Apakah Phobia Adalah Penyakit?

Nesiaverse.com – Seseorang yang memiliki ketakutan akan sesuatu secara berlebihan adalah salah satu ciri pengidap phobia dan kebanyakan orang terkadang tidak menyadari hal tersebut. Namun, apakah phobia adalah penyakit? Biasanya kita hanya mengetahui jenis penyakit fisik.

Padahal penyakit itu tidak serta merta dilihat secara fisik saja, melainkan dari segi mental dan kepribadian. Meskipun masih banyak yang tidak peduli tentang masalah kesehatan secara mental, tapi setidaknya diantara kamu lebih memperhatikan dan memahaminya dengan baik.

Termasuk phobia, dimana kondisi seperti ini sering ditandai dengan gejala memiliki ketakutan terhadap sesuatu secara berlebihan. Merasa takut akan sesuatu memang termasuk respon yang wajar dan normal, hanya saja phobia ini lebih dari sekedar perasaan takut saat ada pemicunya.

Advertisment

Lalu kalau begitu apakah phobia adalah penyakit? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan mengenai phobia dan akan mengupas tuntas apakah phobia termasuk ke dalam daftar penyakit atau tidak. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini dengan seksama!

Apakah Phobia Adalah Penyakit?

Advertisment

Phobia atau bisa disebut sebagai fobia, adalah kondisi dimana seseorang memiliki rasa takut yang amat mendalam dan bisa terjadi secara terus menerus jika berhadapan dengan ketakutan mereka. Phobia dapat mencakup pada suatu kondisi, situasi, objek, hewan, atau bahkan orang.

Rasa takut yang dialami para penderita suatu phobia, tidak bisa dikatakan wajar. Terkadang mereka takut akan hal-hal yang tidak masuk akal, realistis, atau bahkan menurut kebanyakan orang hal itu tidak membahayakan. Tapi, di pandangan para penderita phobia, hal itu membuat mereka ketakutan setengah mati dan cenderung menghindari yang jadi pemicunya.

Adapun gejala fisik yang sering terjadi ketika si penderita menghadapi ketakutannya, yaitu:

  • Tiba-tiba mengalami disorientasi atau kebingungan
  • Kepala terasa sakit dan pusing
  • Dada terasa nyeri dan sesak
  • Kesulitan untuk bernapas dengan baik
  • Detak jantung jadi lebih cepat
  • Tubuh gemetar hebat dan keringat dingin
  • Telinga tiba-tiba berdengung
  • Mengalami masalah gangguan pencernaan seperti ingin buang air terus
  • Mulut terasa kering

Phobia terbagi menjadi beberapa kategori, diantaranya adalah:

  1. Fobia Spesifik (Fobia sederhana) adalah ketakutan ekstrim terhadap suatu objek atau situasi yang biasanya tidak begitu berbahaya. Seperti takut pada hewan tertentu, takut badut, takut tempat yang gelap, atau takut naik kendaraan seperti kereta dan pesawat.
  1. Fobia sosial adalah fobia yang berkaitan dengan seseorang yang memiliki gangguan kecemasan sosial, seperti takut berada di situasi sosial yang bisa membuat mereka merasa dihina atau diremehkan. Biasanya mereka terlalu cemas dan khawatir dalam berinteraksi dengan orang lain, dan kesulitan berbicara dengan baik di depan umum.
  1. Agorafobia merupakan rasa takut yang muncul ketika seseorang ada di tempat dan situasi yang dapat membuat mereka terkesan, panik, tidak berdaya, dan malu. Agorafobia berisiko menyebabkan penderitanya mengalami gangguan kecemasan, serangan panik, depresi, dan bahkan penyalahgunaan zat.

Dilansir dari Mind, fobia adalah salah satu jenis gangguan kecemasan yang dapat menyerang siapapun. Masalah kesehatan mental ini muncul ketika seseorang berhadapan dengan sumber utama ketakutan terbesarnya. Selain itu, seseorang yang memiliki phobia juga bisa mengalami gangguan mental lainnya, seperti stress, depresi, dan paranoid.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Phobia termasuk ke dalam kondisi gangguan kecemasan dan seringkali disertai panic attack, yang dimana kondisi tersebut merupakan jenis gangguan kesehatan mental. Maka, phobia juga bisa diartikan sebagai penyakit mental yang perlu diobati supaya mereka dapat menghadapi ketakutannya, karena jika dibiarkan dapat berisiko mengganggu aktivitas sehari-hari dan kehidupan para penderita phobia. 

Sebagian besar jenis phobia memang dapat disembuhkan, namun belum ada cara yang pasti dalam mengatasi semua jenis phobia. Hanya saja kamu bisa mengatasinya dengan bantuan para ahli atau mencoba untuk mengatasinya sendiri secara perlahan dan bertahap sampai sembuh. Meskipun dilakukan sendiri cukup memakan waktu yang lama dan harus konsisten.

Selain itu bagi para penderita phobia juga bisa menjalani terapi khusus, seperti terapi Virtual Reality (VR), terapi perilaku kognitif (CBT), atau terapi paparan untuk mengobatinya.

Dilansir dari Alomedika, oleh dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ, menurut data epidemiologi menunjukkan bahwa fobia spesifik merupakan salah satu gangguan mental yang paling umum pada populasi manusia, dengan perkiraan prevalensi seumur hidup berkisar antara 7,7% hingga 12,5% dan prevalensi 12 bulan berkisar antara 2% hingga 8,8%.

Berikut ada beberapa jenis phobia spesifik yang paling umum, diantaranya yaitu:

  • Acrophobia: fobia ketinggian
  • Claustrophobia: fobia ruang tertutup atau sempit
  • Glossophobia: fobia kecemasan kinerja atau takut berbicara di depan orang
  • Nyctophobia: fobia kegelapan
  • Arachnophobia: phobia laba-laba

Itulah beberapa penjelasan mengenai apakah phobia adalah penyakit, mungkin perlu untuk kamu ketahui. Sebab, jika kamu mengabaikan hal tersebut takutnya bisa berdampak buruk bagi kelangsungan hidup. Tapi, jika masih di batas wajar, kamu bisa mengatasinya sendiri.

Apabila kondisi phobia kamu cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, segeralah untuk konsultasi ke dokter spesialis atau ahlinya. Supaya kamu bisa menghadapi sesuatu yang menjadi ketakutan terbesar di dalam kehidupan kamu. Good Luck semoga membantu.

phobia