6 Penyebab Kucing Prematur Yang Harus Diperhatikan
Nesiaverse.com – Tidak jarang ada kasus mengenai kucing yang terlahir secara prematur. Ternyata tidak hanya pada manusia saja yang bisa terlahir prematur, tapi kucing juga bisa mengalami hal yang sama. Konon katanya yang terlahir prematur itu selalu jenius dan pintar.
Penyebab kucing prematur jarang sekali diketahui apa yang menjadi pemicunya, apa mungkin sama halnya pada manusia? Kemungkinan ada yang sama, tapi tidak sepenuhnya sama. Kucing yang terlahir prematur pastinya akan sangat rentan sekali untuk bisa bertahan hidup nantinya.
Jika tidak langsung melakukan tindakan atau perawatan intensif kepada bayi kucing prematur akan sangat beresiko. Karena mau bagaimanapun juga kucing prematur terlahir ketika belum waktunya dan semua organ atau sistem saraf pada organ lainnya masih belum begitu matang.
Lalu kalau begitu apa sih penyebab kucing prematur? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan terkait penyebab-penyebab yang membuat kucing terlahir prematur secara menyeluruh agar kamu pahami. Jadi simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!
Penyebab Kucing Prematur Yang Harus Diperhatikan
Sebelum itu apa sih prematur pada kucing? Sang induk yang melahirkan terlalu cepat atau sebelum usia kehamilannya mencapai 65 hari. Pada dasarnya kucing memiliki masa kehamilan selama 65 hari atau 67 hari untuk kehamilan yang normal, kurang dari itu berarti prematur.
Normalnya kucing setiap kali mengandung adalah 2-5 janin atau melahirkan anak kurang lebih 2-5 anak kucing dan maksimalnya paling banyak melahirkan anak sebanyak 10 ekor. Selain itu kucing juga seumur hidupnya mampu untuk bereproduksi sebanyak 180 ekor anak kucing.
Sama halnya seperti manusia, ternyata kucing dapat mengalami yang namanya terlahir secara prematur. Seperti apa sih ciri-ciri anak kucing yang terlahir prematur? Nah, berikut ada beberapa ciri dari anak kucing yang terlahir secara prematur, diantaranya adalah:
- Ukuran tubuh pada bayi kucing yang lebih kecil, kucing juga terlihat lemah atau rapuh dan perkembangan tubuhnya secara fisik pun berkurang, tidak tumbuh secara pesat.
- Berat badan yang relatif lebih ringan dibandingkan berat anak kucing yang terlahir normal, yaitu 50-150 gram. Pada kucing prematur beratnya tidak sampai lebih dari itu.
- Pertumbuhan bulu pada bayi kucing prematur tidak sebagus kucing normal dan sedikit.
- Bentuk kucing prematur lebih pendek, terlipat atau tergulung ke dalam, tidak sempurna.
- Perkembangan dalam membuka mata lebih lambat dibandingkan anak kucing normal.
- Bayi kucing yang terlahir prematur tidak banyak bergerak, karena kemampuan motoriknya terbatas, dibandingkan kucing terlahir normal yang aktif.
- Bayi kucing prematur tidak dapat menyusu atau menghisap ASI induk dengan baik, sehingga memerlukan bantuan atau turun tangan kita agar bisa mendapatkan ASI.
- Kemampuan untuk grooming sendiri pada kucing prematur mungkin akan lebih lambat dan berkembang dalam waktu yang lama, memerlukan bantuan dari kita sebagai pemilik.
Dengan adanya perbedaan yang jauh dari kata sempurna, membuat anak kucing yang terlahir prematur ini harus mendapatkan perawatan yang lebih intensif untuk membantu mereka bisa bertahan hidup lebih lama. Seperti apa sih perawatannya? Yuk! kenali cara merawatnya, yaitu:
- Menjaga suhu tubuh anak kucing agar tetap hangat
- Memberikan susu formula atau membantu anak kucing agar bisa menyusu pada induknya dan membantunya untuk makan
- Menjaga kebersihan sekitarnya agar tidak mudah sakit
- Membantu anak kucing stimulasi seperti sendawa, pup dan pip
- Berikan perawatan dengan bantuan medis bila diperlukan
Sebenarnya apa sih yang membuat anak kucing terlahir prematur? Pasti ada penyebabnya yang memicu sang induk melahirkan dengan cepat. Nah, berikut adalah penyebab-penyebab kucing prematur, diantaranya adalah:
Sang Induk Mengalami Malnutrisi
Diet yang berlebihan ketika sang induk sedang hamil atau kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan sang induk kucing, menjadi salah satu penyebab anak kucing terlahir prematur. Hal itu terjadi karena pada masa kehamilan penting sekali untuk mendapatkan nutrisi yang cukup.
Jika kucing tidak mendapatkan asupan makanan yang tidak terpenuhi, hal itu membuat sang induk menjadi lemah dan tidak dapat bertahan lebih lama untuk menanggung beban kehamilannya. Menyebabkan kucing mengalami kontraksi yang lebih cepat sampai melahirkan.
Maka dari itu penting sekali untuk kamu merawat kucing selama kehamilannya dengan memberikan asupan makanan yang sehat agar kebutuhan nutrisi serta gizinya dapat terpenuhi sehingga membuat sang induk beserta janinnya menjadi lebih sehat dan bisa terlahir normal.
Terjadi Malabsorbsi
Malabsorpsi adalah kondisi dimana sang induk selama kehamilan tidak dapat menyerap semua nutrisi dari makanan yang dimakannya akibat oleh adanya infeksi usus. Biasanya hal ini terjadi karena terdapat parasit pada usus kucing yang membuatnya mengalami masalah malabsorpsi.
Penyebabnya bisa dari cacingan yang biasa menginfeksi usus kucing dan bertahan hidup dengan cara menyerap atau memakan nutrisi setiap kali kucing makan. Dari situlah terjadi permasalahan pencernaannya, dan membuat ususnya tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik.
Maka dari itu pastikan untuk selalu menjaga kebersihan kandang, lingkungan sekitar, hindari sang induk yang sedang hamil untuk melakukan aktivitas diluar ruangan, menjaga wadah makannya selalu bersih steril, dan membersihkan tubuh kucing agar terhindar dari bakteri.
Sang Induk Mengalami Stress
Tidak hanya faktor kesehatan fisik saja, tapi faktor kesehatan mental juga akan sangat berpengaruh bagi kesehatan janin beserta induknya selama kehamilan. Seperti halnya kucing mengalami stress, dapat memicu kelahiran anak kucing yang prematur atau lahir lebih cepat.
Karena kucing merasa stress dan kondisi mentalnya yang tidak stabil bisa merembet ke kesehatan tubuhnya secara menyeluruh, dapat mengakibatkan kucing mengalami kontraksi atau terjadi proses persalinan yang lebih cepat dan melahirkan anaknya pada saat itu juga.
Makanya jangan merawat hanya dari fisiknya saja, namun mental kucing pun harus dijaga. Hindari kucing dari stress yang disebabkan oleh faktor lingkungan yang kotor, bising, dan membuat kucing merasa tidak betah atau nyaman selama berada di tempat tinggalnya.
Terjadi Cedera
Terjadinya cedera akibat terlalu banyak beraktivitas atau melakukan aktivitas yang terlalu berat untuk sang induk yang sedang hamil dapat menyebabkan terjadinya kontraksi dini atau pecah ketuban. Hal itu dipicu oleh kucing yang terlalu aktif, berlari-lari, atau loncat di ketinggian.
Apalagi saat masa kehamilan sang induk tidak dapat menyeimbangkan tubuhnya karena beban yang dibawanya membuat kucing tidak bisa leluasa untuk beraktivitas berlebihan. Makanya hindari kucing untuk di bebas liarkan kalau sedang hamil, biarkan mereka istirahat di rumah.
Sang Induk Mengidap Kista Folikel Ovarium
Tidak hanya pada manusia, tetapi kucing juga bisa mengidap penyakit kista atau lebih tepatnya kista folikel ovarium. Hal ini merupakan kondisi dimana adanya cairan pada folikel di ovarium kucing. Biasanya sering terjadi kepada kucing domestik yang lebih banyak mengalami kista.
Gejala kista bisa mempengaruhi kehamilan kucing dan janin di dalamnya, bahkan bisa beresiko terjadinya kematian ketika sang induk melahirkan kucing. Terkadang kucing pun bisa melahirkan lebih cepat tergantung seberapa parahnya pertumbuhan kista di dalam ovarium.
Adanya Predisposisi Genetik
Predisposisi genetik merupakan penyakit turunan dengan kondisi hormon yang tidak seimbang selama kehamilan kucing, sehingga dapat mempengaruhi kehamilannya termasuk melahirkan secara prematur. Makanya saat anak kucing terlahir akan memiliki tubuh yang lebih lemah.
Hal itu kebanyakan membuat anak kucing prematur ini tidak dapat bertahan hidup dengan baik, atau bahkan cepat mati. Maka dari itu usahakan untuk memberikan perawatan terbaik pada anak kucing yang prematur, supaya mereka bisa hidup lebih lama dan tumbuh dewasa.
Itulah beberapa penyebab kucing prematur yang mungkin perlu untuk kamu ketahui apa saja penyebabnya, supaya kamu bisa mencegah hal itu terjadi pada kucing kamu yang sedang hamil. Dengan begitu setidaknya kucing bisa terhindari dari resiko prematur dan melahirkan normal.
Jika memang kucing kamu terlanjur melahirkan secara prematur dan memiliki anak prematur, usahakan untuk merawatnya dengan baik dan berikan segala asupan nutrisi yang seimbang. Kalau perlu bisa bawa ke dokter hewan untuk di tindak lanjut. Good Luck semoga membantu.
Comments are closed.