Apakah Kucing Birahi Bisa Mati?
Nesiaverse.com – Apakah kucing birahi bisa mati? Apakah ada kemungkinan kucing akan mati saat mereka sedang birahi? Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mengetahui terkait apakah kucing bisa mati ketika mereka sedang birahi.
Sama halnya seperti manusia, sebagai sesama makhluk hidup pasti dapat memiliki keturunan yang dimana kedua lawan jenis melakukan hubungan intim atau pada hewan bisa dibilang perkawinan. Tapi, sebelum hal itu terjadi ada beberapa proses yang harus mereka lalui terlebih dahulu, salah satunya adalah masa birahi.
Awal mula perkawinan terjadi, pastinya akan menghadapi masa birahi terlebih dahulu atau pada kucing biasanya dibilang masa estrus. Sebagai cara untuk memancing rasa birahi keluar dan ingin melampiaskannya dengan cara kawin. Namun, bagaimana dengan kucing rumahan yang sering kamu kurung dan tidak melampiaskan birahinya.
Lalu kalau begitu apakah kucing birahi bisa mati? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan singkat tentang kemungkinan-kemungkinan kucing yang sedang birahi bisa mati atau tidak, secara menyeluruh. Jadi simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!
Apakah Kucing Birahi Bisa Mati?
Sebelum itu ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu mengenai siklus birahi kucing dan seperti apa saja ciri kucing yang sedang birahi. Penting untuk kamu kenali hal tersebut, agar dapat kamu pahami dengan baik tentang seputar kucing yang sedang birahi.
Fakta menarik tentang kucing yang mungkin jarang orang ketahui, yaitu mereka memiliki siklus birahi yang dimana sebelum kucing melakukan perkawinan dan akhirnya hamil lalu melahirkan. Ternyata ada beberapa hal yang harus dilalui terlebih dahulu oleh si kucing.
Kucing akan mengalami siklus birahi terlebih dahulu secara bertahap, lho! Menarik bukan? Makanya ada juga yang dinamakan musim kawin kucing dan itu bukan sembarangan istilah yang dibuat begitu saja, tapi memang seperti itu nyatanya. Berikut adalah siklus birahi kucing:
- Proestrus merupakan fase yang dimana mereka belum ada ketertarikan satu sama lain. Biasanya dalam fase ini kucing jantan akan mendekati si betina terlebih dahulu dan lebih banyak tingkah, namun kucing betina dalam fase ini akan cuek-cuek saja pada pejantan.
- Estrus atau birahi merupakan fase dimana si kucing akan memuncak birahinya dan berlangsung selama 3-14 hari. Pada kucing betina mereka akan menunjukan minatnya pada kucing jantan dan akhirnya mereka akan menerima perkawinan saat didekati.
- Interestrus merupakan fase yang terjadi dimana si kucing belum berovulasi dan berlangsung selama 13-18 hari sampai proestrus dimulai lagi atau kucing betina belum dikawin-kawinkan. Jika kucing betina belum dikawinkan maka fase ini akan berlangsung selama 2-3 minggu dan kucing jantan akan berlangsung selama 1-2 minggu.
- Diestrus dan Anestrus merupakan fase dimana kucing betina dan jantan sudah mulai berovulasi atau dikawinkan serta berlangsung selama 30-40 hari. Selain itu fase ini juga merupakan fase akhir dari siklus birahi kucing.
Nah, itu adalah 4 fase birahi kucing yang terjadi kepada betina maupun jantan yang memang belum disterilkan. Hal itu sudah sering terjadi setiap bulan atau tahunnya, dan sebagai kebutuhan biologis mereka demi kelangsungan hidupnya.
Maka dari itu jika kamu memang tidak melakukan sterilisasi pada kucing jantan maupun betina, sebaiknya tidak menahan kucing kamu saat sedang birahi untuk tidak melampiaskannya dan hanya menunggu sampai si kucing sudah tidak merasa birahi lagi.
Karena bisa mengakibatkan dampak buruk yang tidak akan kamu sangka-sangka, baik pada kucing betina maupun jantan. Ada kemungkinan atau resiko buruk yang terjadi kepada kucing jika harus memendam rasa birahinya terus menerus dan tidak segera dikawinkan.
Resiko untuk kucing jantan yang tidak dikawinkan ketika birahi bisa memicu masalah prostat dan menyebabkan kanker testikular yang bisa mengancam kesehatan si kucing serta bisa membahayakan kelangsungan hidup si kucing yang perlahan-lahan akan semakin menjalar.
Selain itu untuk kucing betina juga bisa menyebabkan masalah yang tidak kalah bahaya dari si jantan, yaitu adanya masalah pada rahim si kucing yang dimana ketika sedang birahi rahimnya bisa saja dijadikan sarang bakteri dan akhirnya mengalami berbagai penyakit infeksi rahim.
Karena mau bagaimanapun juga yang namanya makhluk hidup mempunyai kebutuhan biologis dan itu merupakan suatu keharusan untuk segera diatasi atau dilampiaskan, jika tidak hewan peliharaan kamu seperti kucing ini akan mengalami masalah mental juga atau stress karena tidak dapat melampiaskan birahi mereka dengan baik.
Itulah beberapa penjelasan mengenai apakah kucing birahi bisa mati, mungkin perlu untuk kamu ketahui agar bisa mencegah hal buruk terjadi kepada kucing kesayangan kamu di rumah dan mengatasinya dengan cara yang lebih baik lagi dengan meminimalisasikan resiko yang ada.
Jika kamu memang tidak ingin si kucing mengalami birahi dan akhirnya hamil mempunyai anak, kamu bisa melakukan sterilisasi pada kucing supaya lebih aman dan banyak juga manfaat lainnya dari pada menahan-nahan resikonya akan lebih besar. Good Luck semoga membantu.
Comments are closed.