Berat Badan Tidak Turun Tapi Baju Longgar? Ini Alasannya

Nesiaverse.com – Jika kamu pernah menimbang berat badan tidak turun, tapi baju yang sebelumnya ketat menjadi longgar maka diet ini berfungsi dengan baik. Jika kamu ingin menurunkan berat badan, maka diet merupakan salah satu kuncinya. Ketika jodha menjalani program diet disertai olahraga yang raji, pastinya kamu mengharapkan perubahan dan penurunan berat badan bukan? 

Namun, bagaimana kalau kamu tidak mengalami penurunan berat badan saat di timbang, tapi kamu merasa agak kurusan. Hal ini berdasarkan pada pakaian atau celana yang sebelumnya pas atau ketat di tubuh kamu menjadi longgar. Padahal saat kamu timbang tidak ada perubahan sama sekali dalam angka timbangan tersebut. 

Berat Badan Tidak Turun Tapi Baju Longgar 

Advertisment

Ketika kamu menjalani program diet selama beberapa lama disertai aktivitas olahraga yang baik. Namun, ketika ditimbang, tidak ada perubahan pada angka timbangan kamu, kamu jangan buru-buru khawatir apalagi kecewa. Pasalnya hal ini merupakan suatu hal biasa yang terjadi ketika kamu menjalankan program diet. 

Advertisment

Kamu harus memastikan terlebih dahulu baju yang sebelumnya kamu gunakan ketat akan menjadi longgar. Maka, hal ini menunjukan bahwa kamu berhasil dalam melakukan program diet. Karena hal tersebut merupakan sinyal atau tanda dimana tubuh dalam kondisi yang sangat sehat, hal ini dilansir melalui halaman Healthline. 

Misalnya baju yang mulanya ketat menjadi longgar adalah salah satu sinyal kamu sudah berhasil dan tepat menjalani program diet. Hal ini terjadi karena adanya proses penghilangan lemak dalam tubuh dan peningkatan massa otot. Sehingga meskipun tidak ada perubahan berat badan yang signifikan, kamu dapat mengetahui bahwa program diet yang dijalani bekerja dengan baik. 

Secara umum seseorang memiliki bobot yang jauh lebih berat dibandingkan dengan massa lemak. Sehingga merupakan suatu hal yang wajar jika tubuh seseorang menjadi lebih ramping, meskipun berat badan tetap atau justru sedikit bertambah. Seseorang dengan berat badan yang sama, bisa saja memiliki bentuk tubuh yang berbeda hal ini dikarenakan rasio atau massa otot dna lemaknya yang berbeda. 

Rasio massa otot yang lebih tinggi daripada lemak, akan memberikan tubuh yang lebih sehat sehingga menjadi satu hal umum jika ukuran baju kamu longgar, padahal berat badan tidak turun. Sehingga ketika membahas mengenai penurunan berat badan, masih banyak orang yang beranggapan bahwa seseorang yang tidak mengalami penurunan berat badan dinilai belum berhasil menjalani program dietnya. 

Padahal faktanya tidak semua orang yang memiliki berat badan di angka timbangan besar masuk kategori gemuk. Kamu bisa mengetahuinya sebagai salah satu contohnya adalah binaragawan. Binaragawan atau atlet beat memiliki berat badan normal yaitu 70 hingga 80 Kg, Kemudian, apakah mereka masuk kategori gemuk?tentu saja tidak, mereka justru masuk kategori sehat. Karena berat dengan rasio massa ototnya. 

Hal tersebut merupakan suatu hal yang lumrah, karena massa otot mereka mendominasi jika dibandingkan dengan massa lemak dalam tubuh. Ketika kamu rajin melakukan aktivitas olahraga, maka lemak dalam tubuh akan dibakar. Selain itu sebagai gantinya, tubuh kamu akan melatih dan mampu mengembangkan otot. Kemudian hal tersebutlah yang membuat tubuh kamu lebih ramping, kencang dan padat daripada sebelumnya. 

Sehingga hal tersebut jauh lebih baik, daripada tubuh kurus tanpa adanya otot tubuh. Dengan demikian mudah untuk membuat tubuh kamu kelelahan, lemas atau kurang kuat. 

Maka, penting sekali untuk nadawi bahwa berat bukan bukanlah suatu ukuran bagi seseorang dikatakan gemuk atau kurus. Penurunan berat badan juga tidak menjadi satu-satunya tolak ukur program diet kamu berhasil, namun ketika baju yang mulanya ketat menjadi longgar adalah bukti nyata, bahwa tubuh kamu mengalami perubahan dan mengecil daripada sebelumnya. Yang mana massa otot mendominasi dibandingkan dengan massa lemak dalam tubuh. 

Sebaliknya, ketika komposisi tubuhlah yang dijadikan patokan, karena massa otot yang besar memiliki perbandingan lemak tubuh yang kecil dan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan lemak yang banyak dna masa otot yang sedikit. 

Angka timbangan bukanlah menjadi satu-satunya tolak untuk dimana berat badan kamu turun dan program diet kamu berhasil. Meskipun timbangan tentu memiliki peran untuk mengontrol dan menurunkan perubahan laju berat badan yang sedang kamu jalani. 

Sebagai salah satu contoh, bagi seseorang yang mengalami masalah medis atau kesehatan hingga membuatnya lebih mudah kehilangan berat badan. ketika membaca angka pada timbangan secara teratur maka akan membantunya untuk mencegah penurunan berat badan yang lebih ekstrim lagi. Kemudian otak akan bekerja dan menstimulasi cara meningkatkan berat badan dengan mengontrol dan menambah asupan yang akan menambah berat badan.

Begitupun bagi mereka yang tengah menjalani program diet. Perkembangan dan laju berat badan akan menjadi salah satu panduan dalam program diet. Ketika tidak kunjung ada perubahan, khawatir merupakan salah satu hal yang lumrah terjadi. Namun, jangan dulu kecewa dan mengubah program diet yang tengah kau jalani baru 1 atau 2 minggu. 

Kamu dapat mengontrol laju dan proses penurunan berat badan dilihat dari sisi lain,yaitu lingkar tubuh yang semakin mengecil. Karena ada sebagian orang yang tidak mengalami penurunan berat badan dalam jangka waktu yang lama saat program diet berlangsung, namun tubuhnya mengalami perubahan dimana semakin mengecil. Maka, artinya kamu tetap mengalami perubahan, dimana adanya perubahan komposisi atau massa protein yang mendominasi jika dibandingkan oleh massa lemak dalam tubuh.

Ketika lemak dalam tubuh kamu berkurang, maka secara otomatis komposisi tubuh kamu akan jauh lebih banyak diisi oleh massa otot dibandingkan lemak. Sehingga akhirnya tubuh akan menjadi lebih terbentuk dan langsing. Begitupun sebaliknya, ketika kamu fokus dan tertuju pada perubahan berat badan, belum tentu lemak yang akan terkuras. Namun, kamu juga harus memperhatikan bagian atau komposisi dalam tubuh lainnya yaitu ada otot dan air.

Berat badan yang tidak kunjung ada perubahan, tidak turun namun baju longgar adalah salah satu tanda bahwa telah terjadi perubahan dalam komposisi tubuh. Tidak hanya akan mempercantik lekuk tubuh, namun ukuran lingkar tubuh yang kian mengecil ketika diet akan berdampak baik bagi kesehatan. Karena dengan begitu persentase lemak tubuh yang tinggi dapat meningkatkan resiko munculnya penyakit. Misalnya seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, tekanan darah tinggi hingga kualitas tubuh yang berkurang. 

Selain memberikan lekuk tubuh yang baik,kamu dapat menggunakan baju-baju cantik yang tidak terpakai sebelumnya. Peningkatan kesehatan dari massa otot yang mendominasi daripada lemak adalah suatu hal yang baik bagi tubuh. Bahkan rasa ini jauh lebih baik dan efektif bagi tubuh seseorang yang menjalani program diet. 

Itulah pembahasan mengenai berat badan seseorang yang tidak kunjung turun, tapi baju longgar. Sehingga kamu tidak harus selalu berfokus pada penurunan berat badan saja ketika menjalani program diet, tapi juga harus melihat dari massa otot yang meningkat. Sehingga akan memberikan kamu lekuk tubuh yang baik dan dapat diketahui dari baju yang mulai terasa longgar dari sebelumnya.

berat badandiet