Cara Merawat Anak Kucing Yang Baru Lahir Agar Tidak Mati

Nesiaverse.com – Bagaimana sih cara merawat anak kucing yang baru lahir agar tidak mati? Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, supaya kamu bisa mengetahui bagaimana cara ngerawat anak kucing biar gak mati!

Selalu saja sering terjadi saat ingin merawat anak kucing, tapi malah cepat sekali matinya! Bingungkan apa yang salah sebenarnya? Dimana letak kesalahannya? Ternyata merawat hewan itu tidak semudah yang dibayangkan ya… salah satunya adalah dalam merawat anak kucing.

Seperti yang kamu lihat saat si induk kucing merawat anaknya terlihat sangat mudah dan simpel. Tapi beda lagi kalau manusia sendiri yang merawatnya pasti akan sangat berbeda tentunya. Karena sudah jelas cara merawat hewan dengan manusia itu sangat jauh berbeda.

Lalu bagaimana dong cara merawat anak kucing yang baru lahir agar tidak mati saat kamu hendak ingin merawatnya sendiri? Tenang saja kamu sudah mengunjungi artikel yang tepat! Disini akan menjelaskan cara kamu dalam merawatnya dengan baik agar tidak mati. Simaklah!

Cara Merawat Anak Kucing Yang Baru Lahir Agar Tidak Mati

Cara Merawat Anak Kucing Yang Baru Lahir Agar Tidak Mati

Siapa sih yang gak suka dengan hewan lucu, menggemaskan seperti kucing ini? Sebagai catlovers tentu saja kucing itu adalah hewan yang paling menggemaskan dan sudah populer sekali dikalangan manusia ini.

Terkadang kamu hanya melihat kucing yang sudah terawat dengan baik saja, tanpa pernah mencoba merawatnya dari lahir kan? Karena memang merawat kucing itu sangat sulit dan biaya perawatannya mahal.

Selain itu anak kucing yang jauh dari induknya pasti akan cepat mati jika dibiarkan begitu saja. Kamu pasti pernah memungut anak kucing jalanan yang ditelantarkan begitu saja kan? Sehingga kamu ingin merawatnya sendiri.

Tapi karena kamu yang masih pemula dan tidak tahu apapun mengenai cara merawat anak kucing yang benar, agar tidak membuatnya cepat mati. Nah, kebetulan disini ada beberapa cara merawatnya agar tidak mati. Berikut adalah caranya:

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar

Langkah pertama adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan disekitarnya. Bukan manusia saja yang suka dengan kebersihan, tapi anak kucing juga menyukai hal itu. Selalu perhatikan kebersihan lingkungannya agar tidak kotor ya! Jangan malas-malas untuk menjaga kebersihan.

Rutin untuk membersihkan kandang atau tempat tidur si anak kucing agar tidak bau dan kotor. Hal ini agar membuat si kucing tidak stres karena lingkungan disekitarnya yang sangat kotor dan tidak terjaga. Sangat berpengaruh juga bagi kesehatan kulit si kucing dan penciumannya.

Berikan tempat yang bersih serta nyaman untuk si anak kucing tempati. Jangan membuat si anak kucing merasa tidak nyaman akan hal itu. Dengan beradaptasi di lingkungannya yang bersih membantu si anak kucing merasa rileks dan lebih tenang tidak akan membuatnya stres.

Menjaga Kebersihan si Anak Kucing

Langkah kedua adalah dengan menjaga kebersihan si anak kucing. Nah, selain menjaga kebersihan lingkungannya kamu juga harus menjaga kebersihan si anak kucingnya. Ingat ya bukan dengan cara dimandikan langsung ya! Karena akan membuat si anak kucing kedinginan.

Cobalah untuk mengelapnya dengan kain bersih yang sudah kamu basahi dengan air shampo yang hangat. Kenapa harus shampo bukan sabun? Ya itu karena si kucing memiliki banyak bulu di seluruh badannya. Tentu saja pakai dengan menggunakan shampo untuk membersihkannya.

Selain itu juga bantulah si anak kucing buang air besar atau kecil, karena kucing yang baru lahir belum bisa membersihkannya sendiri. Maka dari itu rutinlah untuk membersihkan anus si anak kucing dengan kain basah lalu lap-lap kebagian yang kotornya agar bersih dan tidak bau.

Memberinya Susu Formula Untuk Anak Kucing

Langkah yang ketiga adalah dengan memberinya susu formula. Jika memang si anak kucing ini jauh dengan induknya sehingga tidak mendapatkan ASI secara langsung, maka kamu harus  memberinya dengan susu formula yang memang diformulasikan untuk anak kucing.

Dengan begitu si anak kucing bisa minum dan makan berkat bantuan dari susu formula ini. Sehingga asupan gizi serta nutrisinya terpenuhi. Membuat si anak kucing tumbuh dengan baik dan sehat serta dapat bertahan hidup dengan baik sampai usianya menginjak dewasa nanti.

Penting untuknya dengan memberikan asupan susu formula selama 4 minggu lamanya. Jangan menggunakan susu sapi karena akan mengganggu sistem pencernaanya. Seduh menggunakan air hangat dan tidak terlalu panas dengan suhu sekitar 35-38 derajat celcius.

Atur Jam Makan dan Tidurnya

Langkah yang keempat adalah mengatur jam makan dan tidurnya. Bukan cuma kamu yang harus makan teratur dan tidur yang cukup! Tapi anak kucing juga perlu, lho untuk kesehatan mental dan fisiknya supaya bisa bertahan hidup dengan lebih lama lagi sampai dewasa nanti.

Berikan susu formula secara teratur, jika si anak kucing masih berusia dibawah 1 minggu cukup memberikannya selama 2 jam sekali. Usia 1-2 minggu setiap 2-3 jam sekali begitupun dengan seterusnya sampai si anak kucing menginjak umur 5-8 minggu baru boleh beri makanan padat.

Jangan lupa memberikannya waktu istirahat untuk tidur secara teratur agar si anak kucing tidak kelelahan dalam menjalani rutinitasnya sehari-hari. Berikan tempat tidur yang nyaman dan hangat serta jauhkan dari kebisingan supaya si anak kucing merasakan ketenangan.

Membantu si Anak Kucing Agar Bisa Bersendawa

Langkah kelima adalah dengan memberikan stimulasi atau membantu si anak kucing agar bisa bersendawa sehabis makan. Jika si anak kucing sudah merasakan kekenyangan, tentu hal ini membuatnya menjadi kembung karena perutnya yang sudah kebanyakan air susu di dalamnya.

Dengan begitu kamu harus membantunya dengan membuatnya bersendawa untuk mengeluarkan gas di tubuhnya yang membuat si anak kucing tidak nyaman karena kembung. Kamu bisa mencoba untuk mendirikannya atau menggendongnya supaya bisa bersendawa.

Selain bersendawa kamu juga bisa mengeluarkan gasnya dengan membuat si anak kucing kentut. Mulailah untuk mengusap, menepuk atau memijat bagian punggungnya secara perlahan dan lembut jangan terlalu kencang. Hal ini membantunya mengeluarkan gas.

Perhatikan Suhu Ruangan

Langkah keenam adalah dengan memperhatikan suhu ruangan. Maksudnya bagaimana? Artinya kamu harus memperhatikan suhu ruangan yang ditempati oleh si anak kucing agar memberikan kehangatan dan menjaga suhu tubuh si anak kucing tetap stabil.

Apalagi jika memang si anak kucing jauh dari induknya sehingga tidak bisa memberinya kehangatan langsung dari si induk, tentu kamu harus melakukan hal yang sama agar suhu tubuh si anak kucing tetap terjaga tidak kedinginan.

Berikan ruangan yang hangat atau bisa juga dengan menyelimutinya pakai kain bersih yang hangat. Jangan ditempatkan pada ruang ber AC, apalagi pada musim dingin atau hujan harus ekstra hati-hati dalam menjaga suhu ruangan agar tetap hangat. Jangan lupa juga untuk rutin menjemur si anak kucing pada pagi hari di jam-jam tertentu selama 15 menit.

Hindari si Anak Kucing Dari Kucing Dewasa

Langkah ketujuh adalah menghindarinya dari kucing dewasa. Sangat penting untuk menjaga si anak kucing agar terhindar dari kucing dewasa selain induknya karena akan sangat membahayakan bagi kelangsungan hidupnya.

Kucing dewasa akan sangat agresif jika disatukan dengan anak kucing, bahkan bisa saja mereka membunuhnya hidup-hidup. Ngeri sekali bukan? Maka dari itu simpanlah kucing kamu di kandang yang aman dari jangkauan kucing liar.

Konsultasi ke Dokter Hewan

Terakhir adalah dengan cara konsultasi ke dokter hewan. Cara ini dilakukan agar kamu dapat mengetahui lebih detail lagi dalam merawat anak kucing agar tidak mati. Konsultasi langsung pada ahlinya adalah hal yang tepat untuk kamu lakukan.

Dengan begitu kamu akan mendapatkan arahan lebih lanjut mengenai tata cara merawat anak kucing dengan baik. Serta kamu juga bisa konsultasi langsung pada dokter hewan mengenai kesehatan si anak kucing.

Memberinya info mengenai gizi dan nutrisi apa saja yang harus diberikan si anak kucing dengan tepat. Sehingga anak kucing kamu dapat bertumbuh dan berkembang dengan sehat dan gemuk.

Itulah beberapa cara merawat anak kucing yang baru lahir agar tidak mati yang bisa kamu lakukan dan membantu kamu dalam merawatnya dengan lebih baik lagi supaya si anak kucing tidak cepat mati begitu saja. Selalu konsisten dalam melakukannya agar si anak kucing mendapatkan perawatan yang baik dan sehat.

Perhatikan selalu perkembangan si anak kucing dari hari ke hari, supaya selalu siap siaga saat si anak kucing mengalami hal-hal yang sekiranya mencurigakan serta dapat mengancam nyawanya. Jika hal itu terjadi, pergilah  ke dokter hewan untuk memastikan dan memberinya pertolongan utama kepada ahlinya. Good Luck semoga membantu!

Comments are closed.