Bercak Putih Seperti Panu Tapi Tidak Gatal, Penyakit Apa?

Nesiaverse.com – Kondisi bercak putih seperti panu, tapi tidak gatal itu penyakit apa? Pertanyaan ini sering kali dilontarkan, khususnya bagi mereka yang tiba-tiba mengalami kondisi satu ini. 

Jika kamu dapat seseorang yang tiba-tiba mendapat bintik atau bercak putih pada kulit tapi tidak gatal, bisa jadi hal tersebut bukanlah panu. Sehingga penting untuk mengetahui kondisi bercak putih yang bukan panu ini. 

Banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang bisa memiliki kulit yang berbercak putih seperti panu, namun tidak gatal. Nah, tentunya dengan mengetahui kemungkinan penyebabnya muda bagi kamu untuk mengetahui cara mengatasinya. 

Advertisment

Bercak Putih Seperti Panu Tapi Tidak Gatal, Penyakit Apa?

Advertisment

Bercak putih ada kulit sebenarnya bukanlah satu kondisi yang serius, namun hal ini tentunya akan mempengaruhi penampilan hingga rasa percaya diri seseorang. Kondisi satu ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor penyebab. 

Warna kulit seseorang umumnya bervariasi alias tidak satu warna, hal ini berkaitan pada ras, faktor genetik dan kebiasaan aktivitas yang membuatnya sering bertemu dan terkena paparan sinar matahari. 

Selain itu terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat mengubah warna kulit atau pigmentasi kulit seseorang, sehingga akan memicu munculnya bercak warna putih pada kulit. 

Bercak berwarna putih pada kulit seperti panu tapi tidak gatal itu penyakit apa? Nah, perlu kamu ketahui hal tersebut disebut dengan hiperpigmentasi, dimana sel kulit pada area yang mengalami hipopigmentasi sendiri memiliki sedikit kandungan melanin, yaitu senyawa yang mewarnai kulit. 

Bercak putih pada kulit yang tidak merata ini tidaklah selalu panu, nah berikut beberapa penyakit yang memiliki bercak putih seperti panu tapi tidak gatal.

Vitiligo

DI posisi pertama penyakit yang memiliki bercak putih seperti panu tapi tidak gatal adalah vitiligo. Vitiligo merupakan kondisi dimana sel penghasil pigmen atau melanosit matai atau berhenti untuk memproduksi melanin tersebut. 

Terhentinya produksi melanin inilah yang akan mempengaruhi kondisi atau area kulit manapun, namun memang paling sering terjadi di bagian wajah. leher, tangan dan lipatan kulit. 

Yang mana vitiligo ini merupakan bercak putih pada kulit ini bersifat permanen dan ukuran alatnya berupa bercak kecil dan dapat melebar hingga mampu mempengaruhi hampir seluruh bagian kulit. 

Vailitio sendiri bukanlah penyakit menular dan tidak menimbulkan rasa gatal seperti panu. Kebanyakan vitiligo sendiri disebabkan oleh penyakit autoimun, yang mana ini merupakan suatu kondisi ketika sistem imun tubuh menyerang sel tubuh sendiri. Pada penderita vitiligo, sel yang diserang adalah melanosit. 

Selain kondisi dari autoimun memang ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya vitiligo, yaitu riwayat keluarga penderita vitiligo, luka pada kulit yang cukup dalam, stres, paparan bahan kimia industri hingga paparan sinar matahari yang berlebih. 

Morfea

Morfea adalah kondisi kulit langka yang mana berbentuk bercak putih dan disebabkan karena meningkatnya jumlah kolagen. Umumnya perubahan kult ini muncul di bagian dada, perut, punggung namun bisa juga pada wajah, lengan dan tungkai. 

Penyebab terjadinya morfea sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, kelainan kulit satu ini berkaitan dengan faktor keturunan serta lingkungan. Morfea tidak dapat menimbulkan rasa gatal dan nyeri, namun lama kelaman akan mengeras. 

Dalam beberapa kasus morfea sendiri akan menjadi lapisan kulit yang agak dalam dan mampu membatasi gerak sendiri ketika bercak dalam kondisi yang mengeras. 

Lepra

Selanjutnya adalah lepra atau kusta merupakan bercak yang disebabkan oleh bakteri dari Mycobacterium leprae. Penyakit satu ini umumnya menginfeksi seseorang ketiak berusia 10 tahun. 

Tetapi gejalanya bisa saja baru dirasakan ketika seseorang berusia 20 tahun, gusta ini ditandai dengan bercak putih pada kulit yang terasa tebal dan terkadang mati rasa. 

Bercak putih ini memang perlu diperiksa, karena jika tidak mendapatkan penangan cepat, dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi juga. Maslahatnya dapat memicu dan mengancam kecacatan yang disebabkan oleh kerusakan saraf. 

Bercak putih pada kulit ini memang terdengar bukan seperti masalah kesehatan yang serius, namun menyebabkan dampak besar bagi hidup penderita nya. Maka, penderita lepra ini harus segera mendapatkan penangan tepat. 

Idiopathic Guttate Hypomelanosis

Selanjutnya adalah Idiopathic Guttate Hypoglossi stay HIGH, yang mana merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan timbulnya bercak putih pada kulit tangan. Penyebab utamanya adalah paparan sinar matahari berlebihan. 

berbeda dengan penyakit panu, YG hanya menimbulkan bercak warna putih pada kulit namun tidak disertai dengan gejala gatal ataupun nyeri.

Nah, untuk mengatasi permasalahan satu ini dokter akan menganjurkan penderita untuk secara rutin serta menggunakan penggunaan sunblock atau tabir surya serta melakukan tindakan laser

Pityriasis Alba

Pityriasis alba atau kondisi media yang merupakan timbulnya bercak merah pada awalnya, yang kemudian berkembang menjadi bercak putih. 

Penyebab dari permasalahan atau penyakit ini memang belum diketahui hingga hari ini. Namun, terdapat dugaan dimana hal ini berkaitan dengan jenis kulit sensitif, eksim serta paparan sinar matahari

Nah, demikian pembahasan mengenai bercak putih seperti panu tapi tidak menimbulkan rasa gatal, penyakit apa saja yang memiliki ciri-ciri tersebut sudah kami jelaskan diatas. 

Dengan begitu kamu bisa melakukan identifikasi kondisi dari bercak putih yang mungkin kamu alami. Atau alangkah lebih baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap ahlinya untuk diagnosis dan penangan khusus.