Luka Bernanah Sebaiknya Ditutup atau Tidak?

Nesiaverse.com – Luka pada tubuh sebaiknya segera di atas, begitupun dengan luka bernanah namun apakah luka bernanah sebaiknya ditutup atau tidak masih menjadi pertanyaan dan perdebatan beberapa orang. 

Luka kecil maupun luka besar jika tidak diatasi dan ditangani secara tepat maka akan menimbulkan masalah. Sehingga, tentunya harus mengetahui cara perawatan yang tepat, begitupun dengan luka yang menimbulkan nanah. 

Dalam penanganan,perawatan luka ini bisa berbeda-beda tindakannya ada luka yang bisa diobati menggunakan obat merah, lalu luka dibiarkan terbuka hingga sembuh. Ada juga luka yang setelah diobati lebih baik ditutup menggunakan perban ataupun plester. 

Selain itu, ada juga luka yang perlu dijahit untuk pemulihannya, kemudian bagaimana dengan luka bernanah? Apakah sebaiknya ditutup atau tidak? Untuk mengetahui jawabannya kamu dapat menyimak ulasan lengkapnya dalam artikel dibawah ini. 

Luka Bernanah Sebaiknya Ditutup atau Tidak?

Luka Bernanah Sebaiknya Ditutup atau Tidak?

Ada banyak penyebab luka bisa menjadi semakin parah, salah satunya adalah karena cara perawatan yang salah. Seperti yang sebelumnya kami jelaskan jika setiap luka memiliki cara perawatan yang berbeda-beda. 

Dimana cara perawatan yang salah ini dapat membuatnya semakin parah. Banyak yang berpikir jika luka terbuka harus dibiarkan agar terkena angin dan cepat kering. Hal ini dikarenakan ada beberapa jenis luka yang membutuhkan bantuan O2 atau oksigen untuk proses penyembuhannya. 

Memang pada dasarnya luka tidak boleh dibiarkan basah, bahkan dalam waktu yang lama dan mengeringkan luka dapat membau penyembuhannya. Namun, hal ini ternyata tidak berlaku pada semua jenis luka.

Bagi luka gores atau luka lecet yang ringan, tidak mengeluarkan banyak darah bisa dibiarkan terbuka tanpa harus ditutup atau diperban. Namun, berdasarkan American Family Physician, terdapat beberapa jenis luka kecil yang tetap perlu ditutup, bahkan menggunakan perban. 

Hal tersebut guna membuat menghindarinya dari infeksi dan dapat membantu mempercepat proses penyembuhannya. Nah, berikut beberapa kriteria atau syarat yang menentukan suatu luka apakah harus diperban atau tidak. 

  • Luka terletak di bagian kulit yang mudah teriritasi oleh pakaian karena gesekan pada permukaan benda
  • Kamu berada dilingkungan yang berudara dingin, sehingga hal ini bisa membuat kulit menjadi lebih kering
  • Luka rentan mengalami kontaminasi dari polusi seperti debu ataupun kotoran. Hal ini memungkinkannya mengandung bakteri yang menyebabkan infeksi
  • Kamu memiliki penyakit kulit seperti eksim atau psoriasis yang membuat kulit sering mengalami peradangan dan berubah kering. Nantinya luka perlu untuk diperban, terutama saat luka karena berada di area kambuhnya penyakit. 

Sehingga memang penting diketahui bahwa menutup luka menggunakan perban ini dapat membantu untuk mempertahankan kelembaban di sekitar kulit yang terluka.

Kelembaban dapat mempengaruhi percepatan pemulihan dari jaringan kulit yang sebelumnya rusak pada luka yang dialami. Kondisi satu ini dapat membantu kinerja sel fibroblas dalam proses pembentukan jaringan baru yang nantinya menutup luka. 

Begitupun dengan kulit yang lembab dapat mengurangi jumlah cairan yang keluar dari luka. Bahkan menjaga kelembaban luka salah salah satu cara untuk mempercepat kesembuhan luka pada pasien diabetes atau gangguan pembekuan darah. 

Dilansir dari halaman Alodokter.com, dijelaskan jika Luka bernanah di kaki dapat disembuhkan oleh banyak hal, mulai dari infeksi folikel rambut, abses, bisul hingga luka yang disebabkan oleh infeksi bakteri lainnya. 

Pada prinsipnya, perawatan luka yang bersih dan rutin ini dapat menjadi kunci penyembuhan luka yang baik. Sehingga, kamu perlu mengetahui penangan luka bernanah yang baik. Nah,berikut cara penanganan luka bernanah yang baik.

  • Membersihkan luka dengan air mengalir dan sabun
  • Mengoleskan luka dengan salep antibiotik
  • Menutup luka dengan kasa atau perban dan plester
  • Mengganti kasa dan plester secara rutin, setidaknya sebanyak 2 kali dalam sehari. Selanjutnya, bersihkanlah luka dengan larutan salin dan mengoleksinya dengan salep. Kemudian setelahnya kamu dianjurkan menutup luka dengan kasa steril lagi.
  • Menjaga agar kasa tidak dalam kondisi yang basah dan merembes
  • Menjaga agar luka dalam kondisi yang tidak basah

Dari penjelasan diatas, maka luka bernanah sebaiknya ditutup dan dianjurkan untuk ditutup guna untuk menjaga kestabilan dari kelembaban luka tersebut. Selain itu dengan menutup luka maka luka akan terhindar dari infeksi dan bakteri yang memperburuk kondisi bernanah itu sendiri. 

Ketika menghadapi luka nanah, kamu harus memperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah kamu dianjurkan untuk tidak asal mengeluarkan nanah. Yang pasti, kamu tidak boleh memencet luka dengan alasan guna membersihkan nanah. 

Hal satu itu justru akan membuat kondisi luka yang semakin melebar dan akan sulit untuk disembuhkan. Sehingga kamu dapat membiarkan saja nanah keluar dengan sendirinya. Meskipun kamu ingin memencet , pastikan tidak terlalu keras. 

Kamu juga harus memastikan, ketika nanah keluar untuk membersihkannya menggunakan tisu atau kain yang bersih dan lembut. Segera kamu bisa semprotkan hansaplast spray antiseptik pada luka. Lanjutkan dengan menutup luka menggunakan plester. 

Lakukanlah cara tersebut setiap hari, tepatnya di pagi dan malam hari, ketika kamu ingin mengganti plester baru. Karena nanah akan habis nantinya lalu luka akan mengering. Saat itulah luka kamu akan sembuh dengan cepat. 

Selain itu luka bernanah ini membutuhkan perawatan rutin juga, mengingat jika luka bernanah disebabkan dari infeksi. Kamu perlu cara menangani yang tepat salah satunya dengan cara tutup luka dengan perban. 

Kamu bisa menutup luka bernanah menggunakan kain kasa atau pembalut steril. Tentunya tujuannya untuk menghilangkan kelebihan cairan dari luka dan melindungi luka bernanah ari infeksi itu. 

Dalam penggunaannya kamu dianjurkan untuk rajin mengganti perban steril gua menjaga luka agar tetap bersih. Kami menyarankan menggantinya sebanyak 2 kali dalam sehari. Selain itu kamu juga dapat mengobati luka bernanah ini dengan berbagi bahan alami lainnya. 

Diantaranya adalah lidah buaya, yang memiliki tingkat efektivitas gel yang mampu mengatasi berbagai macam masalah kulit dan tidak perlu diragukan lagi. Tanaman satu ini memiliki sifat anti inflamasi dan bakteri, sehingga mempercepat prose penyembuhan jaringan kulit. 

Tanaman lidah buaya juga bisa menjadi obat alami yang bekerja secara efektif untuk mengatasi bekas jerawat, luka bakar dan ruam. Tidak hanya membantu luka sembuh lebih cepat, tetapi sensasi dingin ada gel lidah buaya juga dapat membantu untuk mengurangi rasa tidak nyaman. 

Nah, itulah pembahasan mengenai luka bernanah yang sebaiknya ditutup. Karena luka bernanah merupakan jenis luka yang harus dijaga kelembabannya dan terhindar dari kontak luar yang justru dapat memicu terjadinya infeksi dan membuat kondisinya semakin memburuk. 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jika setiap jenis luka memiliki cara penangan yang berbeda. Begitupun dengan luka yang bernanah, dengan mengetahui cara penangan yang tepat maka kamu dapat mendukung proses penyembuhan luka dengan baik dan efektif. 

Selain itu, kamu juga dapat mendukung prosed penyembuhan luka dengan mengkonsumsi beberapa obat dalam dan luar.

Comments are closed.