Cara Menanam Sawit di Lahan Rawa
Nesiaverse.com – Tidak sedikit orang yang bertanya-tanya bagaimana cara menanam kelapa sawit di lahan rawa? Untuk kamu yang berniat budidaya kelapa sawit maka bisa dengan simak ulasan di bawah ini dengan beberapa cara menanam sawit di lahan rawa yang bisa dilakukan dan dicontoh.
Budidaya kelapa sawit memiliki peluang keuntungan yang sangat besar sekali sehingga membuat para petani ikut berlomba-lomba untuk menanam tumbuhan kelapa sawit, bahkan tidak terkecuali untuk mereka yang tinggal pada daerah pesisir dan memiliki lahan di rawa-rawa atau dekat pantai.
Dimana sampai sekarang ini memang belum ada benih kelapa sawit yang dikembangkan secara khusus untuk ditanam di lahan rawa-rawa, biasanya pengujian terhadap kualitas benih kelapa sawit yang umumnya hanya dilakukan pada lahan yang memang benar-benar ideal dan bahkan belum ada penguji yang mengaku sudah mencoba benih sawit ditanam di lahan rawa, lahan pasang surut dan juga lahan berpasir.
Karena faktanya tanah terletak pada area pasang surut bukan merupakan tanah ideal untuk ditanami oleh tanaman kelapa sawit, penyebab utamanya yaitu tanah tersebut yang mengandung garam dengan kadar sangat tinggi, dengan terdapat banyak kandungan garam yang bisa mengakibatkan akar tanaman kelapa sawit yang kesulitan dalam menyerap air dan juga unsur hara sehingga membuat pertumbuhan tanaman menjadi tidak sempurna dan bahkan bisa terlihat kurus dan seperti terbakar.
Sehingga untuk bercocok tanam kelapa sawit di lahan rawa-rawa yang dibutuhkan kiat-kiat khusus yang dimana penelitian membuktikan bahwa kelapa sawit yang ditanam di lahan rawa-rawa banyak mengandung unsur nitrogen, kalsium, klor, natrium, besi, seng, magnesium, dan juga kuprum, dan sebaliknya juga tanaman kelapa sawit tersebut yang justru kekurangan unsur kalium dan phospor.
Untuk kamu yang ingin mengetahui dengan cara menanam sawit di lahan rawa dengan baik dan benar, maka kamu bisa dengan membaca artikel disini untuk mengetahuinya dengan lebih jelas dan benar.
Cara Menanam Sawit di Lahan Rawa
Ternyata lahan rawa yang memiliki potensi sangat besar untuk ditanami sawit dan juga menjadi sumber pendapatan yang sangat menguntungkan untuk para petani, tetapi untuk penanaman sawit di lahan rawa ini yang membutuhkan pendekatan berbeda dari lahan pada biasanya.
Dibawah ini kita akan membahas dengan beberapa cara yang tepat dalam menanam sawit di lahan rawa sehingga bisa mengoptimalkan potensi lahan dan juga mendapatkan hasil yang lebih optimal yaitu sebagai berikut:
Mempersiapkan Lahan Rawa Terlebih Dahulu Sebelum Menanam Sawit
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan sebelum masuk ke cara menanam sawit di lahan rawa yaitu mempersiapkan lahan dengan baik, adapun berikut di bawah ini beberapa langkah-langkah penting dalam persiapkan lahan rawa untuk menanam sawit yaitu sebagai berikut:
- Melakukan pemetaan lahan, silahkan lakukan pemetaan lahan rawa dengan seksama, identifikasi titik-titik kritis yang memang membutuhkan penanganan khusus seperti kontur tidak merata atau drainase yang buruk.
- Melakukan pembersihan lahan, selanjutnya silahkan bersihkan lahan dari rerumputan, gulma dan juga vegetasi yang lainnya bisa mengganggu pertumbuhan sawit, selain itu juga pastikan untuk menghilangkan akar-akar gulma di dalam tanah agar tidak tumbuh kembali nantinya.
- Peningkatan drainase, dimana drainase yang baik sangat penting dalam proses menanam sawit di lahan rawa, sehingga dengan begitu pastikan untuk mengoptimalkan sistem drainase dengan membuat saluran yang baik dan juga memperbaiki saluran yang mengalami kerusakan.
Memilih Bibit Sawit yang Tepat dan Bagus Untuk di Lahan Rawa
Dalam proses pemilihan bibit sawit yang tepat dan bagus menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk menjamin kesuksesan dalam cara menanam sawit di lahan rawa, adapun dibawah ini adalah faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih bibit sawit yaitu sebagai berikut:
- Ketahanan terhadap penyakit, pastikan untuk memilih bibit sawit yang memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai penyakit yang umum terjadi di lahan rawa seperti penyakit layu fusarium dan juga penyakit ganoderma.
- Toleransi terhadap air, pastikan juga untuk memilih jenis sawit yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap genangan air dan juga kelembaban tinggi, untuk beberapa jenis sawit yang dianjurkan untuk ditanam di lahan rawa yaitu P (Pisifera x Belanda) dan juga DxP (Deli x Nigeria x pisifera).
- Produktivitas, selanjutnya perhatikan juga produktivitas bibit sawit yang akan dipilih, pilihlah jenis sawit yang memiliki tingkat produksi yang tinggi dan juga menghasilkan buah dengan memiliki kualitas yang baik.
Cara Menanam Sawit di Lahan Rawa
Setelah kamu sudah mempersiapkan lahan dan juga pemilihan bibit sawit untuk langkah selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu melakukan cara menanam sawit di lahan rawa dengan baik dan benar, dibawah ini beberapa cara atau panduan langkah demi langkah dalam proses cara menanam sawit di lahan rawa yang bisa lakukan yaitu sebagai berikut:
- Membuat lubang tanam, silahkan untuk membuat lubang tanam dengan memiliki ukuran yang sesuai yaitu biasanya sekitar 60 cm x 60 cm x 60 cm, pastikan juga jarak antara lubang tanam cukup untuk memberikan ruang yang optimal untuk pertumbuhan sawit.
- Pemupukan awal, sebelum ke proses menanam bibit sawit terlebih dahulu silahkan berikan pemupukan awal dengan menggunakan pupuk organik dan jua pupuk anorganik sesuai dengan dosis yang telah direkomendasikan, pada pemupukan awal ini yang sangat penting untuk memberikan nutrisi yang cukup untuk bibit sawit pada tahap awal pertumbuhan.
- Penanaman bibit, jika lubang tanam sudah dikasih pupuk langkah selanjutnya letakkan bibit sawit di tengah lubang tanam tersebut dan tutup dengan tanah sampai bibit sawit terpasang dengan kokoh, pastikan juga akar bibit sawit terkubur dengan baik dan tidak ada ruang udara pada sekitarnya.
- Pemeliharaan tanaman, langkah terakhir yaitu lakukan pemeliharaan tanaman yang secara teratur termasuk dengan melakukan penyiraman yang cukup, pemangkasan tunas yang tidak sesuai, dan juga pemberian pupuk secara berkala sesuai rekomendasi dosis dan juga jadwal yang sudah ditentukan.
Proses Pengendalian Hama dan Gulma
Dalam proses pengendalian hama dan gulma ini sangat penting di dalam budidaya sawit di lahan rawa sehingga kamu perlu mengetahui dengan beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam pengendalian hama dan gulma yaitu:
- Pengendalian hama, selalu dipantau secara rutin kemungkinan serangan hama pada tanaman sawit tersebut, jika suatu hari terjadi serangan hama maka lakukan pengendalian hama dengan menggunakan insektisida yang sesuai dan juga aman untuk tanaman sawit.
- Penyiangan gulma, silahkan lakukan penyiangan gula yang secara teratur agar tidak mengalami bersaing dengan tanaman sawit untuk mendapatkan cahaya matahari dan nutrisi, pastikan untuk selalu membersihkan gulma hingga ke akarnya agar tidak bisa tumbuh kembali dengan cepat.
- Penggunaan Herbisida, jika tanaman sawit yang mengalami infestasi gulma yang sangat parah maka bisa dengan menggunakan herbisida yang sesuai dengan petunjuk penggunaan dan aman, tetapi selalu pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk label dengan sangat teliti dan juga menggunakan herbisida yang sesuai untuk penggunaan di perkebunan sawit.
Proses Pemeliharaan Drainase
Pada saluran drainase yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam proses menanam sawit di lahan rawa, adapun untuk beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memelihara sistem drainase yang secara optimal yaitu sebagai berikut:
- Melakukan pembersihan saluran drainase, silahkan bersihkan saluran drainase yang secara teratur dari material seperti lumpur, daun dan juga tanaman mati, hal ini bertujuan untuk mencegah saluran menjadi tersumbat dan memastikan aliran air selalu lancar dengan baik.
- Melakukan perbaikan pada saluran drainase, jika saluran drainase yang mengalami tersumbat atau rusak maka silahkan perbaiki saluran drainase segera, dengan melakukan perbaikan pada saluran drainase yang tersumbat atau rusak akan membantu untuk selalu menjaga aliran air di sekitar lahan sawit tetap lancar.
- Melakukan pembuatan saluran sekunder, dimana selain saluran drainase utama namun pembuatan saluran drainase sekunder juga sangat penting, karena saluran sekunder yang akan membantu dalam menyalurkan air secara efisien pada sekitar tanaman sawit dan juga membantu mencegah genangan air yang berlebihan.
Proses Pemeliharaan dan Pemantauan Pertumbuhan Sawit Secara Rutin
Pada proses pemeliharaan dan juga pemantauan pertumbuhan sawit secara rutin menjadi bagian yang sangat penting dari budidaya sawit di lahan rawa, adapun untuk beberapa kegiatan yang perlu dilakukan diantaranya sebagai berikut:
- Melakukan pemupukan secara berkala, dengan melakukan pemupukan secara berkala dengan sesuai jadwal yang sudah ditentukan dengan tepat akan membantu untuk meningkatkan pertumbuhan dan juga produktivitas tanaman sawit tersebut.
- Melakukan pemangkasan tunas, dengan melakukan pemangkasan tunas yang secara teratur untuk membantu menghilangkan tunas-tunas tidak diinginkan atau tumbuh dengan tidak terkendali, sehingga pemangkasan yang tepat akan membantu untuk memperkuat pertumbuhan tanaman sawit dan juga dapat memastikan bentuk tanaman sawit yang baik.
- Melakukan pemantauan kesehatan tanaman sawit, lakukan pemantauan secara rutin pada kesehatan tanaman sawit yang termasuk juga tanda-tanda penyakit atau serangan hama, jika perkebunan sawit yang terdapat gejala mencurigakan maka segera ambil tindakan preventif atau bisa juga konsultasikan dengan ahli pertanian.
Panen dan juga Pasca Panen
Pada saat tanaman sawit yang sudah mencapai umur panen maka langkah terakhir yang dilakukan yaitu melakukan panen dan juga pasca panen, untuk beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut:
- Waktu panen yang pas dan tepat, tentukan waktu panen yang tepat dan pas berdasarkan dengan kematangan buah sawit, dengan panen terlalu dini atau terlalu lambat yang bisa mempengaruhi kualitas dan juga hasil panen.
- Proses pemanenan, silahkan gunakan alat dan jua teknik pemanenan yang tepat untuk memastikan bahwa buah sawit dipanen dengan hati-hati dan tidak ada yang mengalami rusak, pastikan juga untuk mengumpulkan buah sawit tersebut dengan cepat setelah dipanen agar buah sawit tetap segar.
- Pasca panen, setelah tanaman sawit panen maka lakukan proses pasca panen yaitu seperti pemisahan buah dari tandan, pencucian dan jua pengeringan, selanjutnya buah sawit yang sudah siap untuk diolah atau dijual ke pabrik kelapa sawit.
Dimana dalam melaksanakan cara menanam sawit di lahan rawa yang tepat dan baik, memilih bibit yang sesuai, mengendalikan hama dan gulma, hingga memelihara sistem drainase dengan baik, maka kamu bisa mengoptimalkan potensi lahan rawa untuk menanam sawit dengan baik dan mendapatkan hasil yang optimal.
Mungkin hanya itu saja untuk beberapa cara menanam sawit di lahan rawa yang bisa dilakukan dan sangat penting untuk selalu mengikuti langkah-langkah yang benar dan tepat dan melakukan pemeliharaan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang optimal, semoga dengan adanya ulasan diatas bisa membantu dan bermanfaat.
Comments are closed.