Ciri-Ciri Perut Kembung Pada Bayi dan Penyebabnya

Nesiaverse.com – Ibu harus memperhatikan ciri-ciri perut kembung yang terjadi pada bayi. Penting bagi setiap orang tua untuk mengenali penyebab, gejala dan cara mengatasinya. 

Sebab, pencernaan yang sehat merupakan salah satu awal kesehatan tumbuh kembang di kecil. Dengan mengatasi perut kembung pada bayi, tidak harus langsung selalu pergi ke dokter juga. 

Ada beberapa tips dan cara yang bisa dilakukan di rumah, guna memantau untuk meredakan permasalahan perut kembung pada bayi

Namun, sebelum membahas mengenai cara mengatasinya, kamu harus mengenali ciri-ciri perut kembung pada bayi.

Ciri-Ciri Perut Kembung Pada Bayi 

Ciri-Ciri Perut Kembung Pada Bayi

Perut kembung merupakan salah satu kondisi dimana gas didalam perut berlebihan. Nah, kondisi ini sebenarnya merupakan salah satu kondisi yang wajar terjadi pada bayi, khususnya yang baru lahir hingga usia 3 bulan. 

Karena pada usia tersebut kondisi saluran pencernaan memang belum berfungsi secara sempurna. Sementara bayi juga dapat kembung karena faktor lainnya, seperti jenis makanan. 

Adapun beberapa ciri-ciri perut kembung yang terjadi pada bayi, dan perlu diperhatikan dan dikenali sejak dini oleh para orang tua. 

  • Bayi rewel dan bahkan menangis secara histeris jika mengalami kembung yang cukup parah
  • Jika ibu menekan perut si kecil, maka kondisi perutnya terasa kencang atau keras
  • Jika perut di kecil di tepuk-tepuk, menghasilkan bunyi udara di dalamnya
  • Seringnya bersendawa atau kentut
  • Si kecil mengalami permasalahan buang air besar atau BAB
  • Sering menggeliat-geliat dan menelungkupkan punggungnya ke belakang
  • Bayi sering mengangkat kedua kakinya ketika sedang berbaring

Nah, setelah mengetahui ciri-ciri umum bayi yang mengalami perut kembung, berikut beberapa faktor penyebabnya. 

Makan dan Minum Sambil bermain

merupakan salah satu kondisi yang normal jika ketika makan atau minum adanya sedikit udara yang ikut tertelan, ini juga terjadi pada orang dewasa. 

Namun, ketika bayi diberi makan atau minum sambil bermain, maka dirinya akan cenderung bersemangat, sehingga tanpa disadari akan menelan makanan jauh lebih cepat. 

Hal inilah yang menyebabkan bayi mengalami kembung, kemudian kebiasaan ini dapat meningkatkan bayi tersedak juga.

Kurang Minum

Bayi yang kurang konsumsi minuman atau cairan, maka dirinya berisiko mengalami sembelit. Dimana kondisi inilah yang sering disertai dengan keluhan sakit perut dan perut kembung. 

Oleh karena itu, maka pastikan ibu memberikan jumlah ASI yang cukup kepada sang bayi. Kamu juga dapat menambahkan air mineral, jika bayi sudah memenuhi kriteria usia 6 bulan yang boleh mengkonsumsi air. 

Mengkonsumsi Brokoli, kacang dan kol

Memang baik bagi bayi yang mau mengkonsumsi jenis sayuran. Namun, kamu juga harus memperhatikan beberapa jenis sayuran, yang mana ada jenis yang harus dihindari. 

Jenis makanan yang memiliki kandungan gas tinggi seperti brokoli, kacang dan kol harus dihindari oleh si kecil, khususnya untuk MPASI si kecil. 

Hal ini menjadi salah satu pemicu dimana nantinya makanan tersebut akan melepaskan gas ketika dicerna dalam usus halus dan dapat menyebabkan bayi mengalami kembung.

Konsumsi Jenis Makanan Berlemak atau Serat Tinggi

Sebagian bayi memiliki sistem pencernaan yang cukup sensitif, khususnya terhadap beberapa jenis makanan tertentu, salah satunya makanan berlemak, seperti gorengan atau makanan tinggi serat seperti sereal. 

Hal tersebut dapat menyebabkan kondisi atau konsumsi makanan yang menyebabkan perut bayi mengalami gangguan seperti kembung. 

Sehingga kamu harus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi oleh si kecil. 

Bayi Menangis Terlalu Lama

Bayi yang menangis merupakan suatu hal yang wajar terjadi. Namun, jika dirinya menangis terlalu lama, maka dapat menyebabkan udara yang masuk ke dalam saluran pencernaannya. 

Kemudian hal tersebut dapat menyebabkan bayi mengalami kembung, sehingga kamu harus berhati-hati, dimana kamu dianjurkan untuk menghindari bayi menangis terlalu lama. 

Intoleransi Laktosa

Bayi yang kembung juga dapat disebabkan oleh intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan si kecil dalam mencerna gula di dalam susu sapi. 

Jika demikian, maka ibu harus segera melakukan konsultasi pada dokter anak guna mendapatkan susu pengganti yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi si kecil. 

Hal ini guna mendukung tumbuh kembang si kecil secara optimal. Maka, penting untuk memperhatikan hal satu ini.

Penyumbatan Usus

Kondisi penyumbatan usus dapat membuat proses keluarnya gas melalui anus si kecil mengalami gangguan dan menyebabkan gas mengalami penumpukan khususnya di saluran cerna. 

Selain itu, jika terjadi sembelit pada bayi yang tak kunjung sembuh, hal ini juga dapat bisa memicu perut si kecil menjadi kembung. 

Setelah kamu mengetahui ciri-ciri dan faktor penyebab terjadinya kembung pada bayi, maka kamu juga dianjurkan mengetahui cara menangani permasalahan tersebut. 

Kamu tidak perlu khawatir jika si kecil mengalami kembung, karena ada beberapa cara mudah yang dapat dilakukan untuk menangani bayi kembung diantaranya adalah:

  1. Posisikan tubuh si kecil dalam posisi tegak ketika menyusui atau mengonsumsi makanan. Cara satu ini akan membantu dan mempermudah udara yang terperangkap di dalam perut si kecil keluar melalui sendawa. Apabila harus makan, makan sambil berbaring posisikan kepalanya lebih tinggi dari perutnya. 
  2. Pastikan perut si kecil melekat dengan baik dan sempurna pada payudara sang ibu ketika menyusui langsung ke payudara. Hal ini akan membantu meredakan kondisi kembung dan menghindari kembung yang terjadi ketika menyusui si kecil. 
  3. Usahakanlah menggunakan botol susu yang mampu mencegah timbulnya gelembung udara atau botol anti kolik, khususnya jika si kecil menyusui melalui botol. 
  4. Selalu posisikan botol dengan miring, agar tidak ada udara yang terperangkap di dalam dot ketiak si kecil menyusui
  5. Usahakan untuk menyusui atau memberikan si kecil makan dalam suasana atau kondisi yang tenang. Hal satu ini dilakukan guna mencegah banyak udara ikut tertelan ketika si kecil makan.
  6. Pijat pelan area perut si kecil, hal ini dapat membantu meredakan kembung dan mengeluarkan udara di dalam perut si kecil.
  7. Usaplah area punggung si kecil secara lembut guna membantu mengatasi perut kembung pada bayi. 
  8. Gendonglah abyid alam posisi tegak dan tepik lembut area punggungnya setelah si kecil menyusu atau makan, hal ini guna membantu untuk mengeluarkan udara dari saluran pencernaan.
  9. Gerakan kaki bayi seperti sedang bersepeda. Cara satu ini adalah dengan memutar ke arah perut seperti sedang mengayuh sepedah, karena dapat membantu mendorong udara keluar yang terperangkap di dalam perut bayi. 
  10. Tummy time, yaitu dapat membantu si kecil tengkurap yang bisa meningkatkan kemampuan gerak sekaligus untuk mengatasi permasalahan pada pencernaan si kecil seperti kembung yang terjadi. 

Nah, demikian ulasan mengenai beberapa ciri-ciri perut kembung pada bayi yang bisa dilakukan. Dengan begitu maka mudah bagi kamu untuk segera menyadari jika si kecil mengalami kembung dan tahu cara menetasi yang tepat.

Kembung memberikan efek yang tidak baik dan timbulnya rasa tidak nyaman bagi orang dewasa sekalipun, apalagi bagi bayi. Sehingga menjadi suatu kewajiban bagi orang tua untuk memperhatikan kenyamanan sang buah hati.

Comments are closed.