Apakah Kutu Telinga Kucing Menular ke Manusia?

Nesiaverse.com – Apakah kutu telinga kucing menular ke manusia? Bagaimana bisa kutu telinga kucing menular ke manusia? Kalau begitu langsung saja baca artikel ini sampai selesai, jika kamu ingin mengetahui terkait apakah kutu telinga pada kucing bisa menular ke manusia.

Kucing merupakan hewan yang menyukai kebersihan, baik itu lingkungan yang bersih ataupun menjaga tubuh mereka agar tetap bersih. Hal itu biasa mereka lakukan untuk membersihkan tubuhnya dari berbagai kotoran, karena biasanya kucing bisa grooming sendiri untuk mandi.

Namun, walaupun begitu kucing peliharaan tetap perlu dirawat lebih bersih lagi sama kamu. Supaya menghindari kucing dari kutu telinga yang membuat telinga kucing di sarangi kutu, sebagai majikan yang baik tentunya perlu  membantu kucing untuk terhindari dari hal itu.

Lalu kalau begitu apakah kutu telinga kucing menular ke manusia? Nah, disini akan memberikan beberapa penjelasan tentang apakah kutu telinga kucing itu bisa menular ke manusia atau tidak. Jadi simaklah penjelasannya di bawah ini dengan seksama!

Apakah Kutu Telinga Kucing Menular ke Manusia?

Apakah Kutu Telinga Kucing Menular ke Manusia?

Kucing merupakan hewan dengan memiliki bulu yang lebat dan tebal, hal itu yang membuat para kutu, parasit, dan tungau seringkali bersarang di dalamnya. Bahkan tidak hanya bersarang di tubuh si kucing saja, seringkali hinggap dan masuk ke telinga kucing untuk bersarang.

Hal itu menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada telinga si kucing, membuatnya tidak nyaman karena rasa gatal yang disebabkan adanya tungau dalam telinga kucing. Terkadang kucing juga seringkali menggeleng-gelengkan kepala atau menggaruk telinga karena gatal.

Tungau telinga kucing atau disebut juga sebagai Otodectes cynotis merupakan tungau kecil yang umum dialami kucing karena suka bersarang atau masuk ke telinganya. Tungau menyukai kulit saluran telinga pada kucing yang lembab dan hangat serta bertahan hidup di dalamnya.

Parasit atau tungau tersebut bertahan hidup dengan memakan sel-sel kulit, darah, bahkan kotoran telinga kucing dan tungau ini bisa menular ke sesama kucing yang terinfeksi tungau. Menularkan melalui kontak fisik saat kucing kamu bermain dengan kucing yang terinfeksi.

Kabar baiknya ternyata tungau atau kutu telinga pada kucing tidak dapat menular kepada manusia. Karena kutu telinga pada kucing ini hanya bisa bertahan hidup di tubuh si kucing, kalaupun memang tertular atau menempel di tubuh manusia tidak akan bisa bertahan lama.

Walaupun begitu akan sangat berbahaya juga untuk kucing jika kamu tidak segera mengatasi masalah tungau telinganya. Kamu harus bisa mencegah hal itu terjadi pada kucing demi kelangsungan hidupnya. Memang ciri kucing terinfeksi tungau seperti apa sih? Berikut cirinya:

  • Kemerahan di bagian dalam kulit telinga kucing
  • Terdapat kerak-kerak di ujung telinga kucing
  • Adanya bintik-bintik hitam atau noda hitam kulit bagian dalam telinga kucing
  • Kucing jadi lebih sering menggaruk-garuk bagian telinga
  • Sering menggeleng-gelengkan kepalanya

Jika jumlah tungau yang bersarang di telinga kucing semakin banyak, bisa beresiko mengalami kerusakan pada telinganya secara permanen. Kucing akan terkena penyakit ear mites akut, karena banyaknya tungau yang sudah cukup melukai telinga kucing sampai begitu parahnya.

Meskipun earmites sudah umum terjadi pada kucing, tetap saja sebagai majikan yang baik penting sekali untuk menghindari kucing dari berbagai masalah kesehatan. Apalagi telinga adalah bagian tubuh kucing yang memiliki fungsi penting untuk mereka bisa bertahan hidup.

Maka dari itu segeralah untuk mengatasi dan mencegah terjadinya earmites dengan cara yang bisa kamu lakukan, setidaknya dapat mencegah hal itu terjadi pada kucing. Nah, berikut ada beberapa cara untuk mencegah atau mengobati kucing dari earmites, diantaranya adalah:

  1. Rutin membersihkan telinga kucing, bisa dengan menggunakan cotton bud dan baby oil sebagai pembersihnya.
  2. Berikan tetes telinga khusus untuk mengobati dan mencegah earmites
  3. Rutin memandikan kucing setidaknya 4-6 kali dalam seminggu untuk membasmi kutu ataupun tungau di seluruh tubuhnya.
  4. Rajin-rajin menyisir bulu kucing juga, setidaknya dilakukan 2-3 kali dalam seminggu.
  5. Rutin untuk konsultasi juga kepada dokter hewan jika memang diperlukan.

Itulah beberapa penjelasan singkat tentang kutu telinga kucing apakah bisa menular ke manusia atau tidak, mungkin perlu untuk kamu ketahui agar tidak begitu terlalu khawatir kutu telinga pada kucing akan menular atau menginfeksi kulit kamu, tapi harus tetap hati-hati juga.

Usahakan untuk selalu rutin membersihkan bagian dalam telinga si kucing agar tidak jd sarang kutu dan bisa menginfeksi kulit telinga si kucing, sehingga membuat pendengarannya jadi terganggu serta membuat kucing merasa tidak nyaman. Good Luck semoga membantu.

Comments are closed.