4 Akibat Anak Kucing Dipisah Dari Induknya

Nesiaverse.com – Apa akibat anak kucing dipisah dari induknya? Apa yang akan terjadi jika anak kucing jauh dari induknya? Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mencari tahu terkait akibat buruk dari anak kucing terpisah dengan induknya.

Ada beberapa kasus dimana induk dari anak-anak kucing ini terpisah atau tidak bersama dalam lingkungan yang berbeda. Biasanya terjadi pada kucing-kucing liar yang terkadang sering menelantarkan anaknya sebab kondisi lingkungan dan tidak ada tempat yang aman bagi mereka. Mungkin masih ada beberapa alasan tertentu lainnya yang membuatnya seperti itu.

Sehingga mengharuskan mereka untuk berpisah dan meninggalkan anak-anaknya begitu saja. Tapi, bagaimana dengan dipisahkan secara sengaja? Misalnya kamu memelihara kucing betina dan hamil memiliki anak, lalu kamu pisahkan dengan sengaja karena suatu alasan tertentu. Apa akibatnya jika seperti itu? Pastinya akan ada dampak baik maupun buruknya.

Advertisment

Lalu kalau begitu bagaimana dan apa akibat anak kucing dipisah dari induknya? Nah, disini akan memberikan beberapa informasi tentang akibat apa saja jika anak kucing dipisahkan dari induknya. Jadi simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!

Akibat Anak Kucing Dipisah Dari Induknya

Advertisment

Sebelum itu ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu mengenai alasan atau penyebab induk kucing meninggalkan anaknya atau dipisahkan secara terpisah jauh dari induknya dengan sengaja. Penting untuk kamu kenali dahulu, agar bisa tau akibat buruknya.

Mungkin ada beberapa orang yang melakukan tindakan seperti memisahkan anak kucing dari induknya karena suatu alasan, entah itu untuk dirawat lebih ketat atau karena takut berbahaya jika disatukan bersama induknya yang berpotensi buruk seperti hendak akan memakannya.

Memang ada beberapa kasus dimana induk kucing memakan anaknya, karena suatu alasan seperti anaknya terlahir cacat atau sakit, si induk tidak dapat mengenali bau anaknya, dan adapun karena si induk tidak mampu membesarkan anaknya yang terlahir lebih banyak.

Tapi, mau bagaimanapun juga itu kebanyakan terjadi pada kucing-kucing liar yang tidak mendapatkan perawatan dan tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup. Sehingga banyak kucing liar ini memilih untuk meninggalkan anaknya, bahkan memakannya.

Walaupun begitu untuk kucing rumahan atau kucing peliharaan sangat jarang sekali terjadi atau bahkan sampai meninggalkan anaknya. Kasus meninggalkan anaknya yang akhirnya berpisah dengan induknya, cukup banyak terjadi dan akhirnya mengakibatkan hal buruk.

Bagi kamu juga yang berniat untuk memisahkan anak dari induknya, sebaiknya dipikir-pikir lagi untuk mencari waktu yang tepat atau pada usia anak kucing yang sudah cukup bisa untuk dipisahkan dari induknya. Jika dilakukan akibatnya akan menjadi seperti berikut:

Anak Kucing Tidak Mendapatkan ASI

Anak kucing yang terpisah terlalu cepat dengan induknya atau bahkan ditinggalkan begitu saja oleh induknya akan mengakibatkan anak kucing tidak mendapatkan asupan makanan dan minum, yaitu berupa ASI. Pada dasarnya anak kucing yang baru lahir tidak boleh jauh-jauh dari induknya, karena untuk mendapatkan perawatan serta untuk disusui oleh induknya.

Anak kucing harus mendapatkan ASI secara eksklusif selama usia 0-4 minggu lamanya dan selama itu anak kucing harus terus mendapatkan asupan ASI yang cukup untuk pertumbuhan si anak kucing itu sendiri. Nah, kalo mereka sampai terpisah atau mungkin kamu pisahkan dengan sengaja nantinya si anak kucing tidak dapat ASI dari induknya, padahal hal itu penting.

Akan Sulit Untuk Beradaptasi

Sebagai induk kucing atau seorang ibu dari anak-anak kucing tersebut, tentunya sangat berperan penting untuk kelangsungan hidup anaknya. Kehadiran seorang induk sendiri untuk anak kucing itu akan sangat membantu mereka dalam pertumbuhannya mulai dari mendapatkan ASI, merawat anaknya sampai cukup dewasa, dan mengajarkan banyak hal lain.

Terutama dalam mengajarkan untuk bertahan hidup di alam liar seperti berburu untuk mencari makan sendiri, mengajarkan untuk bisa berlari, selalu waspada terhadap hewan predator yang menjadi ancamannya, dan belajar untuk merawat dirinya sendiri seperti caranya untuk pup gimana, memandikan tubuhnya bagaimana dan lain sebagainya.

Sehingga si anak kucing nantinya akan dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan bisa memahami segala hal yang nantinya mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Kalau tidak ada kehadiran seorang induk akan bagaimana? Walaupun bisa kamu ajarkan untuk beradaptasi di lingkungan, tetap saja tidak akan seefektif bagaimana cara induknya mengajarkan mereka.

Menjadi Lebih Agresif

Balik lagi dengan point sebelumnya yang menjelaskan bahwa kehadiran seorang induk akan sangat berperan penting untuk mengajarkan anaknya banyak hal. Termasuk mengajarkan berbagai cara untuk menghadapi segala permasalahan yang ada seperti, cara berbaur dengan kucing lainnya, menjadi ramah terhadap manusia, dan cara untuk berinteraksi dengan baik.

Sehingga jika induk tidak berada di sisi mereka saat masih kecil akan membuatnya menjadi tidak tahu untuk melakukan banyak hal dan beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga mengakibatkan anak kucing menjadi lebih agresif, tidak ramah kepada sesama maupun kepada manusia, suka mencakar-cakar, dan penakut cenderung akan lebih suka kabur-kaburan.

Tidak Dapat Bertahan Hidup

Anak kucing yang dipisah dari induknya sedini mungkin atau masih sangat kecil untuknya mulai berpisah dengan si induk, pastinya tidak akan bisa bertahan hidup dengan baik. Bagaimana tidak? Tentu saja kehadiran induk kucing banyak membantu mengajarkan hal, seperti berburu, berinteraksi dan mendapatkan asupan ASI yang cukup dari si induk.

Terutama untuk anak kucing yang belum melalui masa sapihnya, mereka perlu sekali asupan ASI untuk pertumbuhannya. Makanya kebanyakan anak kucing tidak dapat bertahan hidup lebih lama tanpa kehadiran seorang induknya, malahan mereka akan menjadi santapan empuk bagi para hewan liar lainnya yang memburu si anak kucing tersebut.

Biasanya hal ini terjadi kepada anak kucing liar yang terlantar dan berakhir dengan kematian, karena tidak ada seorang induk yang merawat serta melindunginya dari berbagai bahaya atau ancaman. Syukur-syukur kalau memang ada yang memungut atau mengadopsi anak kucing.

Apakah kamu salah satunya? Tentu memang jarang sekali ada yang mau memungut anak kucing liar, kebanyakan orang mengadopsi kucing-kucing ras yang cantik, lucu dan bagus. Walaupun begitu masih ada beberapa juga orang baik di luar sana yang mau mengadopsinya.

Itulah beberapa akibat anak kucing dipisah dari induknya yang perlu untuk kamu ketahui, agar tidak sembarangan memisahkan anak kucing dari induknya terlalu cepat atau melihat anak kucing liar yang terlantar supaya kamu bisa membantu anak kucing agar dapat bertahan hidup tanpa induk dan memberikan makanan untuknya.

Pastikan jika kamu mempunyai kucing yang memiliki anak untuk tidak mengganggunya atau terlalu sering memegang anak kucing. Biarkan mereka bersama terlebih dahulu sampai induknya membesarkan anak-anaknya dengan baik, cukup pantau saja dan lakukan yang perlu dilakukan saja. Good Luck semoga membantu.

anak kucingkucing