Penyakit Mata Pada Lovebird
Nesiaverse.com – pastinya kamu ingin burung lovebird peliharaan kesayangan kamu tetap sehat dan segar dan terhindar dari berbagai penyakit, oleh karena itu kamu harus mengetahui dengan penyakit mata pada lovebird dan untuk mengetahuinya bisa simak penjelasannya disini.
Burung lovebird adalah salah satu jenis hewan peliharaan yang paling banyak penggemarnya dan bahkan tidak jarang juga setiap orang memiliki hobi untuk memelihara burung , namun sedikit orang yang belum mengetahui kondisi burung lovebird yang dipelihara apakah sehat atau tidaknya.
Jika kamu mengenal betul dengan burung lovebird yang kamu pelihara maka tidak akan sulit untuk bisa mengenali apakah kondisi mereka yang dalam keadaan sehat atau tidaknya dari melihat tingkah laku dan juga penampilannya, burung yang sehat biasanya akan bergerak dengan lincah, aktif serta bulu-bulunya yang rapi dan rapat.
Dengan tingkah laku burung lovebird yang menyimpang dan aneh, penampilan kusut, lusuh menjadi salah satu pertanda bahwa burung lovebird tersebut yang sedang bermasalah dan mungkin burung terkena penyakit.
Untuk itu sangat penting mengetahui dengan penyakit mata pada lovebird, pada artikel kali ini kita akan membahasnya bersama-sama untuk itu yuk simak penjelasannya dibawah ini.
Penyakit Mata Pada Lovebird
Penyakit mata snot pada burung lovebird yang biasanya terjadi karena perubahan cuaca drastis, dimana pada siang hari hawa sekitar yang begitu panas dan berubah menjadi dingin di malam harinya, snot sendiri adalah penyakit mata yang paling kerap terkena pada burung lovebird.
Penyakit snot ini yang akan menyebabkan mata burung yang menjadi bengkak dan juga mengeluarkan air, dimana untuk proses penjemuran yang terlalu lama di bawah sinar matahari yang cukup panas yang dapat menjadi faktor penyebab terkena penyakit snot.
Dimana burung lovebird berasal dari Belanda dan biasanya disana hidup di suhu dingin dan ketika burung lovebird tersebut pindah ke Indonesia maka burung lovebird ini yang lebih rentan terkena penyakit mata snot, sehingga tidak heran jika burung lovebird ini kebanyakan yang tinggal di Indonesia yang mengalami penyakit mata.
Gejala Penyakit Mata Snot Pada Lovebird
Penyakit mata snot pada lovebird yang bisa menular ke sesama burung lainnya, oleh karena itu kamu harus lebih memperhatikan gejala penyakit snot ini dengan baik, beberapa gejala penyakit mata snot pada burung lovebird yaitu sebagai berikut:
- Mata burung yang mulai kelihatan sedikit bercak dan lebih cenderung berair, hal ini merupakan fase awal dan harus segera mengobatinya dan mencegah dini.
- Dalam beberapa hari jika belum atau tidak dideteksi maka mata pada burung yang menjadi bengkak, bahkan dapat menyerang pada saluran pernafasan burung.
- Jika semakin parah penyakit snot ini yang akan membuat nafsu makan burung lovebird yang akan turun drastis.
- Mata burung lovebird yang sudah tidak bisa dibuka dan cenderung mengeluarkan kotoran terus menerus atau belekan.
- Setelah sekitar 4 hingga 6 minggu burung lovebird yang sudah dalam keadaan kritis dan tidak dapat diobati dengan tepat maka burung lovebird yang dipastikan akan mati.
Ciri atau Tanda Burung Lovebird Terkena Penyakit Mata Snot
Dimana jika burung lovebird yang terkena gejala awal penyakit mata snot yang biasanya akan berperilaku yaitu sebagai berikut:
- Burung lovebird yang terkena penyakit snot yang biasanya akan menggosok-gosokkan matanya ke tangkringan untuk membantu menghilangkan rasa gatal.
- Pada bagian kelopak mata yang membengkak dan berwarna merah.
- Burung lovebird lebih cenderung diam atau tidak aktif seperti biasanya.
- Pandangan burung lovebird yang sedikit kabur.
- Pada saat bernapas ekor burung lovebird terlihat naik turun.
- Mata yang terlihat berair seperti sedang menangis.
- Lubang hidung berair atau ingusan.
- Sering memejamkan atau menutup kelopak mata.
- Muncul belek putih pada bagian mata lovebird.
- Sulit bernapas dan kerap membungkuk sambil memanjangkan lehernya dan membuka paruhnya.
- Burung tidak mau makan, kurang bergairah dan lemas
- Burung lovebird yang terlihat lesu dan mengantuk.
- Seperti ada daging yang tumbuh di sekitar kelopak mata.
- Sering turun tangkringan dan bulunya rontok.
- Sering menyelipkan kepalanya di bawah sayap.
- Kotoran burung berwarna putih, berbau tak sedap dan encer.
Dengan seringnya terkena penyakit mata snot pada burung lovebird yang membuat banyak penelitian dan riset dilakukan dan kesimpulannya untuk beberapa faktor utama penyebab penyakit mata snot pada lovebird terjadi karena:
- Penggunaan obat-obatan atau antibiotik pada burung lovebird yang tidak tepat.
- Tempat lembab.
- Sirkulasi udara pada tempat kandang burung yang kurang baik.
- Gigitan serangga seperti semut bisa mengakibatkan mata burung lovebird menjadi bengkak.
- Kotoran burung atau amonia menumpuk dan udara lembab membuat mata berair serta menjadi penyakit snot.
- Kandang yang ditempati burung lovebird yang cenderung kotor dan juga jarang dibersihkan.
- Terdapat benda asing dalam lubang hidung burung lovebird.
Cara Mengobati Penyakit Mata Snot pada Burung Lovebird
Cara mengobati penyakit mata snot pada burung lovebird yang efektif yaitu menggunakan air rebusan daun sirih sebagai antibiotik alami, dengan air rebusan daun sirih yang sudah didinginkan di semprotkan pada bagian bata dan juga seluruh tubuh burung lovebird dalam dua kali sehari.
Seminggu kemudian mata burung lovebird yang membengkak akan kembali lagi menyusut seperti semula lagi, untuk pencegahannya kamu cukup dengan menyemprotkan tiga kali sekali dan untuk proses pengobatan biasanya burung lovebird yang dipuasakan untuk dijemur.
Pastikan kandang burung lovebird yang harus dibersihkan dan diberikan multi mineral berkualitas secara rutin untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung lovebird, dengan melakukan cara perawatan ini yang membuat burung lovebird tersebut terhindari dari penyakit mata dan kematian.
Mungkin hanya itu saja ulasan mengenai dengan penyakit mata pada lovebird yang bisa kamu ketahui, jika burung lovebird kamu mengalami gejala atau tanda-tanda diatas maka segera atasi agar tidak semakin parah, semoga dengan adanya ulasan diatas bisa membantu dan bermanfaat.
Comments are closed.