Apakah Pemilik WiFi Tahu Apa Yang Kita Buka?

Nesiaverse.com – Sewaktu kita terhubung dengan sebuah jaringan melalui WiFi, kita harus mengetahui apakah pemilik WiFi tahu apa yang kita buka atau tidak. Sebab pada beberapa kejadian, banyak terjadi pelanggaran privasi akibat terhubung dengan WiFi yang tidak menjamin privasi dari pengguna yang terhubung.

Sebenarnya apakah pemilik WiFi tahu apa yang kita buka atau tidak itu tergantung dari beberapa hal, sebab pada dasarnya sebuah sambungan internet memang dapat terbaca aksesnya dengan mudahnya. Namun pada sisi lainnya, tidak semua WiFi juga menyediakan pencatatan perihal apa saja yang diakses oleh pengguna internet yang terhubung dalam jaringan.

Apakah Pemilik WiFi Tahu Apa Yang Kita Buka atau Tidak?

Advertisment

Dengan memahami terlebih dahulu dari konsep dari jaringan dan sambungan internet, akan lebih mudah untuk mendapatkan jawaban apakah pemilik WiFi tahu apa yang kita buka saat ini atau tidak? Untuk itulah pada penjelasan berikut ini kita akan mencoba menelusuri bagaimana cara kerja dari semua perangkat WiFi secara umum.

Advertisment

Berikut ini adalah tahapan penjelasan apakah pemilik WiFi tahu apa yang kita buka dengan menelusuri proses kerja dari sistem WiFi:

Masuk Jaringan WiFi

Tahapan awal seseorang untuk dapat terhubung dengan internet melalui WiFi adalah dengan masuk ke dalam suatu jaringan WiFi, pada tahapan ini pengguna bisa menggunakan akses internet melalui jaringan WiFi dengan beberapa cara sesuai dengan konfigurasi dari WiFi tersebut.

Pada saat hendak mengakses jaringan WiFi, apakah pemilik WiFi tahu apa yang kita buka nanti? tentu saja pemilik WiFi akan mengetahuinya sebab dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna lainnya diperlukan maintenance atau pengawasan. Akan tetapi kamu tidak perlu khawatir, biasanya akses ini dikerjakan secara otomatis dan terdiri dari banyak baris catatan yang akan membuat pusing pemilik WiFi apabila sengaja mengintip.

Berikut ini adalah beberapa konfigurasi atau metode akses yang diterapkan pada perangkat WiFi oleh pemilik akses tersebut dan perbedaannya:

  1. WEP (Wired Equivalent Privacy): WEP adalah protokol keamanan WiFi yang paling tua dan paling tidak aman. WEP menggunakan kunci enkripsi yang mudah ditebak, sehingga mudah diretas oleh penjahat siber.
  2. WPA (WiFi Protected Access): WPA adalah protokol keamanan WiFi yang lebih baik daripada WEP. WPA menggunakan teknologi enkripsi yang lebih kuat dan lebih sulit untuk diretas. Namun, WPA juga memiliki beberapa kelemahan, seperti mudah ditebak oleh serangan brute force.
  3. WPA2 (WiFi Protected Access II): WPA2 adalah protokol keamanan WiFi yang paling aman dan paling sering digunakan saat ini. WPA2 menggunakan teknologi enkripsi yang lebih kuat dan lebih sulit untuk diretas dibandingkan WPA. WPA2 juga memiliki fitur tambahan seperti Advanced Encryption Standard (AES) untuk meningkatkan keamanan.
  4. WPA3 (WiFi Protected Access III): WPA3 adalah protokol keamanan WiFi terbaru yang diperkenalkan pada tahun 2018. WPA3 memiliki keamanan yang lebih kuat dan lebih efektif dalam melindungi jaringan WiFi dari serangan siber.

Perbedaan utama antara protokol keamanan tersebut adalah pada tingkat keamanan yang disediakan dan WEP adalah protokol keamanan WiFi yang paling lemah tingkat keamanannya, sedangkan WPA3 adalah protokol keamanan WiFi terbaru yang paling aman dan paling baik akses keamanannya saat ini.

Mendapatkan Hak Akses

Setelah berhasil login atau masuk ke dalam jaringan WiFi dengan menggunakan salah satu metode yang disebutkan sebelumnya, pengguna akan mendapatkan hak akses untuk menggunakan jaringan tersebut sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemilik jaringan.

Dalam sebuah jaringan WiFi, ada beberapa jenis hak akses yang dapat diberikan kepada pengguna, antara lain:

  1. Hak akses penuh: Pengguna dengan hak akses penuh memiliki akses ke semua sumber daya jaringan, termasuk internet, file sharing, printer sharing, dan sumber daya jaringan lainnya.
  2. Hak akses terbatas: Pengguna dengan hak akses terbatas hanya memiliki akses terbatas ke sumber daya jaringan tertentu, seperti internet dan beberapa sumber daya jaringan lainnya.
  3. Hak akses tamu: Pengguna dengan hak akses tamu hanya diberikan akses terbatas ke jaringan WiFi, seperti akses ke internet tanpa akses ke sumber daya jaringan lainnya.
  4. Hak akses pengunjung: Pengguna dengan hak akses pengunjung hanya diberikan akses sementara ke jaringan WiFi, biasanya hanya selama beberapa jam atau hari.

Apakah pemilik WiFi tahu apa yang kita buka? tentu saja pada beberapa kasus, pemilik WiFi akan dapat melihat apa yang kita akses dan buka. Hal ini diperlukan agar dapat membatasi hak akses pengguna sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan bisnis atau organisasi yang dimilikinya.

Pemilik Dapat Melihat Akses

Jawaban dari pertanyaan apakah pemilik WiFi tahu apa yang kita buka? sudah terjawab, Meskipun pemilik WiFi dapat melihat apa yang kita buka, namun tetap tidak dapat melihat konten apa yang sedang dibuka oleh pengguna pada perangkat yang terhubung ke jaringannya.

Dengan kata lain, sangat benar apabila ditanyakan apakah pemilik WiFi tahu apa yang kita buka? bahkan pemilik WiFi dapat melihat aktivitas jaringan yang terjadi di jaringannya. Dalam hal ini, pemilik WiFi dapat melihat perangkat mana saja yang terhubung ke jaringannya.

Termasuk berapa banyak data yang dikirim dan diterima oleh setiap perangkat, dan juga waktu koneksi. Namun, pemilik WiFi tidak dapat melihat konten apa yang sedang dibuka oleh pengguna pada perangkat yang terhubung ke jaringannya.

Penutup

Jadi bisa atau tidaknya dan apakah pemilik WiFi tahu apa yang kita buka adalah tergantung dari cara kita membuka sebuah website. Apabila website tersebut menggunakan protokol keamanan HTTPS, maka pemilik akan sangat sulit melihat isi dari yang kita lihat dan hanya dapat melihat alamat URL yang sedang diakses.

Demikian juga sebaliknya, apabila kita mengunjungi sebuah situs yang belum memiliki protokol keamanan atau enkripsi yang cukup baik. Maka hampir dapat dipastikan bahwa pertanyaan tentang apakah pemilik WiFi tahu apa yang kita buka akan terjawab dengan pasti, yaitu YA!. Untuk itu sebaiknya pastikan tanda gembok atau memastikan website yang dikunjungi menggunakan protokol keamanan.

buka aplikasi via wifihistory pengguna wifiwifi