilarang mengkonsumsi air putih dan dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi air putih.