Nesiaverse.com – Sarapan adalah rutinitas yang penting, sehingga jika kamu tidak sarapan akan mendapatkan akibat yang cukup buruk bagi tubuh. Sarapan setiap pagi empeng sering kali dikaitkan dengan kondisi menurunnya resiko obesitas dan penyakit kronis lainnya. Ketika bangun tidur, gula darah yang dibutuhkan oleh tubuh akan meningkatkan fungsi otot dan otak cenderung rendah. Sarapan berfungsi untuk membantu mengisi kembali.
Sehingga dengan kamu melewatkan waktu sarapan pagi hari akan menimbulkan beberapa akibat yang menimbulkan kerugian bagi tubuh. Sering kali melewatkan waktu sarapan akan mengganggu sistem kinerja di dalam tubuh selama seharian penuh. Salah satunya adalah konsentrasi yang dapat terganggu dan berdampak pada produktivitas harian kamu.
Dampak Negatif Akibat Tidak Sarapan
Jika kamu memiliki kebiasaan tidak sarapan atau sengaja melewatkannya, maka kamu harus membaca ulasan dalam artikel kami hingga selesai. Karena kebiasaan melewatkan sarapan tiap pagi ini memang banyak yang melakukannya, dna ini merupakan salah satu kebiasaan yang buruk. Di Amerika sendiri terdapat 25% penduduknya yang selalu melewatkan waktu sarapan di pagi hari.
Menurut para ahli, sarapan merupakan salah satu rutinitas opsional, asalkan kamu mengonsumsi makanan sehat sepanjang hari maka tidak sarapan di pagi hari bukanlah persoalan yang besar. Namun, jika kamu merasa lapar di pagi hari, maka kamu dipersilahkan untuk sarapan sehat.
Namun, jika kamu tidak merasakan lapar dan tidak merasa perlu sarapan, maka kamu dianjurkan untuk tidak memakannya. Meskipun begitu ada sebagai pula ahli yang berpendapat lain, dimana dalam sebuah studi , melewatkan waktu sarapan dapat menimbulkan beberapa efek negatif akibat tidak sarapan tersebut. Kemudian akibat dan dampak apa saja ketika seseorang tidak sarapan? Nah, berikut kami sudah merangkumnya.
Meningkatkan Risiko Obesitas
Seseorang yang memiliki kebiasaan tidak sarapan memiliki tingkat risiko obesitas yang lebih tinggi. Sehingga bagi kamu yang was-was terhadap kelebihan berat badan. Dalam sebuah studi dalam Arab Journal of Nutrition and Exercise, dimana dengan melewatkan sarapan dikaitkan dengan berbagai resiko kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak, dan remaja di Arab Saudi sana.
Selain itu, hal sebaiknya ketika kamu rutin sarapan di pagi hari hal ini dikaitkan dengan proses penurunan resiko kelebihan berat badan atau obesitas. Meskipun begitu, dikarenakan dalam studi observasi yang kuat, maka para ahli menyatakan bahwa masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan pernyataan tersebut dan menjadi lebih kuat lagi.
Meningkatkan Risiko Masalah Jantung
Akibat tidak sarapan lainnya adalah mampu meningkatkan risiko masalah kesehatan pada jantung. Dampak dari melewatkan sarapan juga dapat menyasar pada organ-organ vital di dalam tubuh, salah satunya jantung. Menurut sebuah studi dalam Universitas Harvard, pria yang melewatkan waktu sarapan pagi, memiliki risiko sebesar 27% terkena penyakit jantung, dibandingkan mereka yang memiliki kebiasaan atau rutinitas sarapan di pagi hari.
Meskipun penyebab langsungnya belum diketahui persis, namun dalam studi menduga bahwa dengan bertahan dalam keadaan berpuasa jauh lebih lama mampu memicu stres fisik. Hal ini dapat membuat tubuh bekerja lebih keras lagi akan menyebabkan adanya perubahan pada sistem atau siklus metabolisme dalam tubuh.
” Ketika ada perubahan hormon guna membantu menjaga kadar gula darah dan adanya kecenderungan kenaikan berat badan pada pasien yang melewatkan waktu sarapan, telat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung” hal ini diungkapkan oleh Christian J. Gastelum, MD, seorang ahli endokrinologi di PIH Health di Whittier, California, AS.
Cenderung Tidak Produktif
Dampak melewatkan waktu sarapan lainnya adalah bisa membuat kita jadi tidak produktif dan jauh lebih sulit berkonsentrasi. Hal ini dikarenakan tubuh, khususnya otak tak memiliki bahan bakar atau energi untuk aktivitas sepanjang hari atau bekerja bila kamu tidak sarapan.
Karena bagaimanapun tidak hanya tubuh yang membutuhkan asupan nutrisi, namun otak membutuhkan glukosa agar bisa berfungsi secara optimal. Kehabisan glukosa atau kondisi penurunan gula darah dari keadaan puasa yang lama dan mampu mempengaruhi fungsi kognitif seseorang.
Maka, akan berdampak pada pola pikir yang tidak jernih seperti biasanya. Selain itu hal ini akan berdampak mengurangi produktivitas sehari-hari. Contohnya, fokus yang mulai menghilang sehingga melupakan pekerjaan atau tugas yang dilakukan.
Meningkatkan Hormon Kortisol
Dalam sebuah studi pada tahun 2014 lalu di University of California, menunjukan jika wanita yang melewatkan waktu sarapan memiliki kadar kortisol atau hormon stres yang lebih tinggi selama berbagai tes sepanjang hari, jika dibandingkan dengan wanita yang sarapan.
Selain itu, bagi para wanita yang melewatkan waktu sarapan memiliki hasil tekanan darah yang lebih tinggi. Bahkan dalam beberapa penelitian, kombinasi melewatkan sarapan dan mengalami stre sinkronis ini mampu meningkatkan risiko dimana seseorang akan terkena sindrom kardiometabolik. Maka, janganlah kamu melewatkan waktu sarapan pagi.
Menyebabkan Migrain
Ketika kadar gula darah rendah karena kamu tidak sarapan, maka hal ini mampu memicu terjadinya migrain dan sakit kepala. Ketika tubuh kekurangan bahan bakar seperti glukosa ke otak maka dapat menyebabkan penurunan dari fungsi dari sel-sel otak. Sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal dan mengalami penurunan produktivitas juga.
Hal ini bisa menyebabkan gejala sakit kepala dan pusing. Sakit kepala seperti migrain ini merupakan salah satu sinyal atau cara tubuh berkomunikasi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan energi yang cukup. Sehingga kamu harus menyadari pentingnya waktu sarapan di pagi hari yang tidak boleh dilewatkan.
Tingkat Keasaman Tubuh Meningkat
Tidak sarapan di pagi hari dapat menyebabkan adanya proses peningkatan asam lambung. tubuh dimekanisasi untuk melepaskan asam di perut guna pencernaan saat tubuh merasakan lapar dan membutuhkan energi atau bahan bakar. Sehingga jika asam ini tidak memproses makanan, maka alam ini akan naik ke perut, saluran makanan hingga jantung. Maka, kondisi satu inilah yang disebut GERD atau asam lambung naik.
Bau Mulut
Bau Mulut atau disebut halitosis akan bertambah buruk ketika kamu melewatkan waktu sarapan pagi. Hal ini dikarenakan tidak ada yang mampu menetralkan bau mulut di pagi hari, jika kamu tidak mengkonsumsi makanan atau sesuatu.
Sarapan di pagi hari dapat membantu untuk merangsang produksi air liur yang akan membantu membersihkan mulut dari bakteri. Selain itu melewatkan waktu sarapan juga memastikan bakteri penyebab bau terus berkembang didalam mulut seharian. Tentunya kamu tidak ingin terganggu karena bau mulut, apalagi mengganggu orang-orang disekitar kamu bukan?
Sistem Kekebalan Tubuh Menurun
Terakhir, akibat tidak sarapan maka sistem kekebalan tubuh akan terganggu dan menurun. ketika kamu meletakan waktu sarpana, maka sistem imunitas akan turun. Bahkan dalam jangka waktu panjang hal ini bisa memicu peradangan kronis yang berpotensi untuk meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sehingga obesitas.
Sehingga melewatkan waktu sarapan ini bisa berdampak pada kerusakan sel yang tidak kamu sadari. Makan terluas dapat membantu untuk menjaga kesehatan tubuh hingga tingkat sel kekebalan yang mampu melawan infeksi dan membantu untuk meningkatkan aksi dari sel T didalam tubuh.
Demikian pembahasan mengenai beberapa akibat atau dampak ketika kamu tidak sarapan pagi dan mengabaikannya. Begitu besar dan luar biasanya dampak yang ditimbulkan, maka dapat disimpulkan jika sarapan adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dan menjadi rutinitas wajib yang tidak boleh diabaikan dan dianggap sepele.
Comments are closed.