Cara Mendidik Anak Perempuan Usia 2, 5, 7, 10, 14, dan 17 Tahun
Nesiaverse.com – Ciee yang sekarang udah jadi mamah muda nih! Tapi belum tau cara didik anak gimana? Apalagi untuk kamu yang memiliki anak perempuan harus ekstra hati-hati dan lembut dalam mendidiknya. Terus gimana dong cara mendidik anak perempuan usia 2, 5, 7, 10, 14, dan 17 tahun yang baik dan benar? Mari simak hal ini dengan seksama supaya tidak salah mendidik.
Anak perempuan memang sangat perlu diperhatikan dalam tumbuh kembangnya agar tidak salah dalam berperilaku dan bertingkah. Sebab mendidik dari usia belia itu sangat berpengaruh untuk masa remajanya nanti serta menjadi karakter yang seperti apa nantinya. Semua itu ditentukan dengan cara bagaimana kamu mendidiknya saat waktu masih kecil, lho! Terkadang kita berpikir mendidik anak perempuan itu harus lebih keras dibandingkan laki-laki.
Nyatanya menerapkan hal seperti itu sangat salah! Semua itu harus balance. Mau perempuan ataupun laki-laki dalam hal mendidik itu jangan dibeda-bedakan. Bagaimana maksudnya? Artinya jangan mengatasnamakan dia anak perempuan harus dididik lebih ketat sedangkan laki-laki bebas melakukan apa saja. Tapi harus sama rata agar lebih adil dan tidak menimbulkan perasaan iri serta merasa di beda-bedakan sehingga menimbulkan rasa tidak adil dalam hati anak.
Tapikan anak perempuan dan laki-laki berbeda dari segi pemikiran serta fisik juga sangat jauh berbeda? Itulah yang jadi tantangan bagi kamu para ibu muda. Kamu harus paham dalam mendidiknya ke anak perempuan gimana dan anak laki-laki gimana biar berbeda namun tujuannya sama. Hal itu supaya tidak membuat anak perempuan kamu berperilaku seperti laki-laki dan begitupun sebaliknya. Terus bagaimana cara mendidik anak perempuan dari usia 2, 5, 7, 10, dan 17 tahun dengan baik? Berikut adalah pembahasan mengenai cara mendidiknya.
Cara Mendidik Anak Perempuan Usia 2, 5, 7, 10, 14 dan 17 Tahun
Anak perempuan sering kali dididik dengan lebih lembut dan tidak kasar oleh ayahnya, dalam berbicara pun harus pelan-pelan agar tidak membuat si anak ketakutan. Apalagi si anak masih dalam umur belia, kamu harus mendidiknya dengan penuh kasih sayang dan ceria supaya si anak dapat merasakan kesenangan dengan pembawaan diri kamu yang ceria serta riang dalam mendidiknya. Lalu bagaimana mendidiknya kalau anak kamu yang masih umur 2-7 tahun? Caranya adalah sebagai berikut:
Mulai Untuk Diajak Berbicara
Salah satu cara supaya anak kamu mulai aktif berbicara dan mengajarkan bahasa atau kata-kata yang belum pernah diucapkan sebagai bentuk perkenalan kata. Jadi kamu harus sering-sering mengajaknya ngobrol ya! Tanyakan saja apapun itu supaya si anak lebih terbuka dalam berbicara maupun berekspresi. Apalagi anak yang baru berusia 2 tahun ini perkembangan dalam menangkap dan memahami hal baru itu sangat pesat, lho.
Jadi mulailah mengajaknya berbicara secara lembut dan halus, jangan berteriak maupun berbicara dengan kasar! Karena di usianya yang masih 2 tahun si anak sudah bisa mulai meniru perkataan maupun perilaku yang kamu tunjukan. Lakukan dengan hati-hati atau kamu juga bisa membacakannya berbagai cerita agar melatih pendengaran dan kecerdasan otaknya dalam menangkap segala perkataan yang kamu lontarkan.
Jangan Melarangnya Bermain
Siapa nih yang suka memarahi anaknya untuk jangan bermain karena membuat kamu merasa cemas dan takut si anak bermain hingga kotor-kotoran dan memberantakan mainannya? Hei tidak perlu khawatir akan hal itu. Justru dengan aktifnya mereka bermain, dapat meningkatkan imajinasi serta kekreatifan anak kamu, lho! Di usianya yang masih segitu anak kamu perlu mengenal dunia luar juga. Tapi kamu juga harus senantiasa mengawasinya dari dekat.
Ajak juga bermain bersama kamu agar memberi rasa kedekatan antara ibu dan anak sehingga hubungan harmonis antar orang tua ditanamkan di otak si anak. Mulailah dengan mengajaknya bermain boneka bareng serta dibarengi dengan bercandaan agar anak kamu lebih ceria. Atau mengajarkan berhitung dan memperlihatkan gambar hewan-hewan agar dapat mengenalinya secara tidak langsung kepada si anak.
Mengasah Kekreatifitasan Si Anak
Nah ini yang dapat membuat si anak lebih aktif dalam berkreativitas. Jangan hanya mengajarkan anak kamu berhitung dan menyebutkan kata-kata saja, tapi ajarkan juga anak kamu untuk berkreatifitas di usianya yang masih kecil ini. Di usianya yang masih 2 tahun mereka bisa dengan cermat mempraktekkan secara langsung dalam bertindak, sebagai orang tua yang baik ajarkanlah si anak untuk mengatasinya otaknya.
Mulai dari memperkenalkan beberapa benda seperti pensil, buku, kertas warna dan lainnya yang sekiranya aman untuk digunakan si anak. Contohnya, ajaklah anak kamu untuk menggambar di buku, ajarkan caranya untuk memegang pensil dan biarkan si anak menggunakannya sesuka hati. Walaupun hanya corat coret biasa tidak apa-apa biarkan saja dia berkreasi sendiri. Tunjukan juga buku cerita bergambar supaya si anak bisa lebih gemar melihat buku.
Jangan Biasakan Bermain HP
Hayo untuk orang tua jaman sekarang pasti sering kali membiarkan si anak bermain hp supaya diam dan tidak merengek! Padahal usianya yang masih belia 2 tahun ini jangan terlalu membiarkannya melihat layar hp. Selain dapat merusak matanya hal itu juga akan membuat si anak kecanduan gadget, lho! Membuatnya ingin memainkan hp terus dan enggan untuk menyentuh bahkan melihat buku.
Segera hindari hal itu ya bunda-bunda. Selain membuatnya kecanduan banyak resiko dan dampak buruknya juga bagi si anak, contohnya hal itu bisa saja anak kamu melihat video-video yang tidak mendidik dan secara tidak langsung itu terbayang di otak si anak sehingga bisa saja anak kamu mempraktekkan apa yang ia lihat selama ini di hp kamu. Ayo bagi kamu para ibu yang baik jangan biarkan hal itu terjadi.
Jangan Biasakan Berbohong Kepada Anak
Seringkali nih bagi kamu para bunda-bunda selalu berkata bohong atau membohongi anak kamu. Walaupun yang kamu lihat si anak tidak akan mengerti tapi itu dapat membuatnya berperilaku seperti apa yang kamu lakukan. Anak-anak tidak akan jauh berperilaku seperti apa yang ada di lingkungannya, baik itu dari diri kamu sendiri sebagai orang tuanya bahkan saat melihat orang-orang di lingkungan sekitar, lho.
Apalagi anak yang masih kecil sangat memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi. Jadi jangan heran jika si anak sering kali bawel dan menanyakan banyak hal kepada kamu. Jawablah sejujurnya serta jelaskanlah bahwa hal itu tidak baik atau hal itu baik, sehingga si anak pun dapat mengerti. Jangan takut untuk memberitahu anak kamu dalam segala hal ya! Jadikan itu sebuah edukasi sejak dini.
Ajarkan Kemandirian Sejak Dini
Walaupun masih kecil tetap saja kamu tidak boleh luput dalam mengajarkannya untuk mandiri. Hal ini dilakukan supaya si anak tidak manja! Bahaya kalau anak kamu menjadi manja sejak dini. Bisa keterusan sampai dia beranjak dewasa, lho! Mari mulai mencegah hal ini terjadi demi kelangsungan hidup si anak. Dengan mendidiknya untuk mandiri pun kamu juga harus tetap sigap membantunya jika memang si anak belum mampu melakukannya sendiri.
Mulailah dari mengajarkannya mengambil barang dengan tangannya sendiri seperti mempraktikan membuang sampah ke dalam tong sampah atau mengambil barang dengan sendirinya jika kita suruh. Jauhkan dari barang-barang yang berbahaya ya! Jangan asal menyuruhnya untuk mengambil barang seperti gelas kaca, gunting dan barang berbahaya lainnya. Serta mulailah membiarkannya makan sendiri walaupun masih belepotan.
Nah, itu semua berlaku dalam mendidik anak usia 2-7 tahun ya. Loh terus bagaimana dengan umur 10, 14, dan 17 tahun? Tenang belum selesai! Itu juga akan dibahas kok. Anak yang sudah beranjak remaja mulai dari umur 10-17 tahun, pasti sudah memiliki egonya masing-masing. Serta di umur segitu juga lagi masa puber-pubernya, lho! Mereka akan cenderung lebih sensitif. Dengan begitu kamu mendidiknya harus lebih ekstra lagi ya. Caranya simaklah dibawah ini!
Menanyakan Apa Yang Anak Kamu Gemari
Penting nih untuk menanyakan apa yang anak kamu gemari dalam suatu hal. Terkadang sebagai orang tua suka cuek kepada anaknya yang lagi dalam masa pertumbuhan menuju remaja ini, harusnya kamu mengajaknya ngobrol mengenai apa yang anak kamu sukai dan gemari. Hal itu membuat si anak menjadi senang sehingga anak kamu bakal banyak bercerita mengenai dirinya yang gemar dalam melakukan suatu aktivitas.
Misalnya jika anak kamu mengatakan ia gemar menggambar dan menyukainya, kamu harus mensupport serta menanyakannya apa itu yang akan jadi suatu cita-cita nya nanti. Menentukan cita-citanya dapat membuat si anak berpikir untuk lebih tekun lagi dalam mempelajarinya, menjadi suatu dorongan juga agar anak kamu memiliki suatu tujuan dan akan menjadi sosok apa di masa depannya nanti.
Mengajarkannya Untuk Merawat Diri
Sebagai orang tua yang memiliki anak perempuan tentu harus segera mengajarkannya untuk merawat diri mereka masing-masing. Memperkenalkannya pada fashion juga perlu agar anak kamu yang menginjak usia remaja ini dapat berpenampilan modis. Mengajaknya untuk memilih baju yang cocok untuk anak perempuan kamu serta cara-cara menggunakan produk skincare seperti handbody, sunscreen, lip balm agar merawat dirinya dengan baik.
Untuk anak perempuan, tampilan itu harus di perhatikan. Makanya kita perlu untuk memperkenalkan hal-hal semacam itu, jangan khawatir untuk memikirkan hal yang tidak baik. Selama kamu mengajarkan untuk kebaikan dia, tak perlu takut ya bund. Menimbulkan kepercayaan diri sejak masih remaja sangat bagus mau itu lewat penampilannya ataupun sikapnya, selama itu hal yang positif jangan ragu untuk mengajarinya.
Menjadi Partner Diskusi
Banyak nih orang tua bahkan anak yang gengsi buat nyeritain masalah mereka. Disisi lain harus ada juga yang memulainya, yaitu kita sebagai orang tua! Mulailah untuk menanyakan apa yang anak kamu alami dan apa yang membuat anak kamu murung, sedih, pokoknya tanyakan saat anak kamu menunjukan perilaku yang seperti itu. Sebagai bentuk kasih sayang sekaligus kamu sebagai orang tua dapat memahami seperti apa anakmu itu.
Dengan menanyakannya lalu si anak merespon dengan terbuka, itu akan menimbulkan rasa keterbukaannya kepada kamu. Lalu kamu juga dapat mencari solusinya bersama dengan mendiskusikannya bareng. Selain itu kamu juga jadi tahu banyak tentang apa yang terjadi dan permasalahan apa yang anakmu alami selama ini. Baik di lingkungan sekolahnya maupun di lingkungan pergaulannya.
Mengajarkannya Berperilaku Lemah Lembut Dan Tegas
Ini nih yang dicari-cari! Sebagai orang tua yang sedang mendidik anak perempuannya sangat wajib untuk mengajarkan hal ini. Kenapa? Karena perempuan akan sangat dihargai bila mereka memiliki sikap yang lemah lembut. Dengan mengajarkannya tutur bahasa yang baik dan nada bicara yang sangat lembut, menjadikannya sosok yang anggun. Perempuan yang baik pasti mengerti harus bagaimana mereka berperilaku di hadapan orang lain.
Selain itu dengan mengajarkannya hal itu, anak kita juga dapat berperilaku lebih sopan dalam bersikap. Namun tidak hanya itu! walaupun perempuan harus lemah lembut tapi harus memiliki sikap yang tegas juga. Jadi kamu sebagai orang tua ajarilah anak kamu untuk bersikap tegas agar memiliki kesan yang tidak gampang tunduk dan diremehkan orang lain. Menanamkan pemikiran dan sikap, serta pendirian yang akan anak kamu miliki nantinya.
Itulah beberapa cara mendidik anak perempuan mulai dari usia 2, 5, 7, 10, 14, dan 17 tahun yang bisa kamu terapkan. Sebagai orang tua kamu juga harus belajar untuk tidak egois dan memikirkan perasaan sendiri. Karena anak kamu juga ingin sekali dimengerti oleh orang tuanya. Cintailah anak kamu dengan sepenuh hati agar menimbulkan rasa kasih sayang juga pada anak kamu. Jangan terlalu mengekangnya, tapi jangan terlalu membebaskannya apalagi anak perempuan. Agar terhindar dari pergaulan tidak baik. Goodluck moms!
Comments are closed.