Jam Tidur Untuk Diet Agar Berhasil
Nesiaverse.com – Dalam program diet, tidak hanya olahraga dna menu makanan saja yang harus diperhatikan, namun jam tidur perlu diperhatikan juga. Untuk menurunkan berat badan seringkali seseorang mengabaikan kesehatan sebagai tujuan utamanya. Sehingga berfokus menurunkan berat badan dan dapat mengganggu kesehatan. Padahal salah satu penentu kesehatan dan peranan penting dalam penurunan berat badan selain olahraga adalah waktu istirahat atau jam tidur yang tepat.
Dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa jam tidur yang baik dan berkualitas memiliki kontribusi yang sangat baik dalam upaya penurunan berat badan ketika kamu menjalani program diet. Kemudian ada juga jam atau waktu tidur yang tepat untuk diet. Kamu wajib mengetahuinya, guna mendukung program diet kamu dan kamu mendapatkan hasil yang memuaskan juga.
Jam Tidur Untuk Diet
Menurunkan berat badan bukanlah perkara yang mudah, dimana kamu harus selaras dalam menentukan asupan makanan, jenis atau aktivitas olahraga dan waktu istirahat yang baik. Salah satu yang sering terabaikan namun ternyata memiliki posisi dan peranan yang penting, yaitu jam tidur untuk diet yang tepat.
Dalam sebuah studi yang dilansir oleh JAMA Internal Medicine pada 7 februari 2022 lalu, dikatakan bahwa ditemukan orang yang tidur selama 8,5 jam, diketahui dapat mengurangi asupan kalori tiap harinya dengan rata-rata 270 kalori sehari. Sehingga dengan meningkatkan durasi satu jam tidur, maka jumlah kalori yang diperlukan satu dikonsumsi setiap harinya akan berkurang.
Selain itu menurut pada peneliti di University of Chicago and University of Wisconsin-Madison, dikatakan bahwa kegiatan tidur dengan waktu yang cukup dapat membantu menurunkan berat badan. Dalam penelitian tersebut, menunjukan bahwa tidur yang cukup dapat membalikan keadaan epidemi obesitas masyarakat. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Extra Tasali yang dilansir dari laman Healthline 2022 lalu.
Dalam penelitian tersebut diketahui terdapat 80 orang dewasa dengan rentan usia 21 hingga 40 tahun. Penelitian ini berlangsung selama 4 minggu, yang mana dianggap seluruhnya memiliki kelebihan berat badan.
Kemudian penelitian berjalan dimana setiap tim menemukan peserta memiliki waktu tidur kurang dari 6,5 jam kemudian setelah melalui uji klinis secara acak mereka diminta untuk memperpanjang durasi waktu tidurnya sebanyak 2,5 jam. Kemudian totalnya mereka akan tidur selama 8,5 jam setiap malam. Hal ini dilakukan tanpa adanya perubahan pola makan atau peningkatan aktivitas fisik.
Maka, ditemukan bahwa terdapat perubahan dimana mereka rata-rata mengalami pengurangan konsumsi atau kebutuhan makanan per harinya sebanyak 270 kalori. Bahkan peneliti juga mendapati seseorang mampu menurunkan 11 kilogram berat badan dalam jangka waktu 3 tahun dengan proses tersebut.
Seseorang yang memiliki waktu tidur yang kurang, akan meningkatkan asupan makanan dan hal inilah yang mampu menambah berat badan seseorang. Sehingga dengan meningkatkan atau menambah waktu tidur seseorang akan mengalami penurunan berat badan saat diet. Karena akan terjadi pengurangan kebutuhan atau konsumsi kalori harian sebanyak 270 kalori.
Hal tersebut juga dikatakan adanya pengaruh hormon stres kortisol yang akan menurunkan kadar hormon leptin. Hal inilah yang mampu mengontrol nafsu makan seseorang. Ujar pelatih bersertifikasi Ryan Fiorenzi. Selain itu ketika seseorang tidak memiliki waktu tidur yang cukup dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko mengembangkan berbagai penyakit, diantaranya obesitas.
Sehingga dalam melakukan program diet kamu harus memperhatikan waktu istirahat atau jam tidur ketika diet. Saat melakukan program diet makan jam yang efektif kamu untuk pergi tidur adalah mulai dari jam 9 atau jam 10 malam. Selain itu kamu dianjurkan untuk tidur minimal 7 jam dan maksimal 8.5 jam lamanya. Hal ini dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan persentase kesuksesan program diet kamu.
Setelah mengetahui jam dan waktu tidur untuk mendukung program diet, kamu harus mengetahui dampak yang didapat ketika jama atu waktu tidur kamu terganggu atau malah kurang dari 7 jam. Selain akan mengganggu penurunan berat badan hal ini justru dapat memicu kenaikan berat badan dan hal-hal lainnya, yang perlu kamu ketahui.
Berikut beberapa hal yang akan terjadi sebagai salah satu dampak ketika waktu tidur kamu tidak baik.
Pengaruh terhadap berat Badan
Sebelumnya kami sudah membahas bahwa seseorang yang kurang tidur atau tidurnya yang tidak berkualitas, ini dapat mempengaruhi sistem regulasi atau hormon dalam tubuh. Hal ini akan berpenga dalam membantu mengontrol nafsu makan seseorang.
Sehingga jika kamu mengalami gangguan tidur atau kurang tidur. Maka akan menyebabkan produksi hormon ghrelin secara berlebihan. Hal inilah yang akan meningkatkan nafsu makan dan mengurangi produksi hormon leptin atau sinyal kenyang. Dengan begitu kamu akan cenderung sering lapar. Maka, penting untuk memperhatikan waktu satu jam istirahat kamu.
Dampak Stress dan Emosi
Seseorang yang kurang tidur akan meningkatkan stres yang akan mempegaruhi keseimbanagan emosi seseorang. Sehingga dapat memicu mencari makanan sebagai salah satu bentuk pelampiasan emosi.
Umumnya jenis makanan yang dikonsumsi merupakan makanan yang tidak sehat dan jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu obesitas atau kegemukan. Jika stres menjadi salah satu pola yang kerap kali terjadi, maka peningkatan berat badan akan terjadi dengan cepat.
Metabolisme Tubuh
Tidur merupakan salah satu waktu dimana tubuh akan mengalami metabolisme yang baik. Hal ini berkaitan dengan waktu metabolisme yang berperan untuk mempertahankan metabolisme tubuh yang sehat. Sehingga proses pembakaran kalori akan bekerja secara efisien. Jika kamu mengalami kurang tidur, maka sistem metabolisme tubuh juga akan mengalami gangguan, dimana lajunya yang menurun. Hal ini dapat memicu penumpukan lemak yang menyebabkan berat advan kamu sulit mengalami penurunan.
Hormon Kortisol
Hormon kortisol dalam tubuh merupakan hormon stres yang berperan dalam mengendalikan berat badan seseorang. Ketika kamu kurang tidur hal ini dapat menyebabkan hormon kortisol meningkat. Ketika hormon kortisol meningkat, hal ini akan berdampak pada peningkatan nafsu makan dan menyimpan lemak di perut. Sehingga aktor ni dapat meningkatan resiko berat badan yang berlebihan serta obesitas. Maka, perhatikan waktu istirahat atau jam tidur kamu.
Adapun manfaat istirahat atau waktu tidur yang baik ketika kamu menjalani program diet. Seseorang membutuhkan waktu tidur atau istirahat selama 7 hingga 9 jam setiap harinya. Berikut kami sudah merangkum deretan manfaat dari istirahat dan waktu tidur yang cukup ketika kamu menjalani program diet.
Dapat Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas
Seseorang yang memiliki waktu tidur dan istirahat yang cukup akan membuat tubuh lebih berenergi dan fit keesokan harinya. Hal ini bermanfaat bagi menjaga fungsi otak dan menjaganya. Sehingga akan berdampak pada peningkatan konsentrasi yang berujung pada produktivitas kamu yang meningkat dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-harinya.
Meningkatkan Suasana Hati
Selain mendukung prose penurunan berat badan, tidur yang berkualitas dapat menyegarkan kembali pikiran dan mood atau suasana hati dengan baik. Ketika kamu tidur, otak akan memproses emosi dan pikiran yang dapat bereaksi dengan baik. Sehingga jika kamu tidak memiliki waktu tidur yang cukup. maka emos dna suasana hari kamu tidak akan baik atau terganggu.
Begitupun sebaliknya, ketika kamu memiliki waktu tidur yang cukup maka mood kamu akan baik. Dalam sebuah penelitian juga dikatakan bahwa orang yang memiliki gangguan tidur akan memiliki risiko dan gangguan mulai dari depresi hingga gangguan kecemasan, dimana hal tersebut terkait dengan emosi juga.
Memperkuat Sistem Imunitas
Selanjutnya, tidur yang cukup akan membantu meningkatkan sistem imunitas atau daya tahan tubuh seseorang. Sehingga tubuh dapat melawan berbagai infeksi kuman, virus yang membuat kamu tidak mudah jatuh sakit nantinya. Selain itu sistem imunitas yang baik akan mengecoh kamu dari kerusakan jaringan yang diakibatkan paparan oleh radikal bebas, polusi, sinar matahari dan masih banyak hal lainnya.
Mengontrol Gula Darah
Dengan tidur yang cukup, maka gula darah dalam tubuh akan terkontrol dengan baik. Hal ini berkaitan dengan sistem metabolisme dalam tubuh yang baik. Sehingga dapat mengatur tingkat kadar gula dengan baik. Dengan begitu kamu akan terhindar dari resiko penyakit seperti diabetes.
Menjaga Kesehatan Jantung
Terakhir, tidur dengan waktu dan jam yang tepat akan membantu tubuh untuk melepaskan hormon yang akan menjaga jantung dan pembuluh darah agar tetap sehat. Selain itu hal ini akan membuat tekanan darah menjadi stabil karena jantung dan pembuluh darah beristirahat dalam waktu yang cukup ketika kamu tidur.
Sehingga bagi kamu yang tidak memiliki waktu istirahat yang cukup akan berdampak buruk pada kesehatan jantung. Diantaranya fungsi jantung yang menurun hingga risiko terancam serangan jantung dan gangguan pada jantung lainnya.
Demikian pembahasan mengenai jam tidur untuk diet yang berdasarkan pada berbagai jenis penelitian, dampak dan manfaatnya. Sehingga kamu akan menjadi lebih memperhatikan waktu dan kualitas tidur saat menjalani program diet, tidak hanya berfokus pada aktivitas olahraga dan menu yang kamu konsumsi. Karena bagaimanapun dalam melakukan program diet, waktu dan jam istirahat memiliki peranan yang sangat penting.
Comments are closed.