Nesiaverse.com – Singkong yang terkenal sebagai makanan pengganti nasi dan memiliki manfaat yang melimpah, namun ternyata singkong juga yang bisa memberikan efek sampingnya lalu apa saja efek samping singkong rebus? Untuk mengetahuinya bisa simak ulasan dibawah ini.
Singkong sendiri merupakan makanan pokok untuk sebagian penduduk di dunia terutama yang tinggal di wilayah tropis termasuk Indonesia, di Indonesia singkong yang bermanfaat sebagai makanan pengganti beras dan jagung dengan memiliki kualitas sumber energi maupun nutrisi yang lebih baik secara keseluruhan.
Karena singkong merupakan salah satu makanan padat nutrisi memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral di dalamnya yang sangat penting untuk kesehatan, beragam kandungan nutrisi dalam singkong seperti ada 150 kalori, protein, karbohidrat, serat, kalium, folat, vitamin C, dan juga kalsium.
Selain itu juga singkong yang mengandung magnesium, zinc, selenium, fosfor, vitamin A, vitamin B, vitamin E, vitamin K, mangan dan juga beragam jenis antioksidan yaitu seperti flavonoid dan polifenol, sehingga tidak heran jika singkong memiliki manfaat yang melimpah untuk kesehatan.
Bahkan untuk singkong rebus yang cocok dimasukkan dalam menu diet rendah lemak, karena singkong yang hanya mengandung sekitar 0,3 gram lemak didalamnya, namun walaupun terdapat banyak manfaat yang bisa didapatkan dari singkong rebus ini terdapat efek sampingnya.
Nah untuk kamu yang penasaran dan ingin tahu dengan apa saja efek samping singkong rebus yang harus diwaspadai, untuk itu yuk simak ulasan di bawah ini dengan seksama.
Efek Samping Singkong Rebus
Dimana Medical News Today yang telah melaporkan bahwa umbi-umbian yang mengandung protein, serat, kalsium dan beragam vitamin termasuk, tiamin, vitamin C, riboflavin dan juga niasin didalamnya, kandungan vitamin C pada singkong yang berperan penting dalam banyak aspek kesehatan termasuk juga meningkatkan kesehatan tubuh.
Tidak hanya itu saja kandungan vitamin C ini membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif yang akibat dari radikal bebas, dan menurunkan risiko penyakit berbahaya seperti kanker, singkong juga merupakan pati resisten, jenis karbohidrat kompleks tidak tercerna dalam saluran pencernaan manusia.
Namun dilansir dari Healthline pati resisten terkandung dalam singkong bisa meningkatkan kesehatan metabolisme dan mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan obesitas, manfaat dari singkong yang kemungkinan besar berkaitan dengan fungsi pengelolaan gula darah, penurunan nafsu makan serta perasaan kenyang.
Tetapi berbeda dengan umbi asli olahan singkong yang termasuk tepung tapioka yang cenderung mempunyai pati resisten lebih sedikit, adapun beberapa efek samping jika keliru mengkonsumsi singkong rebus yaitu sebagai berikut:
Mengalami Keracunan
Singkong yang bisa berpotensi memicu keracunan jika dikonsumsi secara mentah, dikonsumsi dalam jumlah banyak atau berlebihan atau diolah dengan tidak benar seperti di rebus tidak sampai matang, dimana efek samping tersebut timbul lantaran singkong yang mentah yang mengandung bahan kimia disebut glikosida sianogenik.
Jika dikonsumsi bahan kimia ini yang bisa melepaskan sianida, sebuah senyawa yang mematikan ke dalam tubuh, dengan mengkonsumsi glikosida sianogenik yang secara teratur atau memakannya dalam jumlah berpotensi meningkatkan risiko keracunan sianida.
Keracunan sianida yang dikaitkan dengan gangguan fungsi tiroid dan saraf, kerusakan organ, kelumpuhan bahkan hingga mengakibatkan kematian, di negara-negara dengan mayoritas penduduk pemakan singkong untuk beberapa laporan yang telah mengidentifikasi bahayanya yang termasuk sebagai berikut:
- Kadar yodium rendah
- Kaki lumpuh pada anak-anak
- Keracunan berujung kematian
- Peningkatan risiko penyakit gondok
- Neuropati ataksik tropis, yaitu suatu kondisi lebih sering terjadi pada orang dewasa, gejalanya berupa hilangnya rasa pada tangan, masalah berjalan, lemah dan penglihatan buruk.
Di sisi lain kandungan protein yang membantu dalam membersihkan tubuh dari sianida, sehingga dengan begitu orang dengan asupan protein rendah lebih berpotensi terkena efek dari keracunan singkong, namun dengan merendam dan memasak singkong yang akan menurunkan kandungan glikosida sianogenik.
Bahkan selain itu juga dengan memadukan sayuran akar atau singkong ini dengan pola makan yang lengkap tinggi protein yang bisa mengurangi risiko gangguan kesehatan.
Kurangnya Nutrisi
Singkong sendiri merupakan bahan pangan kaya akan nutrisi terutama karbohidrat dan vitamin tetapi sayangnya mengolah singkong yang bisa mengurangi kadar nutrisinya, seperti pengolahan singkong dengan cara dikupas, dicincang dan dimasak.
Hal ini yang secara signifikan bisa mengurangi kandungan vitamin, serat, mineral dan juga pati resisten, sebagai catatan memasak singkong sebelum dikonsumsi wajib dilakukan untuk menghindari efek samping keracunan dari singkong ini.
Dimana penelitian tahun 2009 yang menemukan bahwa merebus singkong yang bisa membantu mempertahankan lebih banyak nutrisi daripada metode memasak yang lainnya seperti digoreng atau panggang, tetapi olahan tersebut yang tidak berlaku untuk mempertahankan vitamin C sensitif terhadap panas serta mudah larut dalam air.
Berat Badan jadi Bertambah
Singkong walaupun dapat membantu mengurangi risiko obesitas atau kegemukan namun singkong juga merupakan bahan pangan tinggi kalori dalam q00 gram singkong yang mengandung sekitar 150 kalori lebih besar daripada jenis umbi-umbian yang lain.
Sebenarnya kandungan kalori yang tinggi sehingga menjadikan singkong ini sebagai bahan pangan pokok pengganti nasi atau gandum di banyak negara, tetapi perlu diingat bahwa mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakarnya bisa menyebabkan penambahan berat badan dengan seiring berjalannya waktu.
Untuk mencegah efek samping singkong ini terjadi maka kamu bisa dengan mencoba menikmati singkong secukupnya saja yaitu sekitar 73 hingga 223 gram per harinya, selain itu harus di imbangi dengan aktivitas fisik dan olahraga agar kalori masuk ke dalam tubuh bisa diubah menjadi energi.
Mungkin hanya itu saja ulasan mengenai dengan beberapa efek samping singkong rebus yang harus kamu ketahui dan waspadai, semoga dengan adanya ulasan diatas bisa membantu dan bermanfaat.
Comments are closed.