Nesiaverse.com – Ada cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan mata kecil sebelah secara alami. Sehingga bagi kamu yang memiliki permasalahan mata kecil sebelah bisa menjadikannya referensi.
Ada banyak kemungkinan dan faktor penyebab dari mata sayu atau kecil sebelah, yang mana dialami hingga kondisi medis yang cukup serius. Sementara itu, cara untuk mengatasinya juga sangatlah bervariasi.
Cara untuk mengatasi mata kecil sebelah secara alami ini tergantung pada faktor penyebab dan tingkat keparahannya. Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, kamu dapat menyimak pembahasan dalam artikel di bawah ini.
Meskipun jarang terjadi, namun ada beberapa orang yang mengeluhkan kondisi dimana salah satu matanya kecil sebelah, atau mata sipit sebelah.
Hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Rekonstruksi Mata, yaitu dr. Mufida Dwi Nurhayati, dimana penyebab mata sipit sebelah umumnya disebabkan karena adanya gangguan saraf.
Hal tersebut yang dulunya bekerja untuk mengatur otot-otot bola mata. Selain itu, penyebab dari mata sipit sebelah ini juga bisa terjadi karena adanya kondisi medis, misalnya stroke, gangguan oksigenasi pada otak.
Kondisi satu ini biasanya pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kelumpuhan pada saraf-saraf yang mengatur pergerakan pada wajah. Selain itu mufida juga mengatakan, penting bagi pasien yang mengalami permasalahan mata sipit atau kecil sebelah untuk mencari tahu kapan awal mulai permasalahan muncul.
“Harus dicari tahu dulu, jika sipitnya sejak kecil atau sejak lahir, maka hal ini merupakan genetiknya yang begitu. Sehingga ada perbedaan antara mata kanan dan kiri” jelasnya ketika berbicara dalam acara Tampil Percaya Diri dengan Mata Sehat dan Indah, Kamis (12/08/2021).
Sehingga jika mata sipit sebelah yang terjadi di usia dewasa ini diperlukan penilaian secara menyeluruh, apakah kondisi sipit ini tidak memiliki kelopak atau lipatan mata atau kondisi kelopak mata yang terjatuh.
Jika yang terjadi adalah kelopak mata jatuh, maka tentunya hal ini dapat mengganggu dan menutupi penglihatan dan tentunya sangat disarankan untuk melakukan operasi kelopak mata.
“Namun, jika kondisi sudah jatuh sehingga tidak menutupi penglihatan, maka bisa diobservasi. Meskipun tidak bisa dinaikkan” ungkapnya.
Sebelum mengetahui cara untuk mengatasi mata kecil sebelah, kamu dapat mengetahui faktor penyebabnya terlebih dahulu.
Pertama kelainan kongenital yaitu kelainan bawaan yang didapat sejak lahir. Kondisi satu ini dipicu kareagangguana selama dalam tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Dilansir dari Journal Stad Pearls, dimana pada kondisi tersebut, posisi dialami sejak lahir dan dipengaruhi oleh faktor genetik sehingga tidak jarang tanpa disertai oleh sebab yang jelas.
Banyak bayi yang mengalami ptosis dan juga terkait dengan mata lainnya. Hal ini termasuk tumor mata dan masalah gerakan mata. Bahkan kasus kelainan kongenital yang parah dapat menyebabkan masalah penglihatan.
Saraf pada mata memiliki tugas untuk mentransfer informasi dari retina ke otak. Sehingga ketika saraf terganggu, khususnya pada kelopak mata hal ini dapat menyebabkan turunnya kelopak mata dan menyebabkan mata kecil sebelah.
Kerusakan pada saraf mata ini dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan. sementara tingkat keparahannya sendiri ditentukan oleh letak saraf mata yang rusak.
Seseorang yang memiliki riwayat luka di daerah kelopak mata ataupun penyakit yang mempengaruhi kekuatan otot dan ligamen,dapat menurunkan kemampuan kelopak mata.
Hal satu ini terjadi karena setiap jaringan di dalam tubuh saling bekerja sama ,dan bergerak dengan bebas, maksimal. Jika salah satunya melemah tentunya akan mengganggu organ lainnya.
Ketika proses penuaan berlangsung, maka kulit dan otot di sekitar area mata akan mengalami penurunan kekuatan. Sehingga secara perlahan dapat mengalami gejala turunnya kelopak mata dan menyebabkan mata kecil sebelah.
Dari beberapa faktor penyebab diabetes, maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi mata kecil sebelah, baik secara alami maupun non alami.
Operasi merupakan salah satu cara untuk mengatasi mata kecil sebelah dan cara satu ini di rekomendasikan oleh dokter secara langsung. Karena cara inilah yang paling jelas dan memiliki persentase keberhasilan yang tinggi.
Selama prosedur operasi ini, otot levator akan dikencangkan dan ini akan mengangkat kelopak mata ke posisi yang diinginkan. Sehingga untuk anak yang mengalami gangguan proses batu mata kecil dapat sembuh.
Dokter juga menganjurkan operasi guna mencegah timbulnya mata malas atau dikenal dengan ambliopia. Namun, tentunya ada risiko yang berhubungan dengan operasi, dimana mata akan cenderung dan mudah kering, kornea yang dapat tergores hingga hematoma.
Hematoma sendiri merupakan gumpalan darah, selain itu tidak jarang ahli bedah menempatkan kelopak mata terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah operasi “Sling dimana otot dahi digunakan untuk membantu mengangkat kelopak mata.
Selanjutnya cara atasi mata kecil sebelah secara alami tanpa bedah atau non-bedah adalah dengan kruk ptosis. Yang mana cara satu ini melibatkan adanya penambahan lampiran ke bingkai kacamata dengan meabh kelopak mata di posisi atau tempatnya.
Selain itu ada 2 jenis kruk posisi yang dapat disesuaikan dan diperkuat dengan baik. Kruk yang dapat disesuaikan dan dipasang di satu sisi bingkai. Sementara kruk yang diperkuat dipasang di kedua sisi bingkai.
Kruk ini dapat dipasang di hampir semua jenis kacamata, namun kurk ini paling baik digunakan pada bingkai logam.
Selain itu cara mengatasi mata kecil sebelah secara alami juga harus melalui proses pemeriksaan yang membutuhkan diagnosa dari dokter. Sehingga mengetahui penyebabnya dan batulah merencanakan proses terapi untuk mengatasinya.
Untuk mata simetris yang tidak disebabkan oleh penyakit atau kondisi non medis sendiri, sebenarnya tidak membutuhkan tindakan apapun, hal ini adalah penangan alami untuk hal yang merupakan variasi normal.
Demikian pembahasan mengenai cara untuk mengatasi mata kecil sebelah secara alami yang bisa kamu lakukan. Meskipun cara alami hanya cukup dibiarkan saja, untuk permasalahan yang faktor penyebabnya adalah hal medis, tentunya harus diatasi dengan tindakan medis yang tepat.