6 Akibat Kekurangan Zat Besi
Nesiaverse.com – Zat besi sangat penting bagi tubuh, sehingga kekurangan zat besi memiliki beberapa dampak dan akibat pada kesehatan.
Kamu pastinya pernah mendengar jika zat besi sangat penting bagi tubuh, bahkan dikaitkan dengan berbagai jenis komponen sel darah merah.
Sehingga akibat kekurangan zat besi ini dapat menyebabkan berbagai macam permasalahan salah satunya anemia defisiensi besi dan berbagai gejala yang kemudian ditimbulkannya.
Zat besi sendiri merupakan salah satu mineral yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh.
Karena zat tersebutlah menjadi salah satu bagian penting banyak hal di dalam tubuh. Salah satu contohnya adalah zat besi sebagai bagian dari hemoglobin sel darah merah.
Yang mana sel darah merah inilah yang bertugas membawa oksigen ke sel-sel did lama tubuh.
Akibat Kekurangan Zat Besi
Zat besi merupakan salah satu bagian terpenting dari enzim-enzim di dalam tubuh manusia, yang akan membantu untuk mencerna makanan dan reaksi-reaksi penting did lama tubuh.
Ketika kekurangan zat besi atau defisiensi besi maka akan menimbulkan banyak efek buruknya bagi tubuh.
Efek nyata yang mudah dideteksi akibat adanya kekurangan zat besi adalah anemia yang dikenal dengan istilah anemia defisiensi besi.
Anemia ini juga mewakili kondisi dari tubuh lainnya, karena tanda dan gejala lain defisiensi besi yang dinilai sulit terlihat.
Kebanyakan orang juga berpikir bahwa kekurangan asupan zat besi bukanlah masalah kesehatan yang serius.
Hal ini karena, efek anemia memang sering kali tidak begitu terasa bagai sebagian orang. Bahkan dianggap tidak mengganggu aktivitas sehari-hari/
Padahal, menurut catat sekitar 21,7% dari seluruh total penduduk di Indonesia ini menderita anemia. Dengan prevalensi yang cukup tinggi dan tanda kekurangan mineral.
Zat besi memang hanya mikro nutrien atau zat gizi yang tidak dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh. Namun, jika sudah kondisi defisiensi atau kekurangan, hal ini akan memicu akibat yang buruk karena kekurangan zat besi.
Nah, berikut beberapa dampak atau akibat yang timbul ketika seseorang kekurangan zat besi.
Muka Pucat
Akibat pertama kekurangan zat besi ini adalah muka yang pucat. Sebagaimana kita ketahui bahwa orang yang mengalami anemia atau kurang darah cenderung memiliki kulit dengan wajah yang pucat.
Selain wajah, biasanya kelopak mata bagian bawah seseorang yang mengalami anemia ini juga akan pucat.
Tidak hanya kulit wajah dan kelopak mata saja yang akan tampil pucat bagi seseorang yang kekurangan zat besi.
Namun, gusi, kuku dan bagian dalam bibir juga akan turut pucat ketika kamu mengalami anemia atau kurang darah.
Mengapa anemia bisa membuat kulit wajah seseorang tampak pucat? Hal tersebut karena kesan segar atau merah pada kulit wajah seseorang adalah salah satu indikator bahwa kandungan hemoglobin di dalam tubuh normal.
Sehingga ketika kamu dalam kondisi anemia, maka kadar hemoglobin seseorang dalam keadaan rendah. Maka, tentunya rona dan segar itu tidak akan nampak, dan justru mengakibatkan warna kulit tampak tidak segar atau pucat.
5L atau 3L
Kamu pasti pernah mendengar istilah 5L atau 3L yang mana berkaitan dengan anemia atau kurang zat besi.
Hal ini merujuk pada gejala yang timbul karena seseorang mengalami kondisi kekurangan zat besi.
gejala 5L ini merupakan gejala yang timbul meliputi lemah, letih, lesu, lelah dan lunglai. Selain itu 3L sendiri adalah lemah letih dan lesu.
Gejala-gejala tersebut dapat timbul pada seseorang yang mengalami permasalahan anemia defisiensi besi.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa hemoglobin ini pun tidak dapat diproduksi secara optimal, maka pengikatan oksigen akan mengalami gangguan.
Hal ini berdampak pada orang-orangan dalam tubuh yang kekurangan oksigen.
Perlu kamu ketahui, tanpa oksigen, maka organ-organ didalam tubuh akan kekurangan energi untuk bekerja dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Kemudian, tanpa adanya oksigen inilah yang menyebabkan kamu mulai merasa lesu, lemah dan lelah. Rasa lelah ini disebabkan karena effort lebih yang dikeluarkan untuk melakukan sistem tanpa energi yang cukup.
Kemudian tanpa adanya oksigen ini, kamu akan mulai kehilangan fokus karena otak kekurangan oksigen yang menyebabkan berbagai fungsi terganggu. Hal inilah yang seringkali dikaitkan dengan gejala lalai atau dikenal dengan 5L karena anemia.
Rambut Rontok
Rambut rontok merupakan salah satu akibat seseorang kekurangan zat besi. Anemia defisiensi besi yang disebabkan karena kurangnya asupan zat besi ini dapat menyebabkan kerontokan.
Hal ini merupakan salah satu pemicu kerontokan yang sama dengan kondisi kondisi lainnya, dimana kurangnya asupan oksigen atau suplai oksigen.
Kemudian pada kondisi anemia sendiri, nantinya tubuh akan memprioritaskan organ-organ vital yang sama-sama dan saling membutuhkan oksigen seperti otak, paru-paru. jantung dibandingkan para folikel rambut.
Akibatnya, folikel rambut tersebut akan menjadi kekurangan oksigen. Hal itulah yang mengakibatkan rambut akan mudah mati dan mengalami rontok.
Jantung Berdebar
Defisiensi zat besi atau kekurangan zat besi ini akan memicu dan mengakibatkan detak jantung tidak seperti biasanya.
Meski tanpa adanya aktivitas fisik, denyut jantung seseorang akan terasa lebih cepat. Namun bagi penderita anemia yang denyut jantungnya tidak teratur atau ritmis.
Kondisi ini bisa terjadi karena kadar hemoglobin yang rendah dan membuat jantung harus bekerja terlalu keras untuk mengangkut oksigen ke organ yang membutuhkan.
Nantinya frekuensi denyut jantung akan mengalami peningkatan, disertai intervalnya juga jadi singkat, semua demi memenuhi kebutuhan oksigen jaringan atau organ tersebut.
Nah, pada kondisi yang parah, hal itu dapat mengakibatkan jantung mengalami pembesaran bahkan dapat mengakibatkan gagal jantung.
Hal tersebut biasanya terjadi pada penderita anemia defisiensi besi yang menderita dalam waktu yang cukup lama.
Sakit Kepala
Kekurangan asupan zat besi dapat mengakibatkan seseorang mengalami gangguan sakit kepala.
Umumnya gejala ini muncul bersamaan dengan timbulnya gejala seperti mata berkunang-kunang.
Sebagaimana yang sudah disebutkan, jika defisiensi zat besi sendiri dapat mengakibatkan rendahnya kadar hemoglobin yang mengakibatkan otak mengalami kekurangan oksigen.
Kemudian, akibatnya, pembuluh darah di otak akan mengalami pelebaran agar alirand arah semakin banyak.
Dengan aliran darah yang melebar ini, maka oksigen akan mengalir ke otak dalam jumlah yang cukup banyak.
Dalam beberapa sumber, pembuluh darah yang melebar ini akan menekan rongga kepala, dan tekanan inilah yang menimbulkan rasa sakit kepala atau nyeri pada area tersebut.
Lidah Bengkak
Terakhir, akibat dari kurang asupan zat besi ini memang jarang terjadi namun perlu kamu waspadai, yaitu kondisi lidah yang bengkak.
Kondisi lidah bengkak ini disebabkan karena kadar hemoglobin yang rendah. Mioglobin sendiri merupakan jenis protein di dalam eritrosit yang mendukung fungsi otot tubuh.
Nah, salah satu support kekuatan otot tubuh adalah otot pembentuk lidah. Sehingga ketika kadar hemoglobin menurun dan rendah kadar zat besi dalam darah.
Selain itu kekurangan zat besi ini biasanya anemia pernisiosa dan anemia karena kekurangan vitamin B12 yang membuat kondisi lidah membengkak.
Demikian ulasan mengenai beberapa dampak atau akibat yang timbul ketika seseorang mengalami anemia atau kekurangan asupan zat besi.
Sehingga kamu harus berhati-hati agar tidak mengalami gejala dan gangguan serupa, dengan memenuhi asupan dan kebutuhan zat besi harian.
Comments are closed.